Tiongkok Bentuk Konsorsium Perkuat Manufaktur Baterai EV, Isinya Ada BYD, Nio, CALB Dll
Ilustrasi: Baterai EV. (ET Auto).
21:12
13 Maret 2024

Tiongkok Bentuk Konsorsium Perkuat Manufaktur Baterai EV, Isinya Ada BYD, Nio, CALB Dll

    - Tiongkok sejauh ini bisa dibilang telah memimpin industri baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Ambisi lebih lanjut, Tiongkok kini ingin menjadikan dirinya sebagai raksasa baterai solid-state, dengan menciptakan konsorsium besar yang terdiri dari produsen baterai besar, peneliti, dan pejabat pemerintah.   Dilansir dari Carscoops, konsorsium tersebut, yang dijuluki China All-Solid-State Battery Collaborative Innovation Platform (CASIP). Konsorsium tersebut beranggotakan CATL, anak perusahaan baterai BYD, FinDreams Battery, CALB, Svolt Energy Technology, EVE Energy, dan Gotion High-tech, serta produsen mobil Nio dan BYD sendiri.   Perusahaan-perusahaan ini mewakili enam dari 10 pembuat baterai otomotif terkemuka di dunia dan perusahaan-perusahaan mobil milik negara Tiongkok lainnya yang tidak disebutkan namanya juga akan terlibat.  

  Tujuannya adalah untuk membangun rantai pasokan baterai solid-state pada tahun 2030. Selain itu, CASIP akan mengerjakan penelitian dasar, teknologi utama, dan pengembangan bersama serta manufaktur kendaraan listrik dengan baterai solid-state.    Beberapa anggota penting pemerintah juga terlibat, termasuk Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Kementerian Sains dan Teknologi, Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Dewan Negara, dan Administrasi Energi Nasional.   Saat berbicara di sebuah acara untuk merayakan peluncuran konsorsium, wakil ketua Komite Urusan Ekonomi Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Miao Wei, mengatakan bahwa rasio kendaraan energi baru terhadap penjualan mobil baru akan meningkat lebih dari setengahnya pada tahun 2025 atau 2026.   "DAB kita harus memanfaatkan pasar yang besar untuk kendaraan energi baru guna mewujudkan industrialisasi awal baterai solid-state," tutur Wei.   Jajaran produsen baterai dan mobil all-star akan bertarung dengan Toyota. Nikkei Asia melaporkan bahwa perusahaan Jepang tersebut dilaporkan memiliki lebih dari 1.300 paten untuk baterai solid-state, sementara perusahaan Tiongkok memiliki kurang dari 100 paten gabungan.    Toyota telah bermitra dengan kilang minyak Idemitsu Kosan dan ingin mengkomersialkan baterai solid-state pada tahun 2027 dan 2028 sebelum mencapai produksi massal skala penuh.   “AI mengubah cara kita melakukan penelitian dan pengembangan material, dan hal ini akan sangat mempercepat kecepatan penelitian dan pengembangan baterai solid-state,” tambah profesor Universitas Tsinghua, Ouyang Minggao, yang juga terlibat dalam konsorsium tersebut.   Minggao menambahkan, pada sekitar tahun 2030, kita akan memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai terobosan dalam industrialisasi baterai solid-state.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #tiongkok #bentuk #konsorsium #perkuat #manufaktur #baterai #isinya #calb

KOMENTAR