Jangan Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan, Simak Penjelasannya
Menghidupkan lampu hazard saat hujan. (Drivers Education - Trubicars)
11:20
14 Juni 2025

Jangan Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan, Simak Penjelasannya

- Kebiasaan ketika berkendara dalam kondisi hujan, jarak pandang yang berkurang sering kali membuat pengemudi menyalakan lampu hazard. Dengan tujuan membantu visibilitas pengendara di belakangnya. Selama ini langkah ini dianggap benar.

Akan tetapi kebiasaan ini keliru dan justru berbahaya, dalam Pasal 121 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan, bahwa lampu hazard hanya diperbolehkan dinyalakan dalam kondisi darurat.

Apriyanto Yuwono selaku National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, menjelaskan bahwa lampu hazard memiliki fungsi utama sebagai penanda kondisi darurat, seperti ketika kendaraan mengalami mogok atau berhenti di bahu jalan akibat masalah teknis.

"Penggunaan lampu ini harusnya sesuai dengan fungsinya, bukan saat hujan deras atau berkendara dalam kondisi normal. Penggunaan lampu hazard yang tidak sesuai, seperti saat hujan deras, justru dapat mengganggu visibilitas pengendara lain” jelas Apri.

Hankook Tire, perusahaan ban global menjelaskan alasan mengapa sebaiknya pengemudi tidak menyalakan lampu hazard saat berkendara dalam kondisi hujan:

Membingungkan Pengendara Lain.

Lampu hazard yang menyala memberi sinyal bahwa kendaraan Anda sedang berhenti atau dalam keadaan darurat. Saat Anda tetap bergerak dengan lampu hazard menyala, pengendara di belakang dapat salah memahami situasi, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Keadaan ini akan membuat pengguna jalan lain tidak mampu memperhitungkan posisi mobil kamu dan salah melakukan antisipasi.

Meniadakan Fungsi Lampu Sein.

Saat hazard menyala, kedua lampu sein akan menyala, sehingga fungsinya akan terganggu. Pengendara lain di sekitar tidak akan bisa mengetahui arah yang akan diambil.

Karena lampu sein yang biasanya menjadi sinyal komunikasi sudah tertutup oleh kedipan lampu hazard. Dalam situasi seperti ini, ketidaktahuan kecil bisa berdampak besar pada keselamatan di jalan.

Visibilitas Jarak Pandang Berkurang.

Cahaya berkedip dari lampu hazard dapat mengganggu penglihatan pengemudi lain, terutama dalam hujan deras saat visibilitas sudah terbatas.

Selain itu, cahaya yang memantul pada jalan basah atau melalui hujan deras dapat memperburuk efek silau, sehingga membuat pandangan pengendara lain semakin terganggu.

Produsen ban ini juga membagikan langkah yang tepat saat berkendara di kondisi hujan:

Nyalakan lampu utama.

Menyalakan lampu utama sangat penting untuk membantu penerangan di jalan yang gelap atau berkabut akibat hujan. Lampu utama juga membuat kendaraan lebih mudah terlihat oleh pengemudi lain, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

Kurangi kecepatan.

Hujan dapat menyebabkan jalan menjadi licin, sehingga mengurangi daya cengkeram ban pada permukaan jalan. Dengan mengurangi kecepatan, pengemudi dapat menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, meningkatkan kendali terhadap kendaraan, serta memiliki waktu yang cukup untuk merespons situasi darurat, terutama saat diperlukan pengereman mendadak akibat perubahan kondisi jalan.

Pastikan daya cengkeram ban maksimal.

Saat berkendara di tengah hujan, jalanan menjadi licin dan berisiko membuat kendaraan kehilangan kendali. Karena itu, memastikan daya cengkeram ban tetap optimal adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

"Ban yang dalam kondisi prima akan memberikan traksi yang lebih baik, membantu kendaraan tetap stabil, dan mengurangi risiko tergelincir saat melintasi jalan basah,” jelas Apri

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #jangan #nyalakan #lampu #hazard #saat #hujan #simak #penjelasannya

KOMENTAR