IPL untuk Menyalakan Lagi Api Tenis Meja yang Mati Suri, Cikal Bakal Liga Tenis Meja Profesional
–Brimo Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 Series II diselenggarakan pada 25-27 Oktober di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Kegiatan tersebut juga dalam rangka merayakan atau memperingati HUT ke-79 TNI.
Konsistensi kompetisi yang berkualitas dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mencetak atlet menjadi lebih baik. Legenda tenis meja sekaligus Ketua IPL Yon Mardiyono menyebutkan, IPL memiliki regulasi kompetisi. event itu murni untuk pembinaan atlet dan mendapat kesejahteraan atlet dengan bergaji.
”Jadi salah satu syaratnya atlet mesti berkontrak dengan klub dan klub juga memiliki tempat latihan supaya terlihat bagaimana pembinaan,” beber Yon Mardiyono.
Dalam satu musim, lanjut dia, terdapat empat seri dengan satu di antaranya menjadi play off. Jadi akan dipilih empat tim terbaik untuk play off.
”Supaya atlet punya tempat latihan dan menyalurkan bakatnya kembali pasca dualisme tenis meja yang berkepanjangan,” ucap Yon Mardiyono.
Penanggung jawab IPL 2024 Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Muhammad Saleh Mustafa mengemukakan, penyelenggaraan liga tenis meja IPL bakal dikelola badan khusus agar menjadi liga yang profesional.
”Tahun ini masih belum terbentuk, tetapi pada 2025 kita harapkan ada suatu badan khusus yang mengurus liga ini sehingga memang terukur,” ujar Muhammad Saleh Mustafa.
Mustafa mengatakan, telah berdiskusi dengan para pemilik klub yang berpartisipasi dalam IPL dan pemilik klub menyarankan agar liga tersebut terus berlanjut dalam suatu sistem manajemen yang jelas. Pihaknya juga mempelajari liga-liga cabang olahraga lain di Indonesia seperti sepak bola dan voli yang ditangani badan atau lembaga tersendiri.
”Oleh sebab itu, ke depan IPL juga akan ditangani badan khusus yang diawaki para pemilik klub sehingga ada manajemen yang rapi dan terukur. Juga karena ini ada budgeting, harus ada transparansi dan akuntabilitas, akan kita atur sedemikian rupa sehingga menjadi profesional,” tandas Muhammad Saleh Mustafa.
Deddy Mahendra Desta sebagai Brand Ambassador IPL 2024 menuturkan, sejak awal bersama Yon memikirkan bagaimana pingpong bisa populer seperti sebelumnya. ”Dan atlet-atletnya bisa terangkat sehingga menciptakan prestasi yang gemilang,” ucap Desta.
Ketum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi IPL yang telah mengambil satu langkah yang sangat positif di dalam pembinaan tenis meja dengan Liga Pingpong yang sudah masuk seri II.
”Atlet-Atlet itu punya tempat untuk mereka menunjukkan kemampuannya dan klub membangun klubnya dengan baik,” ucap Marciano Norman.
Menurut dia, untuk menjadi atlet juara, tak hanya butuh latihan namun pengalaman tanding.
”Jam terbang seorang atlet itu sangat penting, banyaknya bertanding sangat penting untuk atlet menjadi lebih baik dan berprestasi,” beber Marciano Norman.
Salah seorang atlet tenis meja senior Gilang Maulana mengaku masih memiliki semangat untuk berkompetisi di IPL. Meskipun, usianya kini sudah menginjak 34 tahun. Gilang bakal membela Persatuan Tenis Meja Arwana Jaya.
”Ini jujur ya, walaupun saya pelatih, tapi jiwa saya perangnya itu masih atlet. Kompetisi ini bagus buat gairah atlet-atlet akan bertambah. Dan tujuan untuk event ini kan bagus banget sasarannya agar tenis meja lebih baik dan nanti akan ke luar negeri juga buat tanding,” papar Gilang.
Tag: #untuk #menyalakan #lagi #tenis #meja #yang #mati #suri #cikal #bakal #liga #tenis #meja #profesional