Jakarta Juara Umum PON Bela Diri 2025 Kudus, Jawa Timur Jadi Raja di Tiga Cabor!
- Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 resmi berakhir pada Minggu (26/10) dengan Provinsi Jakarta keluar sebagai juara umum. Sementara Jawa Timur menempati posisi ketiga, tapi mampu menjadi raja alias yang terbaik di tiga cabang olahraga berbeda.
PON Bela Diri 2025 akhirnya berakhir setelah berlangsung selama 16 hari sejak Sabtu (11/10) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 2.645 atlet bela diri murni yang berasal dari berbagai provinsi telah unjuk gigi memperebutkan total 210 medali emas.
Hasilnya, kontingen Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum dengan torehan total 99 medali. Rinciannya adalah 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Kemudian di posisi kedua ada Jawa Barat dengan 35 emas, 18 perak, dan 38 perunggu.
Keberhasilan Jakarta juara umum ini cukup menjadi sorotan karena mereka 'menyalip di tikungan terakhir'. Kontingen ibu kota Indonesia itu menggusur Jawa Barat yang sebelumnya dijagokan keluar sebagai kampiun tepat di dua hari terakhir.
"Memang cabor-cabor (cabang olahraga) yang di pekan terakhir PON Bela Diri Kudus 2025 ini adalah cabor-cabor unggulan DKI Jakarta," ujar Fatchul Anas, Wakil Ketua Umum KONI Jakarta dalam jumpa pers di Djarum Arena, Minggu (26/10).
Anas menambahkan, keberhasilan Jakarta menjadi juara ini tak lepas dari upaya evaluasi yang dilakukan pasca finis di peringkat kedua pada PON Aceh-Sumut 2024. Para atlet digodok dan dilatih intensif setahun terakhir.
"Kami memang sudah mencanangkan untuk menjadi juara umum di PON Bela Diri Kudus 2025 ini. Selain itu ajang ini menjadi tolok ukur atas hasil latihan tim Jakarta selama setahun terakhir," terang Anas.
Selain Jakarta yang menyalip Jabar di hari-hari terakhir, sorotan besar dari PON Bela Diri 2025 adalah performa kontingen Jawa Timur. Mereka berhasil finiah ketiga dengan perolehan 32 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.
Perolehan emas Jawa Timur melesat tajam pada hari-hari terakhir karena keberhasilannya menguasai tiga cabor berbeda. Kontingen Jatim sukses menjadi juara umum dalam cabor gulat (6 emas), ju-jitsu (5 emas), dan wushu (13 emas).
Menariknya lagi, dari 13 emas yang diraih dari cabor wushu, enam di antaranya diraih oleh dua orang saja. Yakni Muhammad Daffa "Golden Boy" Hidayatullah dan Jennifer Tjahyadi, duo-atlet wushu nomor taolu andalan Jatim yang masing-masing mendapatkan tiga emas.
"Saya tentu sangat bangga bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur dengan meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang saya ikuti," ucap Jennifer, dengan penuh rasa syukur.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur atas hasil ini. Semua berkat doa dari orang tua, dukungan penuh dari pelatih, serta perhatian dan dukungan dari pengurus KONI Jatim yang terus mendampingi sejak proses latihan hingga pertandingan, sehingga saya bisa meraih prestasi terbaik," kata Daffa menambahkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, mengucap syukur atas kelancaran dan kesuksesan selama penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga tersebut. Ia berharap, kenangan dan kemenangan manis para atlet yang diraih di tengah arena dapat menjadi pelecut motivasi untuk berlatih lebih keras guna meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
“Selama lebih dari dua minggu, kita telah menyaksikan atlet-atlet terbaik Indonesia dari berbagai cabang olahraga bela diri unjuk kemampuan dan bertarung di level terbaik guna meraih juara," ujar Ryan.
"Kami berharap, tidak hanya membawa pulang medali, tapi para atlet-atlet ini juga membawa semangat membara untuk tetap mengasah kemampuan agar bisa berprestasi lebih tinggi di masa depan,” tambahnya.
Selain itu, Ryan juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan juga masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap penyelenggaraan event ini. Ia optimistis, gelaran ajang multi-event skala nasional yang diadakan di Kudus ini, dapat menjadi pendorong terbentuknya sport tourism yang pada akhirnya membuat roda perekonomian masyarakat Kudus semakin berputar.
“Selaras dengan misi Pemkab Kudus yang sedang menggiatkan sport tourism bagi kota ini, kehadiran PON Bela Diri Kudus 2025 diharapkan dapat memberi dampak positif baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan sumber daya masyarakat," tuturnya.
"Karena kami melihat selama penyelenggaraan, berbagai lini bisnis Kudus berputar cukup kuat seperti tingginya okupansi hotel, ramainya tempat wisata hingga rumah makan dan restoran yang dipadati pengunjung. Semoga segenap masyarakat Kudus dapat merasakan manfaat besar dari kegiatan ini,” ucap Ryan menambahkan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasi tinggi kepada Djarum Foundation selaku penyelenggara atas keberhasilan menggelar PON Bela Diri Kudus 2025 dengan lancar dan sukses.
Marciano kolaborasi antara KONI Pusat dengan Djarum Foundation dapat terus berlanjut pada penyelenggaraan PON Bela Diri, yang direncanakan hadir dua tahun sekali di Kudus.
"Di sini nanti, satu hari, Kudus menjadi rumahnya cabang olahraga bela diri Indonesia. Tempat ini (Djarum Arena) sudah representatif dan jauh lebih bagus dari perkiraan kita sebelumnya," kata Marciano.
Tag: #jakarta #juara #umum #bela #diri #2025 #kudus #jawa #timur #jadi #raja #tiga #cabor