Punya Pecco Bagnaia & Marc Marquez, Bos Ducati Tak Takut dengan Tim Lain di MotoGP 2025
Berkat punya Bagnaia dan Marquez, bos Ducati, Davide Tardozzi langsung sesumbar dirinya tak takut dengan tim lain di MotoGP 2025.
Baik itu KTM, Aprilia selaku tim Eropa atau kebangkitan Yamaha, Tardozzi yakin timnya masih solid jadi yang terbaik di grid MotoGP 2025 mendatang.
Tardozzi seolah tidak menyesal karena kehilangan rider-rider andalannya seperti Jorge Martin yang pindah ke Aprilia bersama Marco Bezzecchi yang meninggalkan VR46.
Lalu eks partner Pecco Bagnaia, Enea Bastianini jadi bagian dari KTM dan akan berpartner dengan Maverick Vinales di Tech3.
Terakhir, Ducati juga kehilangan salah satu tim satelit terbaiknya, Prima Pramac, yang berlabuh ke Yamaha.
Tardozzi menyadari hal tersebut. Tapi dia sudah tahu Ducati berada di level tertinggi saat ini. Terlebih bersama dengan Bagnaia dan Marquez.
Pembalap Gresini Ducati #93 Marc Marquez ketika berduel dengan pembalap Ducati Lenovo #1 di main race MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024). (MotoGP)"Tentu saja kami akan menyadarinya. Tapi kami bisa mengambil risiko karena motor kami berada di level saat ini," ujar Tardozzi mengutip Motosan.
"Dan karena dua pembalap di tim resmi tahun depan adalah Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Tak ada orang lain yang memiliki keduanya, hanya kami."
"Mereka akan sangat kuat dan akan meningkatkan motornya. Itulah mengapa kami tidak takut dengan KTM dan Aprilia. Atau Yamaha."
"Saya yakin mereka akan segera membaik, mereka mengambil langkah yang tepat," terang Tardozzi.
Alih-alih tak menempatkan Jorge Martin di tim pabrikan dan lebih memilih Marc Marquez yang dinilai ini keputusan kontroversial, Tardozzi memberikan pembelaan.
Bagi Tardozzi, selama si Baby Alien berada di Gresini, mantan rider Honda itu menunjukkan grafik yang ciamik.
Data yang ditunjukkan oleh para teknisi Ducati menunjukkan bahwa Marquez menunjukkan hal-hal yang tidak dapat diikuti rider lain.
Jika disandingkan dengan Bagnaia, kedua rider tetap ada perbedaan.
"Para teknisi kami sangat memperhatikan performa para rider. Mereka memperhitungkan semuanya dan ada grafiknya. Ketika saya melihat beberapa data di komputer, jelas bagi saya bahwa anak ini (Marquez) menunjukkan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun sebelumnya," Tardozzi menjelaskan.
"Dalam beberapa aspek, Marc (Marquez) berada di atas semua orang. Ia dan Pecco (Bagnaia) memiliki gaya berkendara yang berbeda, di beberapa area Marc lebih baik, di area lain Pecco jauh lebih baik."
Punya senjata ciamik untuk mengarungi MotoGP 2025, Tardozzi sangat percaya diri untuk menatap musim depan.
Memang, dengan adanya Marquez dan Bagnaia, peluang Ducati Lenovo untuk menjadi juara dunia kian terbuka lebar.
Apakah itu bersama Marquez atau Bagnaia, yang jelas Tardozzi akan tetap melanjutkan dominasi Ducati lagi di kelas premier.
Terlebih banyak yang menantikan bagaimana kekasih Gemma Pinto akan menaklukkan musim depan dengan Desmosedici GP25.
Agenda MotoGP saat ini masih libur setelah musim 2024 selesai.
Marquez cs akan kembali unjuk taji di tes Shakedown Sepang pada 31 Januari hingga 2 Februari 2024 mendatang.
Agenda tersebut dilanjutkan tes pramusim MotoGP 2025 di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari.
Lalu tes pramusim terakhir berlangsung di Thailand pada 12-13 Februari 2025 sebelum seri balapan perdana.
Balapan perdana musim 2025 akan dibuka di Sirkuit Buriram, Thailand pada 28 Februari-2 Maret mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #punya #pecco #bagnaia #marc #marquez #ducati #takut #dengan #lain #motogp #2025