Kritik Bale dan Henry ke Lini Depan Madrid: Bikin Rumit Sendiri!
Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, bereaksi pada laga liga Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada tanggal 4 November 2025.(AFP/PAUL ELLIS)
07:00
5 November 2025

Kritik Bale dan Henry ke Lini Depan Madrid: Bikin Rumit Sendiri!

- Legenda Real Madrid, Gareth Bale, melontarkan kritik tajam kepada lini depan mantan timnya setelah kekalahan 0-1 melawan Liverpool pada Selasa (4/11/2025) atau Rabu dini hari WIB.

Gareth Bale menyoroti permainan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe yang dinilainya kurang tajam dan terlalu rumit di area sepertiga akhir.

Pertandingan Liverpool vs Real Madrid di Stadion Anfield pada laga matchday 4 Liga Champions 2025-2026 ditentukan oleh gol tunggal Alexis Mac Allister pada satu jam pertandingan.

Secara penyerangan, Liverpool seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dengan kiper Madrid Thibaut Courtois melakukan delapan penyelamatan sepanjang laga.

Sementara, Madrid ibarat macan ompong dengan hanya mencatatkan dua tembakan ke gawang dan angka ekspektasi gol hanya 0,45 xG.

Bale Soroti Kurangnya Magis di Lini Serang Real Madrid

Gareth Bale memberikan penilaian tegas terhadap performa lini serang tumpul Real Madrid itu usai pertandingan melawan Liverpool di Anfield.

Bertugas sebagai komentator untuk CBS bersama Thierry Henry, mantan pemain asal Wales itu menyebut bahwa Vinicius Junior dan Kylian Mbappe gagal menampilkan kualitas yang seharusnya dimiliki pemain Real Madrid di laga besar.

Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, berbicara dengan wasit Rumania Istvan Kovacs (kanan) pada laga Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 4 November 2025.AFP/PAUL ELLIS Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, berbicara dengan wasit Rumania Istvan Kovacs (kanan) pada laga Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 4 November 2025.

“Saya pikir itu soal kurangnya percikan, seperti yang tadi saya bicarakan dengan Henry. Kami tidak melihat Mbappé dan Vinicius bekerja sama di sepertiga akhir untuk menciptakan momen magis dan membawa Madrid kembali ke permainan,” ujar Bale.

“Sedikit mengecewakan karena di area itu tidak terlihat kualitas seperti yang biasa kita harapkan dari pemain Real Madrid.”

Bale menambahkan bahwa masalah utama Madrid bukan hanya soal penyelesaian akhir, melainkan juga absennya sosok target man yang bisa menjadi tumpuan di kotak penalti.

“Mereka terlalu rumit. Kadang mereka hanya perlu menguji bek lawan. Mereka jelas lebih cepat dari siapa pun di lapangan, tapi mungkin mereka tidak melakukannya karena tidak ada pemain di kotak penalti yang menunggu umpan silang," ujarnya.

"Mereka butuh sosok nomor sembilan sebagai referensi,” tegas Bale.

Henry: “Vinicius Harus Lebih Pintar Manfaatkan Momen”

Senada dengan Bale, Thierry Henry juga melontarkan kritik terhadap cara Real Madrid membangun serangan, khususnya pada keputusan-keputusan yang diambil oleh Vinicius di lapangan.

Menurut legenda Arsenal dan Barcelona itu, Real Madrid tampak kehilangan ide setiap kali mendekati area penalti.

“Saya tidak mengerti. Anda harus bermain sesuai situasi di depan mata. Bahkan jika tidak ada siapa pun di kotak penalti, tetaplah menyerang agar lawan mundur 30 meter, dan itu bisa membuka ruang bagi gelandang untuk menembak dari luar kotak penalti,” kata Henry.

“Terkadang pemain berusaha memperumit sitausi padahal itu tidak perlu.”

Henry kemudian menyoroti satu momen di awal laga yang menurutnya menggambarkan masalah Vinicius.

“Dalam lima atau tujuh menit pertama, Vinicius menghadapi Conor Bradley satu lawan satu, lalu ia berhenti menekan. Mengapa memberinya napas? Teruskan saja sampai dia mendapat kartu kuning, dan dia tak bisa bertahan dengan cara yang sama. Tapi itu tidak terjadi.”

Kritik Langsung untuk Vinicius

Henry menutup komentarnya dengan contoh konkret dari situasi di lapangan yang membuatnya frustrasi.

“Vinicius menerima bola satu lawan satu setelah duel bagus dengan Bradley di lima menit pertama, tapi ia malah mengoper kembali ke bek kiri untuk menerima bola lagi. Sekarang situasinya berubah jadi satu lawan tiga. Lalu dia mencoba melewati mereka sendirian,” kata Henry.

“Saya pikir, lakukan perhitungan — do the math. Kamu sudah punya kesempatan satu lawan satu, mengapa mempersulit diri sendiri menjadi satu lawan tiga?”

 

Tag:  #kritik #bale #henry #lini #depan #madrid #bikin #rumit #sendiri

KOMENTAR