2 PR Besar Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025: Pertahanan dan Mental Masih Bermasalah
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick (kiri) melakukan selebrasi dengan Dony Tri Pamungkas (kanan) usai mencetak gol ke gawang Mali U-23 pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc]
14:00
19 November 2025

2 PR Besar Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025: Pertahanan dan Mental Masih Bermasalah

Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 belum meraih kemenangan dalam empat laga uji coba terakhir.
  • Pertahanan rapuh dan mentalitas pemain jadi masalah paling mencolok.
  • Indra Sjafri masih mencari komposisi terbaik sebelum menentukan 20 pemain ke SEA Games 2025.

Persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 kembali mendapat sorotan setelah menjalani dua uji coba beruntun kontra Mali U-22.

Dalam dua pertemuan itu, Garuda Muda dipaksa mengakui keunggulan lawan 0-3 pada laga pertama, lalu hanya mampu bermain imbang 2-2 pada duel kedua.

Hasil tersebut menambah panjang catatan tanpa kemenangan Indonesia U-22.

Sebelumnya, dua uji tanding melawan India U-22 juga berakhir tanpa kemenangan, menegaskan bahwa tim masih memiliki banyak hal yang perlu segera dibereskan.

Walau performa di pertandingan kedua lawan Mali tampak lebih hidup, evaluasi tetap menumpuk untuk pelatih Indra Sjafri.

Ada dua masalah paling mendesak yang dinilai menjadi pekerjaan besar sebelum skuad diberangkatkan ke Thailand.

1. Pertahanan Masih Mudah Ditembus

Masalah paling mencolok muncul dari lini belakang. Dalam dua laga menghadapi Mali saja, gawang Indonesia sudah jebol lima kali.

Jika ditambah tiga gol yang bersarang saat menghadapi India U-22, berarti Indonesia tanpa cleansheet dalam empat uji coba terakhir.

Koordinasi yang kurang rapi serta hilangnya fokus pada momen krusial menjadi penyebab utama.

Perbaikan pada konsentrasi, positioning, dan transisi bertahan penting dilakukan agar Indonesia tak menjadi bulan-bulanan di fase grup SEA Games nanti.

Ajang ini terkenal dengan intensitas tinggi, sehingga setiap kesalahan kecil bisa merusak peluang mempertahankan medali emas.

2. Mentalitas dan Kepercayaan Diri Menurun

Selain urusan taktikal, situasi mental pemain juga menjadi perhatian. Serangkaian hasil tanpa kemenangan tentu menggerus kepercayaan diri tim.

Garuda Muda membutuhkan dorongan positif agar tetap percaya diri menghadapi atmosfer turnamen besar.

Di SEA Games, Indonesia akan bertemu negara-negara yang punya persiapan lebih stabil.

Karena itu, kemampuan menghadapi tekanan dan menjaga ketenangan menjadi kunci agar permainan bisa mengalir sesuai rencana.

Komposisi Tim Belum Stabil

Di luar dua masalah utama tadi, struktur pemain inti juga belum terlihat solid. Dari dua pertandingan kontra Mali, hanya lima pemain yang tampil konsisten sebagai starter.

Situasi ini menandakan formasi terbaik masih dicari, padahal jatah pemain untuk SEA Games hanya 20 orang.

Indra Sjafri perlu menyeleksi secara cermat siapa saja yang benar-benar siap memberikan kontribusi maksimal.

Kesalahan dalam menentukan komposisi bisa memengaruhi stabilitas permainan secara keseluruhan.

Menatap Thailand dengan Harapan Baru

Jika dua kekurangan utama—pertahanan dan mentalitas—bisa diperbaiki dalam waktu dekat, peluang Indonesia U-22 untuk bersaing ketat di Thailand tetap terbuka.

Garuda Muda tinggal membutuhkan konsistensi agar persiapan menuju SEA Games 2025 berjalan sesuai target.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #besar #timnas #indonesia #jelang #games #2025 #pertahanan #mental #masih #bermasalah

KOMENTAR