Pertama Kali Genggam Samsung Galaxy TriFold, HP Lipat Tiga yang Ringkas
Ringkasan berita:
- Samsung Galaxy Trifold hadir sebagai HP lipat tiga pertama Samsung dengan mekanisme in-ward folding berbentuk “G”, layar utama 10 inci yang terbentang seperti tablet, serta sistem getar otomatis untuk mencegah kesalahan urutan melipat.
- Layar super lebar mendukung multitasking dan produktivitas, mampu membuka hingga tiga aplikasi sekaligus, fitur floating apps, hingga fungsi extended screen layaknya tablet atau PC dengan keyboard dan mouse.
- Dibekali spesifikasi flagship dan fitur AI canggih, mengandalkan Snapdragon 8 Elite for Galaxy, kamera utama 200 MP, baterai 5.600 mAh dengan fast charging 45 watt, serta dukungan Galaxy AI dan Gemini Live untuk pengalaman penggunaan lebih pintar.
- Samsung resmi memperkenalkan smartphone lipat tiga pertamanya, yakni Galaxy Trifold beberapa waktu lalu di Korea Selatan.
Walaupun belum resmi dirilis di Indonesia, KompasTekno mendapat kesempatan untuk melihat, memegang, dan menjajal langsung HP lipat tiga Galaxy Trifold dari Samsung secara eksklusif.
Saat pertama kali melihat Samsung Galaxy Trifold, tampilan layarnya tampak begitu lega layaknya tablet. Smartphone ini memiliki mekanisme lipatan in-ward folding, menyerupai huruf G sehingga layar utamanya akan terlindungi saat kondisi terlipat (folded).
Modul kamera belakang dari Samsung Galaxy Trifold yang mengusung desain yang mirip seperti Samsung Galaxy Z Fold 7
Detail dari engsel berbahan titanium (titanium hinge) dari Samsung Galaxy Trifold
Namun, mekanisme lipatan ini ada urutannya. Ketika dalam posisi dibentangkan dan ingin dilipat, sisi sebelah kiri menjadi bagian layar yang dilipat lebih dulu, baru disusul dengan sisi sebelah kanan. Sebab, di bagian belakang layar sebelah kanan adalah modul kamera belakang.
Untuk mengantisipasi kesalahan pengguna dalam melipat smartphone, sistem bakal otomatis mengeluarkan efek getaran untuk menginformasikan pengguna ada kesalahan urutan melipat layar.
Notifikasi ini mempermudah pengguna yang masih belum terbiasa dengan mekanisme in-ward folding ini.
Misal, ketika pengguna melipat layar sebelah kanan terlebih dahulu, sistem akan akan mengaktifkan sensor untuk segera membuat efek getaran. Otomatis, pengguna akan sadar kesalahan urutannya melipat smartphone dan beralih menutup layar bagian kiri terlebih dulu.
Layar lebar layaknya tablet
Samsung Galaxy Trifold menawarkan layar berukuran 10 inci dengan panel Dynamic AMOLED 3x QXGA+, refresh rate 120 Hz, dan brightness yang mentok di angka 1.600 nits. Sementara itu, layar depannya memiliki spesifikasi yang sama, tetapi menawarkan ukuran lebih kecil, yakni 6,5 inci dan brightness-nya di 2.600 nits.
Dengan mengunggulkan layarnya yang lebar, Samsung Galaxy Trifold menawarkan pengalaman untuk kebutuhan multitasking, produktivitas, hingga menikmati konten dengan cara yang baru dan unik.
Dari pengujian kami, layar berdiagonal 10 inci itu dapat membuka setidaknya 3 jendela aplikasi sekaligus secara bersamaan. Masing-masing jendela aplikasi bisa disetel ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, ketika membuka aplikasi peramban untuk melakukan riset, Anda bisa juga membuka Samsung Notes dan aplikasi lain bersamaan. Hanya dengan tap aplikasi dan geser ke ujung layar. Sistem akan langsung otomatis membagi layar menjadi dua hingga tiga bagian bergantung dari jumlah aplikasi yang dibuka.
Ilustrasi Samsung Galaxy Trifold yang dijadikan sebagai monitor untuk melakukan sejumlah pekerjaan multitasking
Nah, jika tiga jendela aplikasi sudah aktif, aplikasi keempat dan seterusnya hanya bisa dimunculkan dengan mode floating. Aplikasi tersebut akan tampak “mengambang” di layar utama Galaxy Trifold.
Floating apps bisa dipindah posisi, hingga diperbesar ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi lain yang tidak kalah menarik adalah Galaxy Trifold bisa dijadikan sebagai Extended Screen. Fitur ini memungkinkan perangkat terhubung ke monitor eksternal supaya dapat pengalaman dual-screen yang mulus.
Namun, jika tidak ingin dijadikan monitor tambahan, Samsung Trifold dijadikan sebagai layar monitor utama. Hanya perlu menghubungkan smartphone melalui koneksi Bluetooth untuk disambungkan ke papan ketik atau mouse, layar langsung bisa diakses layaknya tablet dengan aksesoris keyboard atau PC.
(kiri-kanan) Perbandingan desain dan mekanisme lipatan dari Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Samsung Galaxy Trifold
Soal spesifikasinya, Samsung Galaxy Trifold menawarkan layar berukuran 10 inci dengan panel Dynamic AMOLED 3x QXGA+, refresh rate 120 Hz, dan brightness yang mentok di angka 1.600 nits.
Sementara itu, layar depannya memiliki spesifikasi yang sama, tetapi menawarkan ukuran lebih kecil, yakni 6,5 inci dan brightness-nya di 2.600 nits.
Kesimpulannya, layar lipat tiga terbaru Samsung ini menawarkan pengalaman layaknya mengakses tablet dengan cara yang lebih pintar.
Pengguna yang gemar membuat konten atau ingin mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus cukup dimanjakan dengan fitur-fitur produktivitas seperti ini.
Punya banyak lipatan, tapi masih nyaman digenggam
Tampilan layar utama Samsung Galaxy Trifold yang bisa membuka tiga aplikasi berbeda sekaligus di satu layar yang sama
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Samsung Trifold mengusung mekanisme dua lipatan. Dalam kondisi dilipat, ketebalannya mencapai 12,9 mm, sedangkan ketika dibentangkan sekitar 3,9mm. Untuk bobotnya berada di angka 309 gram.
Meski demikian, ketika digenggam dalam kondisi terlipat menggunakan satu telapak tangan wanita dewasa, smartphone ini masih cukup nyaman digenggam.
Samsung Galaxy TriFold, smartphone lipat tiga pertama Samsung.
Boleh jadi, rasa nyaman tersebut dikarenakan bodi perangkat yang dirancang tipis menyerupai Samsung Galaxy Z Fold 7. Alhasil, ketika dilipat, Samsung Galaxy Trifold masih mampu memberikan kesan nyaman yang “pas”.
Meski begitu, bobot Samsung Galaxy Trifold masih terbilang cukup berat bila dibandingkan dengan Galaxy Z Fold 7. Sementara itu, bicara soal lebar bodi dari perangkat, sensasinya mirip seperti menggenggam Samsung S25 Ultra.
Spesifikasi Samsung Galaxy Trifold
Samsung Galaxy Trifold dalam mode dibentangkan dari sisi belakang
Samsung Galaxy Z TriFold mengusung konfigurasi kamera mirip seperti Galaxy Z Fold 7. Di bagian belakang ada tiga kamera yang disusun secara vertikal dalam sebuah modul berbentuk lonjong.
Ketiga kamera ini mencakup kamera utama 200 MP (f/1.7), kamera telefoto 10 MP (f/2.4, 3x optical zoom), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2, bidang pandang 120 derajat).
Di bagian layar utama dan sekunder, terdapat kamera selfie yang masing-masing memiliki resolusi 10 MP (f/2.2).
Dari sisi performa, Galaxy Z TriFold ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang performanya juga mungkin mirip dengan Galaxy Z Fold 7.
Layar utama dari (kiri) Samsung Galaxy Trifold dan (kanan) Samsung Galaxy Z Fold 7
Ponsel ini didukung dengan RAM 16 GB dan media penyimpanan (storage) 512 GB atau 1 TB. Pada sektor daya, Samsung Galaxy Z TriFold ditopang baterai berkapasitas 5.600 mAh yang mendukung pengisian cepat hingga 45 watt.
Fitur pendukung yang ada di ponsel ini mencakup fitur kecerdasan buatan (AI) Galaxy AI dan Gemini Live yang diklaim lebih canggih dari ponsel Samsung sebelumnya.
Smartphone anyar ini rencananya baru akan dirilis terbatas ke beberapa negara, seperti di pasar China, Taiwan, Singapura, Uni Emirat Arab, hingga Amerika Serikat (AS).
Untuk ketersediaannya di Indonesia, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan mengungkapkan Samsung Galaxy Trifold belum akan dirilis ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Untuk saat ini, belum. Kami ingin lihat respons dari pasar, khususnya para konsumen terhadap peluncuran Galaxy Trifold. Untuk saat ini, kami belum ada rencana membawa ini (Samsung Trifold) ke Indonesia, sejauh ini,” ujar Ilham kepada KompasTekno saat diwawancarai langsung, Jumat (19/12/2025).
Tag: #pertama #kali #genggam #samsung #galaxy #trifold #lipat #tiga #yang #ringkas