Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
Fitur Deep Research Perplexity AI(Perplexity)
07:03
18 Februari 2025

Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1

- Mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), Perplexity AI, merilis fitur terbarunya bernama Deep Research. Seperti namanya, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk riset mendalam terhadap suatu topik.

Fitur ini didukung oleh model AI terbaru besutan DeepSeek, yaitu DeepSeek R1 yang disesuaikan. Model AI ini menawarkan keunggulan dalam hal efisiensi, kecepatan, dan harga yang lebih murah.

Pada dasarnya, Perplexity memang dirancang untuk melakukan pencarian informasi (dokumen riset) yang kompleks dan mendalam dengan cepat. 

Dengan tambahan dukungan DeepSeek R1 di fitur Deep Research, kecepatan pencarian Perplexity AI jadi meningkat dengan hasil yang lebih komperhensif.

Dalam sebuah posting di blog resminyanya, Perplexity menyebutkan bahwa untuk mengumpulkan informasi mendalam, fitur Deep Research hanya membutuhkan waktu 2-4 menit saja.

Fitur ini baru tersedia di Perplexity veris web. Ke depannya, Perplexity menyebutkan bahwa Deep Research akan segera hadir di perangkat iOS, Android, dan Mac.

Cara kerja fitur Deep Research

Fitur Deep Research memanfaatkan pendekatan yang mirip dengan cara manusia melakukan riset.

Dimulai dengan penalaran berbasis riset (research with reasoning), sistem ini secara berulang melakukan pengkodean untuk mencari, membaca, dan menganalisis berbagai dokumen yang relevan.

Saat menemukan informasi baru, Deep Research akan melakukan evaluasi dari semua dokumen tersebut untuk dijadikan laporan yang jelas dan komprehensif.

Laporan ini nantinya bisa diekspor oleh pengguna dalam berbagai format, seperti PDF, dokumen, atau diubah menjadi halaman Perplexity yang dapat dibagikan secara online kepada kolega atau teman.

Tingkat keakuratan Deep Research

Fitur Deep Research Perplexity AIPerplexity Fitur Deep Research Perplexity AI

Dalam uji coba, Deep Research Perplexity mencapai skor akurasi sebesar 21,1 persen pada Humanity’s Last Exam.

Tes ini menguji seberapa "manusiawi" jawaban AI dengan benchmark komprehensif yang terdiri dari lebih dari 3.000 pertanyaan yang mencakup lebih dari 100 subjek, mulai dari matematika dan sains hingga sejarah dan sastra.

Hasil skor Deep Research sendiri secara signifikan lebih tinggi daripada Gemini Thinking dan sejumlah model AI lainnya.

Fitur Deep Research Perplexity AIPerplexity Fitur Deep Research Perplexity AI

Sementara itu, untuk pertanyaan yang lebih sederhana, Deep Research mendapat skor akurasi sebesar 93,9 persen pada benchmark SimpleQA, tes yang menguji ketepatan fakta dari beberapa ribu pertanyaan.

Berdasarkan tingkat keakuratan tersebut, Deep Research dapat digunakan untuk mencari hasil riset dalam berbagai topik, mulai dari keuangan, pemasaran, teknologi, hingga riset produk.

Dengan kemampuan untuk mengakses beragam informasi tersebut, Perplexity berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang dapat memanfaatkan teknologi canggih ini secara gratis.

"Kami yakin setiap orang harus memiliki akses ke berbagai alat riset yang canggih. Itulah sebabnya kami menyediakan Deep Research gratis untuk semua orang," tulis pihak Perplexity sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Decoder, Selasa (18/2/2025).

Menurut CEO Perplexity, Aravind Srinivas, Perplexity juga ingin memberikan layanan AI yang lebih terjangkau. Hal ini juga menjadi faktor utama dalam menawarkan fitur Deep Research dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya.

"Kami dapat dengan mudah menawarkan layanan ini dengan harga 10-100x lebih rendah," katanya.

Sebagai perbandingan, pesaing seperti OpenAI mengenakan biaya 200 dollar AS per bulan atau sekitar Rp 3,2 juta untuk 100 pertanyaan.

Sementara itu, Perplexity menyediakan 500 pertanyaan per hari dengan harga hanya 20 dollar AS atau sekitar Rp 324 ribu per bulan.

Editor: Marsha Bremanda

Tag:  #perplexity #rilis #fitur #untuk #riset #mendalam #ditenagai #deepseek

KOMENTAR