Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)
13:36
5 November 2025

Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...

Baca 10 detik
  • Erick Thohir menolak desakan mundur usai kegagalan Timnas ke Piala Dunia 2026.
  • Ia menegaskan hanya akan mundur lewat mekanisme resmi pada 2027.
  • Petisi dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mendesak Erick lengser karena rangkap jabatan dan kegagalan reformasi sepak bola.

Erick Thohir siap melepas jabatan Ketua Umum PSSI, tetapi lewat jalur formal yakni ketika periode kepemimpinannya selesai pada 2027.

Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam sebuah podcast di kanal YouTube Bukan Kaleng Kaleng dilansir, Selasa (4/11/2025).

Dia mengakui sadar mendapat banyak tekanan untuk mundur dari Ketua Umum PSSI pasca kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Meski demikian, dia menolak desakan itu dengan menyebut dirinya punya amanah untuk setidaknya menyelesaikan jabatan itu hingga periodenya berakhir pada 2027.

"Nah, jadi amanah ini ya saya harus pertanggungjawabkan dan jaga," kata Erick Thohir.

Dia mengisyaratkan bahwa pergantian Ketua Umum PSSI biarlah terjadi sesuai prosedur lewat pemilihan.

"Itu yang saya bilang, pada 2027 ada pemilihan [pengurus baru PSSI], silakan saja," tambah Erick.

Erick meminta masyarakat untuk memberinya kesempatan untuk bekerja memperbaiki sepak bola Indonesia.

"Tapi beri kesempatan kita bekerja dengan segala kekurangan kita. Dan saya juga tidak mau misalnya kita selalu benar, ya mana ada sih manusia yang selalu benar. Yang ada banyak salah," kata Erick.

"Tetapi kontinuitas kesempatan bekerja kita lakukan dengan kerja keras. Nah, ini yang saya mendapat amanah itu, ya saya coba jaga dan saya terbuka. Nanti 2027 ada pemilihan, silakan saja," imbuhnya.

Sebelumnya, muncul petisi yang meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mundur dari jabatannya.

Petisi itu datang dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI). Menutur Ketua Umum PSTI, ada tiga alasan kenapa Erick Thohir harus mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Salah satunya adalah rangkap jabatan. Seperti diketahui saat ini Erick adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Konflik Kepentingan dan Rangkap Jabatan. Posisi Erick merangkap sebagai Ketua Umum PSSI dan juga Menpora merupakan anomali yang berbahaya," kata Indro.

"Posisi ini menimbulkan potensi konflik kepentingan, merusak etika dan memungkinkan pengaruh politik dalam PSSI. Sepak Bola Indonesia membutuhkan pemimpin yang fokus 100% tanpa berbagi fokus antara federasi sepakbola dengan cabang olahraga lain ataupun birokrasi di Kemenpora."

"Jabatan sebagai Ketua Umum PSSI juga tidak boleh menjadi atar tawar atau batu lompatan politik. Erick seharusnya memilih satu jabatan saja menjadi Ketua Umum PSSI atau Menpora. Tidak boleh merangkap keduanya,” ujarmya.

Bukan cuma itu saja, Indro melihat Erick tidak menjalankan sejumlah janji saat berkampanye maju sebagai ketua PSSI.

“Kegagalan membangun fondasi struktural, janji reformasi sepak bola nasional hanyalah lips service belaka. Dari segi manajerial, tidak ada perubahan mendasar yang telah dilakukan," tegasnya.

"Masih ada masalah kronis yang belum diselesaikan. Misal saja masalah penunggakan gaji pemain di klub-klub liga masih terjasi. Di semua klub gaji pemain bukan hal sepele."

"Roadmap Jangka Panjang, Perbaikan Liga, Pembinaan Usia Dini dengan kompetisi usia dini yang memperbaiki mental bertanding pemain, dan Kompetisi Putri yang terstruktur dan berkualitas belum menjadi prioritas utama. PSSI juga masih terlihat sibuk pada isu permuakaan daripada membangun tata kelola yang profesional dan akuntabel dari level bawah hingga liga."

“Pertanggungjawaban Moral Atas Kegagalan. Prestasi tertinggi yang diraih di ajang Asia, merupakan langkah yang bagus. Namun, tidak lolos Piala Dunia 2026, menjadi sinyal bahwa proses besar ini, masih jauh dari kata sempurna."

"Dalam budaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, seorang pemimpin harus bersedia menanggung kegagalan. Dalam hal ini target tertinggi yang ditetapkan dan tidak tercapai. Mundur, merupakan sebuah tanggung jawab yang paling kredibel kepada jutaan supporter,” lanjutnya.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #erick #thohir #siap #tinggalkan #kursi #ketua #umum #pssi #tapi

KOMENTAR