



Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau seluruh pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan. Selain itu, pengelola destinasi wisata juga diminta menyiapkan metigasi bencana.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan, dari parkiran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini sudah masuk pancaroba, dan mulai memasuki musim hujan pada akhir Oktober 2025.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak pengelola wisata karena sebagian besar lokasi wisata merupakan destinasi wisata alam.
Adapun diantaranya gua, pantai, dan perbukitan. Pihaknya meminta memperhatikan keselamatan pengunjung dengan melakukan pengecekan fasilitas dan jalur evakuasi.
"Segera lakukan penanganan jika ada sarana yang rusak atau berpotensi membahayakan," kata Windu saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (9/10/2025).
Pengelola diimbau melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang, memperkuat tebing, serta menyiapkan papan peringatan di titik risiko.
"Agar mitigasi lebih terarah dan petugas di lapangan siap jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," ucap Windu.
Dia mengatakan, menjelang akhir tahun biasanya wisatawan akan meningkat. Sehingga harus dipersiapkan sejak awal untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.
Windu menyebut pihaknya akan melakukan pemantauan lapangan secara berkala memastikan standar keamanan dan keselamatan wisata tetap terpenuhi.
"Saat musim hujan tidak boleh menghambat kegiatan wisata, tetapi harus dihadapi dengan kesiapan dan sistem peringatan dini yang baik," kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai potensi bencana pada masa pancaroba. Masyarakat diimbau memangkas ranting pohon yang sudah lapuk.
"Kita terus berkoordinasi dengan BMKG DIY berkaitan dengan pergantian musim hingga potensi cuaca ekstrim. Untuk musim hujan mulai pada dasarian ketiga bulan Oktober," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (6/10/2025).
Dia mengatakan saat pancaroba masyarakat tetap diimbau mewaspadai cuaca ekstrim, seperti hujan deras dan angin kencang. Seperti yang terjadi di Kapanewon Semin dan Ngawen mengakibatkan beberapa rumah warga rusak tidak parah, beberapa hari lalu.
"Tidak hanya hujan, tapi juga ada angin kencang yang bisa menyebabkan terjadinya musibah seperti pohon tumbang atau lainnya. Memang ada peristiwa, tapi Alhamdulillah dampaknya tidak parah," kata Sumadi.
Tag: #masuk #musim #hujan #dispar #gunungkidul #minta #pengelola #wisata #ganti #infrastruktur #yang #rusak