Mengungkap Sisi Lain Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez, Kerap Melakukan Kesalahan yang Membuatnya Lebih Manusiawi
Marc Marquez pembalap yang selalu mau belajar dari kesalahan. (Instagram @marcmarquez93)
13:46
16 Juni 2025

Mengungkap Sisi Lain Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez, Kerap Melakukan Kesalahan yang Membuatnya Lebih Manusiawi

— Keberhasilan Marc Marquez bersama Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025 ternyata menyimpan sisi tak terduga. Kepala mekanik Ducati, Marco Rigamonti, secara blak-blakan membongkar sisi lain sang juara dunia yang jarang diketahui publik.

Dalam sebuah wawancara dengan Mundo Deportivo, Rigamonti mengungkap Marquez bukanlah sosok sempurna seperti yang selama ini dibayangkan. Meskipun telah memenangkan segalanya, Marquez justru sering mengakui kesalahan saat bekerja di paddock.

“Orang-orang mengira pembalap kelas dunia seperti Marc selalu sempurna. Namun kenyataannya, dia justru sering berkata dirinya melakukan kesalahan,” kata Rigamonti.

Menurutnya, Marquez bahkan tak segan mengatakan ia memberikan arahan yang keliru terkait pengaturan motor. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati karena selalu memberi salam dan berterima kasih kepada semua orang di tim.

Kebiasaan ini sangat mengejutkan bagi Rigamonti yang sudah lama berkecimpung di dunia balap. Pasalnya, tidak semua pembalap memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan secara terbuka di lingkungan profesional.

Rigamonti merasa sisi jujur dan terbuka Marc Marquez ini adalah sesuatu yang sangat langka di antara para pembalap elit. Marquez menunjukkan meskipun memiliki status bintang, ia tetap manusia yang tak luput dari kesalahan.

Hal menarik lainnya yang terungkap adalah sikap Marquez yang sangat menjunjung tinggi kerja tim. Ia selalu menekankan MotoGP bukan hanya tentang pembalap, tetapi tentang seluruh kru yang bekerja di belakang layar.

“Yang paling mengejutkan saya adalah keinginannya untuk bekerja sebagai sebuah tim,” ujar Rigamonti dengan kagum. “Itu adalah nilai paling berharga dari sudut pandang kemanusiaan.”

Tak hanya soal profesionalisme, Rigamonti juga menyoroti sisi personal Marquez yang penuh kejutan. Menurutnya, Marquez adalah sosok yang ceria, suka bercanda, dan menciptakan suasana menyenangkan di paddock.

Karakter menyenangkan ini membuat hubungan antara pembalap dan kru teknis berjalan sangat harmonis. Rigamonti bahkan menyebut suasana kerja bersama Marquez sebagai pengalaman yang sangat menyenangkan.

Di balik semua itu, performa Marquez musim ini memang tak terbantahkan. Bersama Ducati Desmosedici, ia tampil mengganas dan kembali menjadi ancaman serius di lintasan. Marquez kini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dengan koleksi 233 poin. Ia unggul 32 poin dari sang adik, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua.

Keberhasilan ini tentu menjadi angin segar bagi Ducati Lenovo Team setelah musim-musim sebelumnya yang penuh tantangan. Marquez membuktikan ia masih layak disebut sebagai salah satu yang terbaik di grid.

Namun di balik kesuksesan itu, pengakuan Rigamonti menjadi cerminan sisi manusiawi dari seorang juara dunia. Marquez tidak hanya fokus pada kemenangan, tapi juga pada hubungan antar manusia di dalam timnya.

Sikap terbuka dan keinginannya untuk terus belajar membuatnya lebih mudah diterima oleh semua anggota tim. Ia tidak menciptakan jarak, meski statusnya sebagai bintang besar sudah lebih dari cukup untuk melakukannya.

Aib yang dibongkar Rigamonti ini justru memperlihatkan kerendahan hati seorang Marc Marquez. Sebuah kualitas yang justru membuatnya semakin dihormati oleh tim maupun lawan.

Di tengah persaingan ketat MotoGP 2025, Marquez tampil dengan pendekatan berbeda dari mayoritas pembalap papan atas. Ia tidak hanya membalap untuk menang, tetapi juga membalap untuk belajar dan tumbuh bersama tim.

Hal ini membuat Ducati Lenovo Team tampak lebih solid dan harmonis sepanjang musim. Hasilnya pun terlihat dari performa konsisten mereka di tiap seri balap. Rigamonti menyebut suasana kerja dengan Marquez adalah salah satu pengalaman terbaik dalam kariernya. Ia merasa beruntung bisa bekerja dengan pembalap yang tidak hanya berbakat, tapi juga rendah hati.

Meski terkesan sebagai "aib", pengakuan kesalahan dari Marquez adalah bukti kedewasaannya sebagai pembalap dan manusia. Sesuatu yang tak semua pembalap mampu tunjukkan di level tertinggi seperti MotoGP.

Kini, dengan sisa musim yang masih menyisakan banyak balapan, semua mata tertuju pada Marc Marquez. Apakah ia mampu mempertahankan keunggulan dan mengamankan gelar juara dunia bersama Ducati?

Satu hal yang pasti, dukungan tim dan hubungan yang sehat di paddock menjadi faktor kunci keberhasilan Marquez. Bukan hanya kecepatan di lintasan, tetapi juga chemistry di balik layar yang membuatnya bersinar.

Keterbukaan dan kejujurannya dalam mengakui kesalahan menjadi fondasi kuat bagi keharmonisan tim. Sebuah "aib" yang justru menjadi kelebihan tersembunyi dari pembalap berjuluk Baby Alien ini.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #mengungkap #sisi #lain #pembalap #ducati #lenovo #marc #marquez #kerap #melakukan #kesalahan #yang #membuatnya #lebih #manusiawi

KOMENTAR