Wajah Baru Pantai Glagah–Congot Kulon Progo, Serasa di Bali
Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.(KOMPAS.COM/DANI JULIUS)
09:21
8 Desember 2025

Wajah Baru Pantai Glagah–Congot Kulon Progo, Serasa di Bali

— Sebuah spot baru hadir di antara kawasan Pantai Congot dan Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasinya berada di area proyek pembangunan pengaman pantai yang dibiayai SBSN Tahun Anggaran 2025.

Meski proyeknya belum selesai (hampir rampung), kawasan ini sudah menarik minat wisatawan untuk datang.

“Sudah tiga hari ini selalu ramai seperti sekarang. Orang-orang datang, duduk di sana,” kata Sri Endah, pemilik warung berdinding gedhek di lokasi tersebut, Minggu (7/12/2025).

Endah menunjuk ke arah proyek penahan abrasi yang berada tepat di seberang warungnya, hanya dipisahkan oleh jalan aspal yang menghubungkan Pantai Glagah di sisi timur dan Pantai Congot di sisi barat. Lokasinya berada tepat di tengah-tengah kedua pantai.

Pembuatan penahan abrasi

Penahan abrasi itu berupa deretan batu gunung berukuran raksasa (tak beraturan, tetapi banyak sebesar kap mobil) yang disusun memanjang ratusan meter dari barat ke timur.

Pada ujung kiri dan kanan tampak susunan beton berbentuk empat kaki berukuran besar, serupa dengan beton pemecah ombak yang menjorok ke laut di Pantai Glagah.

Dengan penataan ini, terbentuk area pantai sempit di dengan pemandangan yang cocok untuk bersantai, memancing, maupun menikmati matahari terbenam.

Pada akhir pekan dan hari libur, pengunjung di kawasan Glagah–Congot selalu membludak. Banyak di antara mereka memanfaatkan jalan aspal untuk berpindah dari satu pantai ke pantai lainnya.

Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat melintas di area penahan abrasi, tak sedikit yang berhenti untuk duduk-duduk, berfoto, dan menikmati suasana.

Warung-warung menyediakan meja serta kursi kayu yang entah siapa meletakkannya menambah kesan sebagai ruang duduk alami. Sementara di belakang deretan batu, tampak cemara udang yang baru ditanam sebagai bagian dari upaya penghijauan.

“Kayak di Bali,” ujar salah satu pengunjung.

Penahan abrasi jadi tempat wisata

Tepi pantai di proyek penahan abrasi ini menjadi salah satu dari sejumlah spot baru yang muncul di kawasan Glagah–Congot belakangan ini.

Selama ini spot-spot itu lebih sering didatangi para penghobi memancing, sementara wisatawan biasanya fokus mengunjungi Pantai Glagah atau Pantai Congot.

Kini, beberapa titik di antara dua pantai itu mulai punya daya tarik sendiri. Selain spot di proyek pengaman pantai, spot-spot lain juga muncul ke arah Timur. Di sana bahkan ada yang di balik tumbuhan pandan-pandanan dan cemara.

Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semua spot ini berada di sisi selatan, di luar pagar Yogyakarta International Airport (YIA).

Sriyani, warga Wates yang rutin berkunjung, mengaku menikmati perubahan tersebut. Ia menilai kemudahan akses membuat orang lebih tertarik untuk langsung mampir ke tepi pantai.

“Setiap minggu sering ngises (cari angin), santai-santai lihat suasana. Sekarang bagus banget dibanding dulu. Suasananya kayak di Bali, jalan dikit sudah lihat pantai,” ujarnya.

Ia memilih proyek penahan abrasi yang baru selesai ini sebagai salah satu yang paling menarik karena pemandangannya yang terbuka dan indah. “Saya dan keluarga mampir ke sini karena penasaran,” katanya.

Sementara itu, Keralina, wisatawan dari Wonosobo, juga merasakan hal serupa. Ia memilih berhenti di sebuah spot sekitar setengah kilometer ke arah timur dari lokasi penahan abrasi.

Menurutnya, panorama di area baru tersebut lebih menarik dibanding lokasi yang biasa ia datangi.

Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Panorama baru di komplek destinasi wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Yang bikin beda mungkin ya, serasa di Bali,” ujar Keralina.

Soal kebersihan, ia menilai sudah membaik, meski masih ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan karena kurangnya tempat sampah. Ia juga berharap area pedagang bisa ditata lebih rapi.

Keralina datang sejak pukul 15.00 bersama suami, anak-anak, dan kakaknya. Mereka menikmati sore sambil membeli jajanan dari deretan warung sekitar.

“Harga makanan masih standar, masuk kantong, apalagi buat anak sekolah,” katanya.

Kemunculan spot-spot baru serta warung-warung kecil yang tumbuh di sekitarnya menjadikan kawasan antara Pantai Glagah dan Pantai Congot kian dinamis. Area ini pun siap menjadi titik kunjungan baru dalam destinasi wisata Glagah–Congot.

Tag:  #wajah #baru #pantai #glagahcongot #kulon #progo #serasa #bali

KOMENTAR