Menakar Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September
Menakar Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September. Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
19:12
11 Mei 2025

Menakar Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September

Timnas Indonesia kembali bersiap menjalani laga uji coba internasional pada periode FIFA Matchday September 2025.

Berdasarkan konfirmasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ada tiga negara yang diproyeksikan menjadi lawan Garuda: Kuwait, Malaysia, dan Lebanon.

Pertandingan ini bukan sekadar pemanasan. Ini menjadi momen krusial dalam mempersiapkan diri menuju putaran lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan karakteristik permainan yang berbeda dari tiap lawan, Timnas Indonesia bakal menghadapi tantangan beragam yang bisa mengukur sejauh mana progres mereka di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Lantas, dari ketiga calon lawan tersebut, siapa yang berpotensi menjadi ujian terberat? Mari kita bedah kekuatan masing-masing.

1. Kuwait: Tim Penuh Tantangan Meski Belum Stabil

Timnas Kuwait kalah 1-2 dari timnas Indonesia di matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. [Instagram/@kuwaitfootball]Timnas Kuwait kalah 1-2 dari timnas Indonesia di matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. [Instagram/@kuwaitfootball]

Kuwait menjadi salah satu lawan yang sudah resmi akan dihadapi Indonesia pada FIFA Matchday kali ini.

Menariknya, Kuwait juga sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadikannya satu-satunya dari tiga calon lawan yang berada di level kompetisi tertinggi saat ini.

Namun, performa mereka masih jauh dari kata memuaskan. Dari delapan pertandingan yang telah dijalani, Kuwait belum meraih satu pun kemenangan.

Mereka hanya mengumpulkan lima poin hasil dari lima kali imbang, yang menunjukkan masalah dalam konsistensi dan efektivitas permainan.

Walau peluang lolos ke fase berikutnya sangat kecil, skuad asuhan pelatih Spanyol Juan Antonio Pizzi masih memiliki potensi menyulitkan lawan.

Sebagian besar pemain Kuwait berasal dari liga domestik, yang membuat pengalaman internasional mereka agak terbatas.

Tetapi jadwal padat dan intensitas pertandingan yang tinggi selama tahun 2025 bisa menjadi nilai lebih dari segi kebugaran fisik dan kesiapan tim.

2. Malaysia: Adu Gengsi Klasik Penuh Warna Baru

Skuad Timnas Malaysia. (instagram.com/@famalaysia)Skuad Timnas Malaysia. (instagram.com/@famalaysia)

Duel antara Indonesia dan Malaysia selalu menyita perhatian, dan laga ini kemungkinan besar akan kembali membakar semangat suporter di kawasan Asia Tenggara.

Terakhir kali kedua tim bertemu adalah di Piala AFF 2020, saat Garuda menang meyakinkan 4-1 atas Harimau Malaya.

Saat ini, Malaysia berada di peringkat 131 dunia versi FIFA dan sedang dalam tahap transformasi.

Di bawah arahan pelatih Peter Cklamovski, mereka tampil dengan wajah baru lewat kehadiran sejumlah pemain naturalisasi seperti Romel Morales, Endrick dos Santos, Hector Hevel, hingga Nooa Laine.

Kehadiran pemain berdarah asing ini membawa peningkatan kualitas, terutama dari segi teknik dan kreativitas di lini serang.

Gaya bermain Malaysia pun kini lebih ofensif dan variatif dibanding era sebelumnya. Sayangnya, keterbatasan jadwal uji coba menjadi hambatan tersendiri.

Hingga pertengahan 2025, mereka baru menjalani satu pertandingan resmi, yaitu melawan Nepal dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.

Minimnya jam terbang bisa berdampak pada ketajaman dan ritme permainan mereka.

3. Lebanon: Ujian Sesungguhnya bagi Timnas Indonesia

Bukan Rusia, Malaysia dan Lebanon (dalam foto) jadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025. [Dok. IG/@thelfadotcom]Bukan Rusia, Malaysia dan Lebanon (dalam foto) jadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025. [Dok. IG/@thelfadotcom]

Di atas kertas, Lebanon merupakan calon lawan terkuat bagi Timnas Indonesia berdasarkan peringkat FIFA.

Tim asal Timur Tengah ini saat ini menempati posisi ke-112 dunia dan dikenal memiliki skuad dengan pengalaman internasional tinggi.

Meski gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lebanon tetap menjadi tim yang solid dan penuh ancaman.

Mereka diperkuat banyak pemain diaspora yang berkarier di luar negeri, seperti Malek Fakhro (Jerman), Pedro Budib (Meksiko), dan Samy Jr Merheg (Kolombia).

Kecepatan, teknik, dan ketangguhan fisik menjadi ciri khas mereka.

Pelatih Miodrag Radulovic dikenal piawai meracik pertahanan yang disiplin dan rapat, menjadikan Lebanon tim yang sulit ditembus.

Dengan kombinasi pemain abroad dan pendekatan taktik yang terorganisir, Lebanon diperkirakan bakal menjadi batu ujian paling berat bagi Skuad Garuda dalam agenda uji coba ini.

Pemanasan Penting Menuju Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia

FIFA Matchday September 2025 akan menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia untuk menakar kekuatan sebelum memasuki fase krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ketiga calon lawan—Kuwait, Malaysia, dan Lebanon—menawarkan tantangan yang berbeda.

Kuwait hadir dengan intensitas pertandingan yang tinggi namun performa belum stabil. Malaysia membawa misi rivalitas dan permainan atraktif dengan amunisi naturalisasi.

Sementara itu, Lebanon, dengan kekuatan tim luar negeri dan kedisiplinan taktik, tampaknya menjadi lawan paling tangguh di antara ketiganya.

Persiapan matang dan strategi adaptif akan menjadi kunci jika Indonesia ingin menjadikan FIFA Matchday ini sebagai batu loncatan menuju level yang lebih tinggi di pentas internasional.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #menakar #kekuatan #lawan #timnas #indonesia #fifa #matchday #september

KOMENTAR