Zanadin Fariz Ungkap Perbedaan Timnas U22 Dilatih STY hingga Indra Sjafri
Pemain Timnas U23 Indonesia Ricky Pratama dan Zanadin Fariz selebrasi usai menjebol gawang Makau saat laga kedua grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 yang berakhir dengan skor 5-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025) malam.(KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)
13:11
9 November 2025

Zanadin Fariz Ungkap Perbedaan Timnas U22 Dilatih STY hingga Indra Sjafri

Panggilan terbaru Timnas U22 Indonesia untuk agenda FIFA Matchday November kembali melibatkan nama Zanadin Fariz.

Pemain muda milik Persis Solo itu menjadi satu-satunya wakil klub dalam skuad yang disiapkan jelang dua laga uji coba melawan Mali.

Kehadirannya juga memberikan perspektif menarik mengenai perbedaan gaya kepelatihan Shin Tae-yong, Gerald Vanenburg, hingga Indra Sjafri.

Pemanggilan Zanadin turut menjadi bagian dari rangkaian persiapan Timnas U22 Indonesia menuju SEA Games 2025.

Skuad Garuda Muda direncanakan menjalani pemusatan latihan sepanjang 6-27 November.

Dipanggil Usai Tampil Penuh Bersama Persis Solo

Zanadin baru saja tampil selama 90 menit dalam laga Super League 2025-2026 ketika Persis Solo bermain imbang 2-2 melawan PSIM Yogyakarta.

Ia turut menyumbang satu asis pada gol pertama timnya.

Setelah pertandingan, Zanadin menyampaikan kebahagiaannya kembali dipanggil membela Timnas U22 Indonesia.

"Pastinya senang sekali (dipanggil timnas)," ujar pemain 21 tahun itu.

Zanadin termasuk sosok yang cukup berpengalaman, karena sudah memperkuat timnas sejak level U19.

Perbedaan Gaya STY, Vanenburg, dan Indra Sjafri

Sepanjang kariernya di timnas kelompok usia, Zanadin telah merasakan arahan dari tiga pelatih berbeda: Shin Tae-yong, Gerald Vanenburg, dan Indra Sjafri. Ia menyebut masing-masing pelatih memiliki ciri khas tersendiri.

"Yang pasti, di antara itu mereka punya taktik masing-masing dan pasti berbeda," ucapnya.

"Dan itu normal (bagi pemain), pasti ada taktikal masing-masing," terangnya.

Mantan penyerang PSM Makassar, Nermin Haljeta, beraksi di dalam kotak penalti dibayangi pemain Persis Solo Zanadin Fariz dalam pertandingan kedua Piala Presiden 2024, Senin (22/7/2024).KOMPAS.com/ADIL NURSALAM Mantan penyerang PSM Makassar, Nermin Haljeta, beraksi di dalam kotak penalti dibayangi pemain Persis Solo Zanadin Fariz dalam pertandingan kedua Piala Presiden 2024, Senin (22/7/2024).

Persaingan Ketat di Lini Tengah

Zanadin akan bersaing ketat dengan nama-nama seperti Arkhan Fikri (Arema FC), Rivaldo Pakpahan (Borneo FC), Toni Firmansyah (Persebaya), hingga gelandang naturalisasi Ivar Jenner (FC Utrecht).

Namun, ia justru menganggap persaingan itu sebagai motivasi tambahan.

"Semua pesaing pasti berat, apalagi banyak pemain muda yang bermain reguler," ucap Zanadin.

"(Persaingan) itu sesuatu yang buat naikin semangat saya buat bersaing," jelasnya.

Uji Coba Kontra Mali untuk Matangkan Tim

Timnas U22 Indonesia akan menghadapi Mali pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari. Dua laga ini menjadi evaluasi penting menjelang SEA Games 2025.

Agenda ini juga termasuk dalam jendela FIFA Matchday, yang difokuskan khusus untuk pengembangan Timnas U22 Indonesia.

Tag:  #zanadin #fariz #ungkap #perbedaan #timnas #dilatih #hingga #indra #sjafri

KOMENTAR