Rizky Ridho Masuk Nominasi! Ini Sosok di Balik Nama Puskas Award
FIFA Puskas Award [Dok FIFA]
13:42
15 November 2025

Rizky Ridho Masuk Nominasi! Ini Sosok di Balik Nama Puskas Award

Baca 10 detik
  • Ferenc Puskas adalah legenda sepak bola dunia yang namanya diabadikan dalam Puskas Award
  • Karier Puskas menunjukkan transformasi dari pemain yang diragukan menjadi ikon global
  • Warisan Puskas tetap hidup, termasuk melalui kandidat tahun ini, Rizky Ridho

Ferenc Puskas bukan sekadar legenda Real Madrid, tetapi ikon sepak bola dunia yang namanya terus hidup hingga kini.

Namanya bahkan digunakan untuk penghargaan gol terbaik dunia, yang tahun ini salah satu nominasinya ialah bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

Lantas siapa Ferenc Puskas dan seperti apa rekam jejaknya?

Dengan kaki kiri ajaib yang dianggap terbaik yang pernah tampil di Stadion Santiago Bernabéu, Puskas meninggalkan jejak yang tak mungkin terhapus dalam sejarah.

Ketika Puskas mendarat di Madrid pada usia 31 tahun setelah karier gemilang bersama Honved Budapest, banyak yang meragukannya.

Publik Spanyol sempat menganggapnya tua dan kelebihan berat badan, terlebih ia baru saja menjalani larangan bermain selama dua tahun akibat situasi politik di Hungaria.

Namun lapangan berkata lain. Puskas langsung menjawab keraguan itu dengan rentetan gol.

Selama 8 musim berseragam Real Madrid, ia mencetak 242 gol dalam 262 laga, torehan yang menjadikannya salah satu penyerang paling produktif sepanjang masa.

Dia empat kali menjadi top skor La Liga dan berperan penting dalam dominasi Los Blancos dengan lima gelar liga beruntun serta tiga trofi Piala Eropa.

Sebelum bersinar di Spanyol, Puskas sudah menjadi superstar internasional bersama Hungaria.

Ia mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan, angka yang hingga kini masih termasuk yang tertinggi dalam sejarah.

Sebagai kapten Golden Team atau Mighty Magyars, Puskas membawa Hungaria meraih emas Olimpiade 1952 dan mencapai final Piala Dunia 1954.

Bersama rekan-rekannya seperti Kocsis, Czibor, dan Bozsik, Hungaria menjadi kekuatan menakutkan yang tak terkalahkan selama 32 pertandingan.

Setelah gantung sepatu, Puskas menjalani karier kepelatihan yang berkelana ke berbagai benua.

Momen terbaiknya terjadi pada 1971 ketika ia membawa Panathinaikos ke final Piala Eropa, prestasi yang belum pernah disamai klub Yunani lainnya hingga saat ini.

Ia kemudian menukangi klub dan tim nasional di Spanyol, Paraguay, Chile, Arab Saudi, hingga Australia, meninggalkan jejak yang kuat sebagai pelatih yang berani menyerang dan sangat dihormati.

Ferenc Puskas meninggal pada 17 November 2006 dalam usia 79 tahun, tetapi warisannya hidup di mana-mana.

FIFA menamai penghargaan untuk gol tercantik setiap tahun sebagai Puskas Award, memastikan namanya terus disebut generasi demi generasi

Penghargaan yang tahun ini bisa dimenangkan oleh bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

Kontributor: Adam Ali

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #rizky #ridho #masuk #nominasi #sosok #balik #nama #puskas #award

KOMENTAR