Fuso eCanter Sudah Dilirik Lima Perusahaan yang akan Meminang untuk Operasional
- Truk listrik Fuso eCanter yang menjadi salah satu armana logistik PT Yusen Logistics Indonesia (YLI), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) terus melakukan komunikasi terkait kinerja selama digunakan.
Hal ini ditegaskan Aji Jaya, selaku Sales and Marketing Director KTB, walaupun saat ini status Fuso eCanter sudah menjadi milik PT. YLI. Langkah ini menjadi deretan layanan aftersales yang dilakukan PT KTB untuk konsumen.
"Memang sebelumnya kami meminjamkan truk listrik ini kepada beberapa perusahaan dalam program POC termasuk PT YLI. Meskipun saat ini PT YLI sudah membeli satu unit, kami masih jalin komunikasi dan menerima masukan selama pemakaian. Kami ada tim yang memantau hal ini terkait apapun," ujar Aji.
Aji menambahkan masukan dari konsumen sangat penting, bahkan terkait perawatan PT KTB sudah menyiapkan teknisi khusus yang menangani truk listrik di dealer resmi.
Menurut Aji, layanan aftersales Mitsubishi Fuso dirancang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kami bukan hanya fokus pada penjualan, tetapi juga sangat memperhatikan layanan aftersales. Berbagai program dan paket layanan kami tawarkan, agar konsumen merasa aman dan nyaman," tambahnya.
Sementara Deputy Director PT YLI Wempy Wisnu Aji menambahkan, untuk layanan aftersales pihaknya didukung penuh oleh PT KTB melalui dealer resminya.
"Kami sangat disuport oleh KTB bahkan mereka langsung datang ke kami baik mengalami kendala maupun tidak ada reportnya. Kita juga punya puluhan Canter non EV. Tidak ada perbedaan dalam hal layanan, pihak KTB sangat cepat dan tanggap bila ada masalah baik masalah ketersediaan suku cadang maupun yang lain," kata Wempi.
Walaupun eCanter mendapat sambutan baik, KTB mengungkapkan adanya berbagai tantangan dalam memasarkan Fuso eCanter.
Menurut Aji salah satu tantangan terbesar adalah perubahan kebiasaan konsumen dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Perlu terus dilakukan sosialisasi dan edukasi diantaranya membangun kepercayaan konsumen terkait ketangguhan truk listrik dibandingkan truk konvensional.
“Tak sedikit konsumen yang masih mempertanyakan apakah truk listrik ini bisa sekuat truk konvensional. Lalu apakah truk listrik tangguh selayaknya truk konvensional,” kata Aji.
Begitupun soal kemampuan menggendong muatan, pihak KTB menemukan adanya keraguan bahwa truk listrik belum mampu membawa muatan layaknya truk konvensional.
Sebagai informasi truk listrik Fuso eCanter dibekali baterai berkapasitas 83 kWh, mampu menempuh jarak hingga 140 km dalam sekali pengisian penuh, dan punya kapasitas angkut hingga 6 ton.
Aji menyebutkan kesiapan infrastruktur berupa stasiun pengisian daya, juga merupakan tantangan yang perlu diatasi. Ini perlu adanya dukungan pemerintah yang masif.
Kedepannya menurut Aji bukan hanya PT Yusen saja yang berencana untuk memiliki truk listrik eCanter, sudah ada beberapa perusahaan yang berminat.
"Saat ini ada sekitar 5 perusahaan yang juga berminat dan statusnya belum ada pembelian. Ini sisa dari hasil proof of concept yang dilakukan 10 perusahaan. 5 ini perusahaan ini benar-benar serius terhadap eCanter," ujar Aji.
Hingga kini KTB sedang mendalami dan menjalin diskusi lebih detail dengan kustomer yang sangat berminat untuk menggunakan eCanter. Namun sayang pihak KTB masih merahasiakan siapa saja perusahaan yang berminat tersebut.
Tag: #fuso #ecanter #sudah #dilirik #lima #perusahaan #yang #akan #meminang #untuk #operasional