Prediksi Peminat Motor Listrik di Tahun 2025 Meningkat, dengan Catatan Pemerintah Gelontorkan Subsidi
Motor listrik pendatang baru eMOA E1 dan eMOA E2 sudah dirakit secara lokal di Cikarang, Jawa Barat. (RianAlfianto/JawaPos.com)
23:24
12 Oktober 2024

Prediksi Peminat Motor Listrik di Tahun 2025 Meningkat, dengan Catatan Pemerintah Gelontorkan Subsidi

- Seperti diketahui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak lagi memberikan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik. Hal ini dikarenakan kuota yang disiapkan tahun ini sudah tercapai.

Kemenperin di awal 2024 memberikan kuota sebesar 50 ribu unit, kemudian ditambah 10 ribuan unit, hingga total sekitar 60 ribuan unit. Dalam data situs Sisapira, saat ini 60.823 motor listrik sudah mendapatkan subsidi dan alokasi anggaran yang masih tersedia dinyatakan 0.

Tingginya minat masyarakat membeli sepeda motor listrik dikarenakan mudahnya syarat pembelian ditambah banyaknya pilihan yang diberikan berbagai merek sepeda motor listrik.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi sempat menyatakan, di tahun 2024 syarat untuk membeli sepeda motor listrik cukup menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Selain itu juga masyarakat menilai jika dihitung-hitung biaya perawatan motor listrik juga lebih murah. Begitu juga dengan biaya energi (daya listrik) yang digunakan.

Hingga saat ini ada 19 merek (dan 58 model motor) yang terdaftar sebagai merek motor listrik yang berhak mendapatkan subsidi Rp 7 juta bagi konsumen yang membelinya.

Sementara itu, data di situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SisaPira) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (10/10/2024) menunjukkan hingga pukul 18.30 WIB, jumlah kutoa motor listrik yang tersisa dinyatakan sudah tidak ada alias telah habis. Tetapi, jumlah yang g telah diterima masyarakat mencapai 60.821 unit.

“Tahun 2025 , kami optimis pasar sepeda motor listrik semakin berkembang. Karena minat masyarakat juga semakin tumbuh dan membesar,” kata Budi.

Pertanyaannya, meskipun diprediksi peminat sepeda motor listrik di tahun 2025 semakin banyak apakah pemerintah masih akan menggelontorkan subsidi untuk menampah populasi kendaraan listrik?

Terkait hal ini Wakil Ketua Aismoli Wilson Teoh ketika rapat dengan Pimpinan DPR RI (10/10) mengungkapkan bahwa subsidi dibutuhkan untuk mendongkrak meningkatkan populasi motor listrik di dalam negeri.

Sejauh ini ada 130 ribu motor listrik di Indonesia, namun angka itu cuma mewakili 0,5 persen dari populasi motor konvensional.

"Agar industri sepeda motor listrik bisa berkembang dengan lebih pesat lagi, kami sangat membutuhkan dan mengharapkan dukungan dari pemerintah agar melanjutkan skema bantuan sebesar Rp7 juta ini kepada seluruh segmen masyarakat," kata Wilson.

Menurut Wilson konsumen sekarang memilih menahan pembelian motor listrik setelah subsidi Rp7 juta dari pemerintah dihentikan.

"Kami juga mengamati bahwa di penghujung 2024 ini, kuota subsidi sudah terserap semua, konsumen melakukan hold buying, menunggu kembali, apakah kelanjutan subsidi ini berlanjut," jelas dia.

Seperti diketahui menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023, kuota subsidi Rp7 juta per unit untuk pembelian motor listrik diberikan paling banyak 200 ribu unit pada 2023 dan 600 ribu unit pada 2024. Dengan Presiden baru Prabowo Subianto, kuota subsidi untuk 2025 sangat ditunggu masyarakat.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #prediksi #peminat #motor #listrik #tahun #2025 #meningkat #dengan #catatan #pemerintah #gelontorkan #subsidi

KOMENTAR