Suzuki Tambahkan Lini Model Ekspor Mobil dan Sepeda Motor, Jadi Basis Produksi di Asia Tenggara
Suzuki Fronx jadi idola baru selam gelaran GIIAS 2025. (Istimewa)
01:52
19 November 2025

Suzuki Tambahkan Lini Model Ekspor Mobil dan Sepeda Motor, Jadi Basis Produksi di Asia Tenggara

- PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) memulai babak baru dengan ekspor perdana dua model sekaligus, Suzuki Fronx dan Suzuki Satria, dari fasilitas Plant Cikarang. Langkah ini mempertegas posisi Suzuki Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor untuk Asia Tenggara, membuktikan kapabilitasnya di industri otomotif nasional dan global.

Presiden Direktur PT SIM-PT SIS, Minoru Amano, menyebut ekspor ini sebagai wujud nyata kesiapan Indonesia bersaing di pasar internasional.

"Dengan produk berstandar global yang memenuhi regulasi negara tujuan, Suzuki menegaskan peran strategis Indonesia di Asia Tenggara," ujarnya, Selasa (18/11)

Dukungan penuh diberikan Pemerintah melalui Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, yang hadir menegaskan sinergi antara regulator dan industri.

"Ekspor ini menunjukkan daya saing Suzuki ditengah persaingan dalam negeri, sekaligus jadi kontributor devisa melalui target ekspor 30.000 unit Fronx dan 150.000 unit Satria hingga tahun 2027," ujarnya.

Fronx diproyeksikan berkontribusi 30% dari ekspor mobil Suzuki hingga 2027, sementara Satria mencakup 60% ekspor sepeda motor dalam periode yang sama. Kawasan Asia Tenggara dipilih sebagai tujuan awal ekspor, dengan Fronx menjawab tren SUV global, dan Satria memenuhi minat terhadap sepeda motor performa tinggi.

Suzuki juga memprioritaskan komponen lokal sebesar 63% untuk Fronx dan 82% untuk Satria, sebagai refleksi kualitas rantai pasok nasional.

Suzuki Satria tampilan baru resmi diluncurkan dengan perubahan desain. (Dony)

Minoru Amano menambahkan, setiap unit ekspor merepresentasikan kompetensi industri dan kepercayaan pada tenaga kerja Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah otomotif global.

Sejak 1993, Suzuki telah mengekspor lebih dari 0,8 juta mobil dan 1,5 juta sepeda motor ke lebih dari 100 negara, meliputi Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika, dan Eropa.

Pada 2025, Suzuki menargetkan total ekspor 40.000 unit mobil dan 30.000 sepeda motor dalam bentuk CBU maupun CKD. Konsistensi ini mencerminkan keseriusan Suzuki dalam memenuhi kebutuhan pasar global.

Ekosistem Industri Suzuki Indonesia Siap Mendukung Ekspor

Suzuki mengoperasikan fasilitas produksi modern untuk memastikan stabilitas pasokan kendaraan ekspor. Mobil penumpang diproduksi di Plant Cikarang, mobil niaga di Plant Tambun 2, dan sepeda motor di Plant Tambun 1, semuanya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

Suzuki telah menanamkan investasi lebih dari 22 triliun rupiah sejak berdiri, terus meningkatkan fasilitas agar mampu memproduksi secara lengkap, mulai dari pressing hingga final inspection. Suzuki juga memproduksi mesin, transmisi, dan kursi sendiri melalui fasilitas powertrain dan seat.

Ekosistem industri Suzuki didukung oleh lebih dari 800 mitra pemasok, dengan 55% perusahaan lokal dan 32% di antaranya merupakan UMKM.

Peluncuran produk seperti Fronx melibatkan peralatan manufaktur canggih, robot modern, 3D scanning, serta pengujian teknologi terkini seperti Advanced Driving Assistance System.

Suzuki juga telah memperoleh status Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, menunjukkan kepatuhan dan kerjasamanya dengan regulasi yang berlaku.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #suzuki #tambahkan #lini #model #ekspor #mobil #sepeda #motor #jadi #basis #produksi #asia #tenggara

KOMENTAR