Tren Penjualan Otomotif 2025: Toyota, Mitsubishi, dan Chery Berusaha Capai Target
PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi meluncurkan varian terbaru dari SUV premium andalannya Tiggo 8 CSH yakni Tiggo 8 CSH Comfort dan AWD di G GJAW 2025. (Nanda Prayoga/JawaPos.com)
20:16
18 Desember 2025

Tren Penjualan Otomotif 2025: Toyota, Mitsubishi, dan Chery Berusaha Capai Target

 

Akhir tahun terhitung sudah dekat. Alhasil, penjualan pada panggung otomotif pada 2025 sebentar lagi akan ditutup setelah sejumlah penurunan yang dirasakan.

Bahkan, berbagai brand memanfaatkan panggung Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 sebagai senjata terakhir untuk meraih target penjualan yang telah ditetapkan.

Biasanya, tren penjualan mobil mulai menunjukkan peningkatan signifikan di akhir tahun. Pasalnya, produsen dan dealer otomotif tampak agresif menghadirkan promo akhir tahun untuk mengejar target penjualan sekaligus mendorong pergerakan pasar di kuartal terakhir. Kondisi ini tentu membuat persaingan antarbrand semakin ketat.

Kenaikan permintaan juga dipicu oleh kebiasaan masyarakat yang memanfaatkan momentum akhir tahun untuk membeli kendaraan baru sebelum harga berpotensi naik pada awal tahun mendatang. Program potongan harga, bonus aksesori, hingga paket kredit ringan menjadi daya tarik utama yang membuat showroom kembali ramai. 

Berikut kondisi beberapa brand menjelang akhir tahun!

 

Sementara itu, Mitsubishi diketahui menargetkan market share sekitar 10 persen pada tahun ini. Yoshio Igarashi, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, mengungkapkan sejauh ini belum ada revisi target.

“Kalau untuk market share MMKSI, masih hampir sesuai dengan target, belum ada revisi. Untuk segmen-segmen tertentu, seperti Small MPV, Xpander, market share-nya memang target tercapai. Tapi volume-nya mungkin masih sedikit di bawah ekspektasi kami, tapi karena adanya Destinator, jadi itu menyumbang banyak sekali penjualan, sehingga hampir pasti tidak dilakukan revisi dari target penjualan,” kata Yoshio.

Dia menjelaskan, GJAW berkontribusi sekitar 10 persen dari penjualan nasional. Bahkan jika dispesifikan ke penjualan di Jabodetabek, maka penjualan bisa mencapai angka kontribusi 30 persen.

Sementara itu, terkait model anyarnya yakni Destinator, Yoshio menjelaskan bahwa angka SPK sudah hampir mencapai 13.000 dan retail sales mencapai angka 6.300. Target dari Mitsubishi sendiri ingin mencapai angka 7.000 ritel sales hingga akhir November.

"Dan inden target SPK nya itu sekarang masih ada, karena memang target produksinya mungkin tidak akan terkejar sampai 13.000 sehingga sekitar 1 bulan sampai dengan 2 bulan tergantung varian yang dipilih," jelasnya. 

"Dan untuk Destinator sendiri itu sebenarnya secara kontribusi itu sekitar 20 persen kalau dari total penjualan MMKSI, tapi 30 persen dari total penjualan passenger car saja MMKSI. Jadi, segitu ya datanya ya," tukas Yoshio.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Mitsubishi secara ritel mencapai angka 55.408 unit pada Januari hingga Oktober 2025. Angka ini membuatnya menjadi produsen otomotif dengan penjualan terbanyak keempat di Indonesia.

 

Chery Targetkan Penjualan Hingga 23 Ribu Unit Tahun Ini, Percaya Tutup Tahun dengan Hasil Positif

Teruntuk brand asal Tiongkok yang tengah naik daun, Chery menargetkan penjualan hingga 23 ribu unit pada tahun ini. Berdasarkan data dari Gaikindo, Chery sendiri telah membukukan penjualan 16.667 unit hingga Oktober 2025 dengan market share 2,5 persen.

Saat ditemui, Head of Brand CSI Chery, Rifki Setiawan, menjelaskan perusahaan menargetkan angka stabil di kisaran 2000-3000 unit per bulan, beriringan dengan revisi target yang terus dinaikan.

Dia menjelaskan bahwa fokus utama pada tahun ini yakni memperkenalkan lini elektrifikasi terbaru, termasuk dengan model J6 dan turunannya seperti J6 Phantom dan J6T. Target kontribusi dari keluarga J6 yakni 500 unit yang menjadi bagian dari target bulanan Chery.

“Kalau GJAW sendiri, emang kita targetnya untuk saat ini di 2.000 unit. Untuk J6 sendiri itu 500. J6 ini kan varian tambahan, J6 itu ada J6 Phantom dan J6T,” ujar Rifki.

Chery saat ini memproduksi sekitar 400–500 unit setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Sejalan dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan elektrifikasi, penjualan Chery kini paling banyak disumbang oleh lini CSH (Chery Super Hybrid), yang mencakup teknologi full hybrid, PHEV, hingga BEV.

Menurutnya, kontribusi model-model elektrifikasi terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam strategi ekspansi Chery di Indonesia. Alhasil, perusahaan tetap percaya diri menutup tahun dengan hasil positif, meskipun kondisi pasar otomotif nasional sedang melemah. (*)

 

 

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #tren #penjualan #otomotif #2025 #toyota #mitsubishi #chery #berusaha #capai #target

KOMENTAR