Deretan Perbedaan MIUI vs HyperOS dan Pengaruhnya ke Kinerja HP
Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Đức Trịnh]
12:00
24 Juni 2024

Deretan Perbedaan MIUI vs HyperOS dan Pengaruhnya ke Kinerja HP

MIUI dan HyperOS memiliki perbedaan yang memiliki pengaruhnya ke kinerja hp.

MIUI dan HyperOS adalah sistem operasi yang didasarkan pada Android Open Source Project (AOSP).

Namun, beberapa perbedaan utama dapat memengaruhi kinerja hp milikmu.

Berikut sederet perbedaan MIUI vs HyperOS yang memiliki pengaruh ke kinerja hp.

1. Bloatware

Baca Juga: Daftar Perangkat Ini Bakal Mencicipi HyperOS 2.0 Pertama Kali

MIUI diketahui sudah diinstal sebelumnya dengan lebih banyak aplikasi sistem (bloatware) dibandingkan dengan HyperOS.

Aplikasi bloatware ini dapat menghabiskan sumber daya dan berpotensi memperlambat perangkat kamu.

Ilustrasi hp Xiaomi. [N.Tho.Duc/Unsplash] Ilustrasi hp Xiaomi. [N.Tho.Duc/Unsplash]

HyperOS sering kali mengambil pendekatan yang lebih minimalis, menawarkan pengalaman yang lebih bersih dan berpotensi lebih cepat.

2. Kustomisasi

MIUI menawarkan pilihan penyesuaian yang lebih luas dibandingkan dengan HyperOS.

Baca Juga: Bocoran HP Xiaomi, Poco, dan Redmi Ini Siap Terima Pembaruan HyperOS 2.0 dan Android 15, Mulai September Mendatang

Meskipun fleksibilitas ini memungkinkan pengalaman yang lebih dipersonalisasi, hal ini juga dapat menambah kompleksitas dan berpotensi memengaruhi kinerja.

HyperOS memprioritaskan pengalaman yang disederhanakan, yang berpotensi menghasilkan kinerja yang lebih lancar.

3. Pembaruan

Xiaomi biasanya merilis pembaruan untuk MIUI lebih sering daripada untuk HyperOS.

Pembaruan ini sering kali mencakup pengoptimalan kinerja dan perbaikan bug.

Namun, pembaruan yang sering dilakukan terkadang dapat menimbulkan masalah baru atau memperlambat perangkat lama.

HyperOS, dengan siklus pembaruan yang lebih jarang, mungkin menawarkan kinerja yang lebih konsisten dari waktu ke waktu, terutama untuk perangkat Xiaomi lama.

Pilihan antara MIUI dan HyperOS bergantung pada preferensi pribadi.

Buat kamu yang memprioritaskan penyesuaian ekstensif dan pembaruan rutin, MIUI mungkin cocok.

Ilustrasi logo Xiaomi. (Xiaomi Indonesia)Ilustrasi logo Xiaomi. (Xiaomi Indonesia)

Namun, jika kinerja dan pengalaman bebas bloatware menjadi perhatian utama, HyperOS bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #deretan #perbedaan #miui #hyperos #pengaruhnya #kinerja

KOMENTAR