Mimpi Lawan Megawati di Final Ambyar, Hyundai Hillstate Bersiap Hadapi Mimpi Buruk
Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi ketika berfoto bersama penggemar dari Indonesia yang hadir di kandang Daejeon Jungkwanjang Red Sparks. 
04:30
27 Maret 2024

Mimpi Lawan Megawati di Final Ambyar, Hyundai Hillstate Bersiap Hadapi Mimpi Buruk

- Kapten Pink Spiders, Kim Yeon-koung, menceritakan kisah menarik sebelum laga melawan Red Sparks, di mana ada pemain Hyundai Hillstate memilih berjumpa Megawati Hangestri Pertiwi di final ketimbang dirinya. Red Sparks gagal ke final Liga Voli Putri Korea.

Pink Spiders dipastikan berhak menantang Hyundai Hillstate dalam perebutan gelar Juara Liga Voli Putri Korea 2023/2024.

Kepastian Pink Spiders lolos Final Liga Voli Putri Korea diperoleh setelah mengalahkan Red Sparks 3-0 (18-25, 19-25, 19-25), Selasa (26/3/2024) malam WIB.

Kemenangan itu membuat Kim Yeon-koung dkk memiliki agregat 2-1 atas tim Megawati. Mengingat di dua laga sebelumnya, baik Pink Spiders dan Red Sparks sama-sama mengemas satu kemenangan.

Megawati Hangestri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan) jual beli serangan pada pertandingan Liga Voli Korea Selatan putri antara Red Sparks melawan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). Megawati Hangestri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan) jual beli serangan pada pertandingan Liga Voli Korea Selatan putri antara Red Sparks melawan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). (Kolase Tribunnews)

Keinginan volimania Tanah Air menyaksikan aksi Megawati di final harus pupus setelah Pink Spiders secara digdaya menang tiga set langsung.

Ini menjadi perjalanan akhir antiklimaks dari Megawati bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Megawati dan kawan-kawan finis di peringkat ketiga. 

Menariknya, Kim Yeon-koung selepas laga menceritakan percakapannya dengan middle blocker Hyundai Hillstate, Yang Hyo-jin.

Disampaikan mantan pemain timnas voli putri Korea tersebut, Hyo-jin memberikannya semangat. Namun untuk dukungan dan harapan partai final, Hyundai Hillstate memilih melawan Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi.

"Sebelum pertandingan (Yang) Hyo-jin menghubungiku hari ini," buka pevoli berusia 36 tahun, dikutip dari laman Naver.

"Dia memberiku semangat."

"Tapi jelasnya Hyundai Hillstate lebih memilih untuk melawan Red Sparks di laga final," sambungnya menceritakan sembari tertawa.

Jika harus menimbang, wajar jika Yang Hyo-jin dan kawan-kawan memilih Red Sparks sebagai lawan ketimbang Pink Spiders di final.

Faktanya, Red Sparks tidak sekuat Pink Spiders, baik secara komposisi tim maupun riwayat juara di Liga Violi Putri Korea.

Apalagi skuad asuhan Ko Hee-jin pincang karena dua pemain pilarnya, Lee So-young dan Jung Ho-young mengalami cedera. Dan hingga musim berakhir, keduanya tidak bisa kembali bermain bagi Red Sparks.

"Hyundai Hillstate tidak bisa melakukan itu sekarang (berharap bisa lawan Red Sparks)," kata Ratu Voli Korea.

Kini Pink Spiders tengah meniti jalan sukses untuk kembalai marajai V-League. Klub asal kota Incheon ini menjadi tim voli putri tersukses di Negeri Ginseng lewat raihan empat kali titel juara.

Wajar jika kemudian Pink Spiders menargetkan titel kampiun di musim ini. Terlebih lagi, Kim Yeon-koung tengah mencari The Last Dance terindahnya.

Dengan usianya yang sudah 36 tahun, dan perannya sebagai staf analis di skuad timnas voli putri Korea, KYK mendekati masa pensiun.

Hanya saja, terakhir kali mantan pevoli Fenerbahce ini juara Liga Voli Putri Korea ialah musim 2008/2009. Selepasitu, Kim Yeon-koung absen dari gelar juara V-League.

"Saya senang ini berjalan dengan baik. Hyundai Hillstate adalah tim yang tampil baik sepanjang musim reguler. Saya ingin menunjukkan permainan yang bagus untuk para penggemar bola voli di musim reguler. pertandingan kejuaraan juga,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri) 

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #mimpi #lawan #megawati #final #ambyar #hyundai #hillstate #bersiap #hadapi #mimpi #buruk

KOMENTAR