Eksperimen Edit Foto Pakai AI di Galaxy S25 FE, Praktis Tanpa Ribet, Coba Prompt Ini
- Penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengedit foto kian populer di kalangan pengguna ponsel pintar. Dari sekadar merapikan latar belakang hingga mengubah suasana foto agar tampak lebih profesional, AI kini menjadi jalan pintas yang praktis tanpa perlu aplikasi tambahan atau keahlian editing yang rumit.
Tren ini juga terlihat jelas di Samsung Galaxy S25 FE, yang membawa pendekatan AI lebih dekat ke kebutuhan sehari-hari. Samsung Galaxy S25 FE sendiri meluncur belum lama dan menjadi salah satu pilihan smartphone flagship Samsung yang menarik dengan harga terjangkau.
Dalam penggunaan singkat, Galaxy S25 FE menunjukkan bahwa fitur kamera dan AI bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian dari alur kerja digital imaging yang dibuat sederhana. Salah satu yang paling terasa adalah kemudahan mengedit foto hanya lewat perintah teks atau prompt.
Kamera yang Jadi Fondasi Editing AI
Sebelum masuk ke urusan AI, kualitas foto mentah tetap jadi kunci. Galaxy S25 FE dibekali kamera utama 50 MP dengan OIS, ditemani kamera ultrawide 12 MP dan telefoto 8 MP dengan 3x optical zoom. Kombinasi ini cukup fleksibel untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari foto portrait, landscape, hingga zoom jarak menengah.
Di bagian depan, kamera selfie 12 MP mendapat peningkatan dibanding generasi sebelumnya. Hasilnya cukup tajam untuk kebutuhan media sosial maupun foto formal, yang kemudian bisa “dipoles” lebih lanjut dengan AI. Dukungan perekaman video hingga 8K juga memberi ruang lebih bagi pengguna yang ingin mengambil frame foto dari video.
Edit Foto Cukup Pakai Prompt
Yang menarik dari Galaxy S25 FE adalah bagaimana AI mengubah proses editing menjadi lebih intuitif. Lewat fitur Generative Edit di aplikasi Gallery, pengguna tak lagi harus mengutak-atik slider atau layer secara manual. Cukup pilih objek, lalu beri perintah.
Misalnya, saat ingin mengubah foto kasual menjadi tampilan formal untuk kebutuhan profesional, pengguna bisa menulis prompt seperti:
“Sesuaikan foto ini agar terlihat lebih formal menggunakan jas hitam dan berada di dalam studio foto dengan background abu-abu yang clean.”
Dalam praktiknya, AI akan menyesuaikan elemen visual, mulai dari latar, pencahayaan, hingga komposisi, tanpa menghilangkan karakter wajah asli. Prosesnya relatif cepat dan hasilnya terlihat natural, terutama untuk kebutuhan foto profil atau dokumen digital.
Prompt lain yang cukup relevan untuk penggunaan sehari-hari antara lain:
“Hapus orang di belakang dan buat latar belakang tampak blur alami.”
“Ubah background menjadi warna biru solid untuk keperluan dokumen.”
“Perbaiki pencahayaan agar foto terlihat lebih terang dan seimbang.”
Pendekatan berbasis teks ini terasa membantu, terutama bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan aplikasi editing kompleks.
Atau kalau mau hasil foto lain yang beda, nyeleneh, unik, bisa juga menggunakan prompt lainnya. Misal:
"Ubah foto ini jadi foto bertema gothic, seolah sedang berada di kompleks gereja tua."
Generative Edit, Lebih dari Sekadar Hapus Objek
Generative Edit di Galaxy S25 FE tidak hanya soal menghapus photobomber. Fitur ini juga memungkinkan pengguna memindahkan atau memperbesar objek, mengisi area kosong dengan latar yang realistis, hingga memulihkan foto lama yang rusak.
Dalam beberapa percobaan, AI mampu menambal bagian foto yang hilang dengan cukup rapi, tanpa terlihat “dipaksakan”.
Bagi pengguna yang gemar bereksperimen, fitur Sketch to Image juga membuka ruang kreatif, cukup menggambar bentuk sederhana, lalu biarkan AI menerjemahkannya menjadi elemen visual yang utuh.
Peran Gemini Nano yang Bekerja di Perangkat
Di balik semua proses ini, Galaxy S25 FE mengandalkan Gemini Nano Banana, model AI yang berjalan langsung di perangkat. Pendekatan on-device ini membuat proses editing terasa responsif dan tidak bergantung pada koneksi internet. Selain lebih cepat, aspek privasi juga menjadi nilai tambah karena foto tidak perlu diunggah ke cloud.
Dalam konteks penggunaan harian, Gemini Nano membuat proses seperti mengubah latar belakang, menghapus objek, atau menyesuaikan tone foto bisa dilakukan kapan saja. Bagi kreator konten maupun pengguna umum, ini mengurangi langkah-langkah teknis yang biasanya memakan waktu.
Kesimpulan Singkat
Galaxy S25 FE tidak menawarkan pendekatan kamera yang sepenuhnya baru, namun cara Samsung mengintegrasikan AI ke dalam proses edit foto terasa relevan dengan tren saat ini.
Dengan kamera yang solid sebagai fondasi, ditambah Generative Edit dan Gemini Nano yang bekerja langsung di perangkat, ponsel ini lebih menonjol sebagai alat praktis untuk digital imaging sehari-hari, bukan sekadar perangkat fotografi, tetapi juga asisten editing yang ringkas di saku.
Tag: #eksperimen #edit #foto #pakai #galaxy #praktis #tanpa #ribet #coba #prompt