TikTokers Ajak 2 Juta Pengikutnya Serbu Resor Ski di Italia, Polisi hingga Militer sampai Turun Tangan
Wisatawan bermain ski dan beristirahat di bawah sinar matahari di bawah gunung Matterhorn (Monte Cervino) di resor ski alpen Breuil-Cervinia, Italia barat laut, pada tanggal 31 Desember 2021.(AFP/VINCENZO PINTO)
19:14
13 Februari 2025

TikTokers Ajak 2 Juta Pengikutnya Serbu Resor Ski di Italia, Polisi hingga Militer sampai Turun Tangan

- Sebuah perseteruan antara seorang influencer TikTok dan resor ski di Italia semakin memanas setelah ia mengajak dua juta pengikutnya untuk menyerbu sebuah destinasi wisata.

Polisi Italia bertindak cepat untuk mencegah ratusan wisatawan yang hendak menuju resor ski Ovindoli, menyusul kekacauan yang terjadi di Roccaraso dua minggu sebelumnya akibat seruan serupa.

Rita De Crescenzo, seorang influencer TikTok asal Napoli, menjadi sorotan setelah unggahannya menyebabkan lonjakan pengunjung di resor ski Roccaraso.

Akibatnya, sekitar 10.000 orang membanjiri area tersebut. Padahal, banyak di antara mereka tidak terbiasa dengan aturan bermain ski. Mereka malah meninggalkan tumpukan sampah, memanggang barbekyu di lereng gunung, dan menghambat akses bagi pemegang tiket musiman.

Menolak disalahkan atas kekacauan tersebut, De Crescenzo justru mengklaim bahwa resor-resor ski mendapat keuntungan dari promosi gratis yang ia berikan.

          Lihat postingan ini di Instagram                      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Sebagai respons, ia kemudian mengarahkan pengikutnya untuk mengunjungi Ovindoli. Sejumlah agen perjalanan di Napoli pun menangkap peluang ini dengan menawarkan paket wisata ke resor ski, termasuk transportasi dan tiket ski dengan harga cukup mahal.

Polisi hingga militer sampai turun tangan

Untuk mencegah kejadian serupa, kepolisian Napoli turun tangan dan menghentikan beberapa bus yang tidak memiliki izin atau reservasi tiket ski.

Menurut pihak kepolisian, dua bus yang dicegat tidak memiliki bukti pemesanan tiket, sehingga seluruh penumpangnya tidak dapat mengakses fasilitas di resor ski.

Selain intervensi aparat, kondisi cuaca juga menjadi faktor yang menghambat rencana para wisatawan TikTok ini.

Seseorang yang meluncur ketika bermain ski memiliki energi kinetik. pixabay.com Seseorang yang meluncur ketika bermain ski memiliki energi kinetik.

Suhu hangat menyebabkan salju di area bawah mencair, sehingga tidak memungkinkan bagi banyak orang untuk bermain ski seperti yang mereka harapkan.

Angelo Ciminelli, Wali Kota Ovindoli, menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan wisatawan sejak insiden di Roccaraso.

Sementara itu, Angelo Caruso, kepala provinsi setempat, menegaskan bahwa pengaruh media sosial terhadap sektor pariwisata semakin sulit diprediksi.

Untuk menghindari kekacauan lebih lanjut, ratusan petugas keamanan dikerahkan, bahkan militer Italia disiagakan untuk mengontrol akses menuju resor ski.

Tren TikTok ini dinilai menarik banyak orang yang bukan pencinta ski sejati, melainkan hanya ingin membuat konten media sosial.

Hal ini berpotensi mengganggu pengalaman wisatawan lain yang benar-benar datang untuk menikmati olahraga musim dingin tersebut.

Investigasi terhadap Influencer dan agen wisata

Fenomena ini juga menarik perhatian Guardia di Finanza, kepolisian keuangan Italia, yang kini menyelidiki sejumlah agen wisata yang diduga menjual tiket secara ilegal tanpa melaporkan keuntungan mereka kepada otoritas pajak.

Para influencer, termasuk De Crescenzo, juga sedang diperiksa untuk mengetahui apakah mereka menerima komisi dari penjualan tiket tanpa melaporkan pendapatan tersebut.

Kasus ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat memberikan dampak besar pada sektor pariwisata, baik secara positif maupun negatif.

Sementara beberapa destinasi wisata mungkin diuntungkan dari promosi gratis oleh influencer, kurangnya regulasi dan pengelolaan dapat menyebabkan masalah serius bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Tag:  #tiktokers #ajak #juta #pengikutnya #serbu #resor #italia #polisi #hingga #militer #sampai #turun #tangan

KOMENTAR