



Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta, Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berdaya Saing Global
- Aksi bersih tempat wisata, Gerakan Wisata Bersih (GWB) di kawasan Kota Tua Jakarta digelar hari ini, Minggu (16/2/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Artha Graha Peduli ini dilakukan dalam rangka mendukung destinasi wisata yang bersih untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Aksi ini dilakukan bersama 1.300 personel gabungan dari Artha Graha Peduli, pemerintah provinsi Jakarta, dan pemerintah Jakarta Barat yang tersebar di kawasan Kota Tua," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Kota Tua, Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Ia menyambung, kegiatan ini merupakan kali kedua Kemenpar melakukan program aksi wisata bersih setelah sebelumnya dilakukan di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
Selain aksi bersih-bersih kawasan, lanjutnya, kegiatan ini juga diikuti dengan kampanye kesadaran masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, serta pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Lihat postingan ini di Instagram
"Harapan saya, gerakan wisata bersih ini tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi juga dapat membangun kesadaran dan kesadaran jangka panjang bersama dalam menjaga lingkungan," katanya.
Supaya, tambah Widi, saat berlibur ke destinasi wisata tujuan, kawasannya bersih, nyaman, dan semakin menarik kunjungan wisatawan untuk datang.
"Kami akan melakukan kegiatan ini di lima destinasi wisata super prioritas, seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Bali," kata Widi.
Kota Tua, kata Widi, memiliki nilai strategis dalam industri pariwisata, karena tercatat lebih dari 2 juta pengunjung setiap tahun. Sebagai ikon Kota Jakarta, kawasan ini tidak hanya diminati oleh wisatawan nusantaram tetapi juga wisatawan mancanegara.
Dalam kesempatan yang sama, Founder Artha Graha Peduli Tomy Winata menyampaikan bahwa pasukan yang ikut serta dalam kegiatan Gerakan Wisata Bersih merupakan relawan dari 20 lebih unit Artha Graha Peduli.
"Ya dari relawannya teman-teman Artha Graha Peduli, 20 lebih unit yang berbeda dari kami sekitar 1.100 lebih personel," kata Winata saat ditemui awak media di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana saat ditemui awak media dalam kegiatan Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Kota Tua Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Ia melanjutkan, Artha Graha Peduli juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI dan Pemprov DKI Jakarta atas kolaborasi Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua.
Gerakan ini, kata Winata, sejalan dengan visi Artha Graha yakni menjaga lingkungan hidup untuk membangun kebiasaan lebih bertanggung jawab.
"Kebersihan bukan hanya aspek penting dalam pengalaman wisata, tetapi juga fondasi bagi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global," katanya.
Langkah ciptakan kebersihan di destinasi wisata
Menambahkan dari siaran resmi Kemenpar, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/2/2025), mengatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih kembali diselenggarakan sebagai langkah nyata dalam menciptakan kebersihan destinasi.
GWB juga digelar untuk memperkokoh semangat dan langkah kolaboratif menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Pelaksanaan GWB di Kawasan Wisata Kota Tua, yang terkenal sebagai salah satu ikon pariwisata Jakarta, dipilih sebagai lokasi aktivasi untuk menyampaikan pesan dari misi bersama untuk membangun sinergi dalam menjaga lingkungan yang tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi juga pada upaya membangun kebiasaan dan kesadaran jangka panjang,” kata Hariyanto.
Pelaksanaan “Gerakan Wisata Bersih” di Kawasan Wisata Kota Tua ini diharapkan menjadi simbol dimulainya gerakan kolektif untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di DKI Jakarta.
“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang, menjadikan kebersihan sebagai budaya yang melekat di setiap destinasi wisata,” kata Hariyanto.
Tag: #gerakan #wisata #bersih #kota #jakarta #wujudkan #pariwisata #berkualitas #berdaya #saing #global