Kenalkan Iran Lebih Dekat lewat Tehran, Sebuah Antologi Kenangan
Henry Vienayoko saat bedah buku Tehran, Sebuah Antologi Kenangan. (Dimas Nur Apriyanto/JawaPos.com)
11:56
14 Maret 2024

Kenalkan Iran Lebih Dekat lewat Tehran, Sebuah Antologi Kenangan

–Henry Vienayoko mencoba menghadirkan persepsi yang berbeda tentang Iran melalui Tehran, Sebuah Antologi Kenangan. Buku yang ditulis dan diluncurkan pada Januari oleh Henry itu menceritakan bagaimana dirinya hadir secara langsung ke Iran.

Henry mengatakan, jika mendengar nama Iran atau Persia mungkin yang terlintas dalam benak adalah tentang peristiwa perang Iran-Irak. Perang yang berlangsung dari awal 1980-an dan berlangsung hampir satu dekade.

Menurut dia, tidak banyak orang Indonesia menjelajah jauh ke negeri tersebut. Selain itu, tidak banyak yang tahu pula bahwa lebih dari 1.000 tahun hubungan Nusantara (sebutan Indonesia dahulu) dengan Persia telah terjalin melalui jalur perdagangan.

:

”Bahkan seorang Marcopolo pun singgah ke tanah Persia hingga 3 kali,” tutur Henry.

Khodahafez Tehran membongkar persepsi tentang Tehran sebagai ibu kota terbelakang dengan penduduk yang konservatif. Persepsi negatif seperti itu bukan sesuatu yang netral, tapi dibangun pihak barat dengan maksud untuk menguasai.

Iran dikucilkan setelah dinasti Pahlavi yang pro-barat digulingkan lewat sebuah revolusi pada 1979. Revolusi itu menandai berdirinya Republik Islam Iran yang dipimpin seorang imam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Pada banyak pemberitaan, kata Henry, perempuan Iran yang juga sering digambarkan sebagai korban kediktatoran rezim, kebebasan mereka sangat dibatasi. Henry menepis persepsi itu. Dalam salah satu bagian bukunya, Henry bercerita tentang pertemuannya dengan sekelompok perempuan muda yang tengah berolahraga skateboard di Ab-o-Atash, salah satu taman di Tehran. Terdapat enam taman yang didesain sangat bagus di Tehran yang sering digunakan untuk latihan skateboard.

”Kattayon, salah satu pemain skateboard perempuan, yang rambutnya dicat warna ungu dan emas keperakan, mengenakan hoodie dan kaus Guns N’ Roses mengatakan mereka merasa bebas saat bermain skateboard dan mereka berlatih setiap akhir pekan,” ujar Henry.

Selain social city, Henry juga mengupas terkait bidang kesehatan di Iran. Dalam bidang kesehatan, Iran juga cukup maju dibandingkan dengan beberapa negara tetangganya.

”Iran telah berhasil menciptakan beberapa peralatan dengan teknologi modern, salah satunya adalah peralatan robotic surgery bernama Sina (diambil dari nama seorang ilmuwan muslim, Ibnu Sina) yang rencananya akan digunakan di beberapa rumah sakit di Indonesia,” terang Henry.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kenalkan #iran #lebih #dekat #lewat #tehran #sebuah #antologi #kenangan

KOMENTAR