Pelatih Puji Debut 2 Atlet Putri di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Bekal Awal Menuju Olimpiade 2028
Atlet senam artistik muda Indonesia, Alarice Mallica mencatatkan debut di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dengan turun di semua nomor/alat. (Dok: Jakarta Gymnastic OC)
23:44
21 Oktober 2025

Pelatih Puji Debut 2 Atlet Putri di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Bekal Awal Menuju Olimpiade 2028

- Pelatih tim nasional senam artistik putri Indonesia, Eva Butarbutar memuji penampilan debut dua atletnya, Salsabila Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Meski gagal ke final, ia menganggap penampilan anak asuhnya jadi modal untuk tahap berikutnya.

Dua atlet Indonesia menandai debutnya di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dengan tampil dalam subdivision 7 di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (21/10). Salsabila dan Alarice turun di semua nomor yang pertandingan.

Salsabila Pamungkas misalnya, berhasil mengumpulkan total nilai sebesar 44.432 poin. Jumlah itu terdiri dari 12.933 pada nomor vault, 9.800 di uneven bars, 10.266 pada balance beam, dan 11.433 di floor exercise.

Sementara rekannya, Alarice Mallica, mendapatkan nilai 11.900 di vault, 10.600 di uneven bars, 10.000 di balance beam, dan 11.766 pada floor. Total perolehan poinnya adalah 43.665 poin.

Meski turun di semua nomor, tapi baik Salsabila maupun Alarice gagal melaju ke babak final Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Hingga setelah subdivision 8, keduanya menduduki peringkat ke-49 dan ke-50. Hanya 24 terbaik saja yang berhak lolos ke final.

"Ini debut pertamanya Salsabila dan Alarice untuk mengikuti world championship, sangat baik mereka mampu mengatasi rasa gugupnya," kata Eva dalam jumpa pers usai perlombaan.

"Apapun itu, mereka sudah melakukan yang terbaik dan yang paling penting itu safety dan mereka sudah tampil maksimal dengan rasa groginya. Terus melihat pesenam-pesenam dunia gimana hebatnya," tambahnya.

Menurut Eva, debut di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 bisa jadi modal besar untuk mereka agar ke depannya bisa naik level. Sebab mereka sudah melihat bagaimana para atlet top level dunia beraksi secara langsung.

Eva pun menyebut sejak awal yang dicari oleh tim pelatih dari keikutsertaan keduanya adalah memetik pengalaman dan pelajaran berharga. Target utama tim pelatih adalah Salsabila dan Alarice bisa terus berkembang dan jadi wakil Indonesia di Olimpiade 2028.

"Ini jadi bekal mereka untuk kedepan menghadapi level-level tingkat dunia. Kita mempersiapkan mereka tak hanya untuk internasional tapi level dunia olimpiade. Kalau dari program kami, tujuannya adalah Los Angeles 2028," terang dia.

"Dan ini merupakan salah satu step untuk atlet-atlet kita menuju 2028, di mana SEA Games itu sebenarnya sebagai sasaran antara kita. Jadi, terutama untuk Alarice dan Salsabila, ini merupakan debutnya dan mereka harus menambah gerakannya, meningkatkan skill-nya, di mana juga harus kemudian mematangkannya," tambah dia.

Baik Salsabila maupun Alarice sendiri mengaku senang bisa mencatatkan debut di Kejuaraan Dunia Senam Artistik. Sebab mereka bisa tampil dan bersaing dengan para atlet top dari seluruh dunia.

Tapi, keduanya sadar bahwa tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 barulah awal. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk berkembang dan lebih baik lagi ke depan.

"Saya merasa sangat terhormat bisa berkompetisi di kompetisi ini. Saya merasa sangat bangga pada diri sendiri karena saya mampu melakukan yang terbaik di sana. Saya sangat bahagia. Rasanya semua kerja keras saya terbayar dan semuanya sepadan," kata Alarice.

"Tentunya ini world championship pertama saya, pastinya kesempatan yang luar biasa yang dikasih ke aku sendiri apalagi tuan rumah, rasa beda karena banyak dukungan di Indonesia rasanya beda banget. Rasanya campur aduk banget terus nervous juga. Perform hari ini cukup maksimal meski masih ada yang perlu diperbaiki," tutur Salsabila.

Selain Salsabila dan Alarice, Indonesia sebenarnya punya satu atlet senam putri lain yang harusnya turut serta dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Yakni Larasati Rengganis, yang batal berlaga karena cedera.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pelatih #puji #debut #atlet #putri #kejuaraan #dunia #senam #artistik #2025 #bekal #awal #menuju #olimpiade #2028

KOMENTAR