Platform Kripto Indodax Beneran Kena Hack? CEO-nya Klaim Dana Member Aman
Ilustrasi: Platform exchange aset kripto, Indodax. (Istimewa)
15:48
11 September 2024

Platform Kripto Indodax Beneran Kena Hack? CEO-nya Klaim Dana Member Aman

  - Platform exchange aset kripto di Indonesia, Indodax dikabarkan mengalami peretasan baru-baru ini. Hal tersebut membuat salah satu pionir pertukaran aset digital itu mengalami kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.   Dikonfirmasi JawaPos.com pada Rabu (11/9) siang, CEO Indodax Oscar Darmawan belum secara resmi memastikan bahwa apakah benar Indodax benar mengalami peretasan. Dirinya hanya menyebut kalau saat ini, web dan aplikasi Indodax sedang menjalani maintenance.   Oscar Darmawan juga menyampaikan kalau sejauh ini, saldo member Indodax aman. Meskipun sebelumnya, dikatakan bahwa Indodax berhasil diretas dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 280 miliar lebih.  

  "Saat ini kami bisa mengkonfirmasi saldo member aman 100% secara kripto maupun rupiah. Tapi kami melakukan maintenance untuk memastikan keamanan keseluruhan sistem. Investigasi masih dilakukan. Kami akan berikan update lanjutan begitu investigasi beres," jelas Oscar melalui pesan singkatnya kepada JawaPos.com.   Ditanya lebih lanjut apakah benar Indodax mengalami peretasan, Oscar Darmawan tidak menjawab. Begitupun dengan maintenance dilakukan apakah karena memang menjadi SOP rutin atau disebabkan oleh adanya anomali seperti yang beredar.   Sebelumnya diberitakan, dugaan peretasan diduga menimpa Indodax, salah satu pionir platform exchanger kripto atau aset digital di Indonesia. Temuan ini kali pertama diumumkan oleh perusahaan keamanan siber Cyvers Alerts melalui akun X atau Twitternya.   Pada Rabu (11/9), perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa Indodax mengalami peretasan. Temuan tersebut merujuk pada adanya transaksi mencurigakan yang ada di platform Indodax.   "ALERT. Hey @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di jaringan berbeda. Alamat mencurigakan sudah menampung USD 14,4 juta dan menukar token ke Ether," tulis akun X @CyversAlerts.   Maksudnya, Cyvers Alerts menemukan bahwa terdapat alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar USS 14,4 juta yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH).    Nggak lama setelahnya, akun X tersebut menambahkan bahwa mereka menemukan lagi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya sehingga saat ini total kerugian akibat peretasan diperkirakan mencapai USD 18,2 juta atau setara dengan Rp 280 miliar lebih.   "Kami mendeteksi lebih dari 150 transaksi dan total kerugian $18,2 juta, @indodax harap mengambil tindakan," lanjut akun X @CyversAlerts.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #platform #kripto #indodax #beneran #kena #hack #klaim #dana #member #aman

KOMENTAR