Film Horor 'Mariara: Perjamuan Maut', Angkat Praktik Ilmu Hitam di Minahasa
Setelah sempat tertunda karena pandemi, film yang diproduksi sejak 2018 lalu akan tayang tahun ini.
"Perjalanan Mariara untuk sampai ke layar lebar bukanlah hal mudah. Film ini menghadapi banyak hambatan sejak diproduksi pada 2018," beber Merdy Rumintjap selaku produser di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2024).
"Proses syuting yang dimulai pada 2019 harus terhenti akibat pandemi Covid-19, ditambah kendala akses lokasi di pedalaman Minahasa serta kehilangan beberapa kru yang meninggal dunia," terusnya.
Meski begitu, tim produksi tetap melangkah dalam senyap dan penuh semangat hingga akhirnya film ini rampung pada 2024.
“Mariara Perjamuan Maut adalah karya sineas lokal yang mengangkat legenda Minahasa tentang praktik penggunaan ilmu hitam," beber Veldy Reynold selaku sutradara..
"Ceritanya bermula dari sebuah perjamuan syukuran yang diadakan Kepala Desa Sabina untuk merayakan terpilihnya dia sebagai pejabat. Namun, acara penuh sukacita itu berubah menjadi tragedi ketika Sabina meninggal mendadak di tengah perjamuan,” terangnya.
Disutradarai oleh Veldy Reynold dan diproduseri oleh Merdy Rumintjap, Mariara menggunakan konten lokal sepenuhnya, mulai dari pemeran hingga peralatan produksi.
Para aktor yang terlibat antara lain Leon Alexander sebagai David Torona, Servie Kamagi sebagai Marthen, Eric Dajoh sebagai Pendeta Edward, Yashinta Tetelepta sebagai Sarah, dan Mercy Lateka.
Film horor ini mendapatkan perhatian besar, terutama di media sosial, sejak beberapa bulan terakhir.
Film Mariara Perjamuan Maut membawa kisah horor lokal dengan sentuhan budaya yang kuat, mulai tayang di bioskop mulai 27 November 2024.
Tag: #film #horor #mariara #perjamuan #maut #angkat #praktik #ilmu #hitam #minahasa