Tragis! Pemain Futsal Mahasiswa UNS Brutal Injak Leher Lawan saat Terkapar, Begini Kronologinya Lengkapnya
Tangkapan layar video saat kericuhan terjadi di pertandingan futsal antarmahasiswa. (X @drivergojek1923)
14:10
26 Oktober 2024

Tragis! Pemain Futsal Mahasiswa UNS Brutal Injak Leher Lawan saat Terkapar, Begini Kronologinya Lengkapnya

 — Insiden brutal menggemparkan ajang Pekan Olahraga Sebelas Maret (Porsema) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam cabang olahraga futsal. Seorang mahasiswa harus mendapatkan perawatan medis setelah lehernya diinjak oleh kiper lawan dengan cara yang dinilai sangat keji.

Peristiwa yang kini viral di media sosial tersebut terjadi pada Selasa (22/10) sekitar pukul 20.30 WIB di Stadion UNS. Kala itu, pertandingan berlangsung antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melawan Fakultas Pertanian (FP).

Pertandingan antara dua fakultas ini berlangsung ketat dengan skor 4-2 saat insiden tersebut terjadi. Korban yang merupakan mahasiswa angkatan 2023 dari FP dengan inisial RAFRP terjatuh akibat benturan.

Wasit kemudian meniup peluit sebagai tanda adanya pelanggaran. Namun, suasana berubah mencekam ketika kiper FEB berinisial SAP dari angkatan yang sama secara tiba-tiba berlari ke arah RAFRP yang sedang terjatuh.

Tanpa diduga, SAP langsung menginjak leher RAFRP dengan keras hingga korban tampak kesakitan. Aksi kekerasan ini sontak mengejutkan seluruh penonton dan menjadi perbincangan panas di media sosial.

Korban pun langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Insiden ini membuat seluruh peserta dan penonton pertandingan tak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

Universitas Sebelas Maret (UNS) langsung merespons insiden tersebut dengan menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa pelaku kekerasan. Selain itu, pihak panitia Porsema yang dinilai kurang mengantisipasi kejadian brutal ini juga akan mendapatkan evaluasi serius.

Rektor UNS mengeluarkan instruksi tegas untuk menghentikan seluruh kegiatan Porsema hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil sebagai upaya universitas untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus kekerasan yang mencoreng nama baik kampus.

UNS juga mengonfirmasi akan ada evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang dan menodai ajang kompetisi olahraga kampus di masa mendatang.

Informasi yang beredar menyebutkan pelaku bersedia menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit. Namun, hal ini tampaknya tidak cukup untuk meredam kemarahan publik yang menuntut sanksi tegas kepada SAP.

Desakan agar pelaku dijatuhi sanksi Drop Out (DO) serta menjalani proses hukum terus bergema di media sosial. Banyak pihak berpendapat tindakan kekerasan yang terjadi di ajang olahraga kampus sangat tidak bisa diterima.

Ajang Porsema UNS yang sejatinya diadakan untuk menjalin persahabatan antar-mahasiswa justru berubah menjadi insiden kekerasan yang mencoreng citra kampus. Banyak mahasiswa UNS dan masyarakat umum menyayangkan insiden brutal ini dan berharap ada tindakan tegas yang bisa memberi efek jera.

Selain itu, masyarakat juga mengkritisi pihak panitia yang dianggap tidak cukup tanggap dalam mengantisipasi insiden kekerasan. Evaluasi mendalam terhadap kinerja panitia dan sistem keamanan selama acara berlangsung dianggap sangat penting.

Keputusan untuk menghentikan seluruh kegiatan Porsema ini mendapatkan beragam reaksi dari mahasiswa dan alumni. Beberapa mahasiswa mendukung langkah tegas kampus ini demi mencegah insiden serupa, sementara sebagian lainnya merasa kecewa karena ajang olahraga yang mereka tunggu harus terhenti.

Aksi brutal ini telah menjadi perhatian publik secara luas, tak hanya di lingkup kampus UNS, namun juga di berbagai media sosial. Netizen ramai-ramai mengutuk tindakan kekerasan tersebut dan mengungkapkan rasa simpatinya kepada korban.

Dengan viralnya kasus ini, UNS diharapkan dapat memberikan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan kasus secara adil. Banyak pihak yang mendukung agar investigasi dilakukan dengan transparan dan sanksi diberikan seadil mungkin.

Hingga kini, kondisi korban dilaporkan sudah mulai membaik meski masih harus menjalani perawatan. Keluarga korban juga berharap pihak kampus dapat menangani kasus ini dengan serius agar memberikan rasa keadilan bagi semua pihak yang dirugikan.

Banyak pihak yang menyoroti pentingnya kesadaran para mahasiswa dalam menjaga etika saat bertanding di arena olahraga. Insiden seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bahwa kekerasan tidak seharusnya menjadi bagian dari olahraga, apalagi dalam lingkup pendidikan.

Pihak kampus akan berupaya mengatasi permasalahan ini agar reputasi UNS sebagai institusi pendidikan tetap terjaga. Langkah-langkah tegas yang diambil diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan mahasiswa dan masyarakat terhadap komitmen UNS dalam menjaga ketertiban dan keamanan acara-acara kampus.

Namun demikian, tindakan yang akan diambil UNS masih menunggu hasil investigasi penuh terkait insiden ini. Keputusan akhir mengenai sanksi yang akan dijatuhkan kepada pelaku akan menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu mendatang.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa sportivitas dan rasa hormat terhadap lawan merupakan bagian esensial dari setiap kompetisi. Jika hal ini dilupakan, nilai-nilai utama olahraga menjadi rusak dan tujuan kompetisi tidak lagi tercapai.

Insiden ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh mahasiswa UNS dan juga panitia penyelenggara kegiatan. Dengan adanya evaluasi dan penegakan sanksi yang jelas, kejadian serupa diharapkan tidak akan terulang di masa mendatang.

Pihak UNS telah berjanji akan mengambil tindakan yang seadil-adilnya demi menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan kampus. Keputusan akhir dan sanksi yang dijatuhkan akan menjadi tolok ukur komitmen kampus dalam menjaga ketertiban dan menjunjung nilai-nilai sportivitas di lingkungan pendidikan.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #tragis #pemain #futsal #mahasiswa #brutal #injak #leher #lawan #saat #terkapar #begini #kronologinya #lengkapnya

KOMENTAR