Penyesalan Mendalam Jojo Usai Digilas Juara Dunia Asal Thailand, Merasa Gagal Jadi Runner-up di Indonesia Masters 2025
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kalah atas Kunlavut Vitidsarn dalam final Indonesia Masters 2025. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
18:59
26 Januari 2025

Penyesalan Mendalam Jojo Usai Digilas Juara Dunia Asal Thailand, Merasa Gagal Jadi Runner-up di Indonesia Masters 2025

- Penyesalan mendalam dirasakan oleh Jonatan Christie usai menjadi runner-up Indonesia Masters 2025 karena kalah dari juara dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn di final. Pebulu tangkis tunggal putra andalan Merah Putih itu merasa gagal dengan pencapaiannya.

Jojo harus puas mengakhiri perjuangan di Indonesia Masters 2025 sebagai runner-up. Dia tak mampu mengatasi perlawanan Kunlavut Vitidsarn lewat duel rubber dengan skor 21-18, 17-21, 18-21 dalam 77 menit di Istora Senayan, Minggu (26/1) sore.

"Walau belum meraih hasil maksimal, tapi saya sudah melakukan yang terbaik. Kunlavut main sangat baik, sabar, dan mencoba main lebih tenang," kata Jonatan Christie usai pertandingan.

"Dia benar-benar berusaha agar tidak melakukan kesalahan sendiri. Di pertengahan set ketiga, saat reli-reli panjang, dia main sabar dan tahan," tambah pemain yang akrab disapa Jojo ini.

Dalam pertandingan itu, Jonatan sebenarnya mampu menunjukkan performa apik dan memimpin lebih dulu. Tapi, Kunlavut yang merupakan juara dunia pada edisi 2023, mampu meladeni permainan Jojo hingga memaksa rubber dan merebut kemenangan.

Jojo mengakui bahwa ada banyak faktor yang jadi penyebab kekalahan. Salah satunya tak sempurna dan lancarnya dia melakukan adaptasi dengan lapangan. Tapi Jojo tak mau jadikan persoalan itu sebagai alasan.

"Pertahanan lawan sangat bagus, serangannya juga bagus. Kunlavut memang pantas juara. Tadi sempat emosi juga pas senar putus di poin-poin kritis," ucap suami selebritas Shania Junianatha ini.

Hasil ini membuat Jonatan kembali gagal membuka keran gelar pada tahun ini. Sebelumnya dia tersisih pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2025 dan terhenti di semifinal dalam India Open 2025 (Super 750).

"Saya rasa, setelah pertandingan Olimpiade 2024, tren saya cukup positif. Tapi, hasil semifinal dan final saya belum cukup. Tahun lalu kayaknya empat kali ke semifinal tapi itu belum cukup," ucap Jojo.

Selepas Olimpiade Paris 2024 dan sebelum tahun berganti, pencapaian Jonatan memang tak buruk. Dia menjadi semifinalis Hong Kong Open 2024 (Super 500), China Open 2024 (Super 1000), runner-up Arctic Open 2024 (Super 500), semifinalis Kumamoto Japan Masters 2024 (Super 500), runner-up China Masters 2024 (Super 750), dan semifinalis BWF World Tour Finals 2024.

Satu-satunya hasil minor Jonatan Christie hanyalah saat beraksi di Denmark Open 2024 (Super 750). Saat itu dia tersisih pada babak kedua alias 16 besar.

Pun begitu, Jonatan Christie tak merasa puas. Bahkan dia cukup menyesali karena tak mampu menjadi juara Indonesia Masters lagi, seperti yang pernah dilakukan olehnya pada 2023. "Saya merasa gagal, karena target pribadi dan pelatih di sini menjadi juara karena ada kesempatan. Jujur saya kecewa," katanya.

"Tapi, ada sisi positif juga. Setelah ini, persiapan saya lebih banyak jelang All England, beda dengan World Tour Finals yang jaraknya sangat dekat (dengan turnamen Malaysia Open)," pungkas Jonatan.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #penyesalan #mendalam #jojo #usai #digilas #juara #dunia #asal #thailand #merasa #gagal #jadi #runner #indonesia #masters #2025

KOMENTAR