Fakta Unik Trio MVP Red Sparks yang Kelelahan, Penyebab Megawati Gagal Juara KOVO Cup 2024
Megawati Hangestri gagal bawa Red Sparks juara di final Kovo Cup 2024. (Instagram/@megawatihangestrip)
14:54
6 Oktober 2024

Fakta Unik Trio MVP Red Sparks yang Kelelahan, Penyebab Megawati Gagal Juara KOVO Cup 2024

— Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks harus mengakui keunggulan Hyundai Hillstate dalam final KOVO Cup 2024. Kelelahan tampaknya menjadi faktor kunci kegagalan Red Sparks meraih gelar juara, khususnya bagi trio MVP mereka: Megawati Hangestri Pertiwi, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju.

Final yang berlangsung pada Minggu (6/10) mempertemukan dua tim besar, Red Sparks dan Hyundai Hillstate. Hyundai berhasil keluar sebagai juara setelah menang 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Tongyeong Gymnasium. Kelelahan yang dialami para pemain kunci Red Sparks menjadi salah satu alasan mereka gagal membawa pulang trofi.

Sebelum laga final, Red Sparks sudah lebih dulu melewati pertandingan berat di semifinal. Mereka harus bermain hingga lima set untuk mengalahkan GS Caltex. Laga yang menguras tenaga itu ternyata berdampak pada kondisi fisik trio andalan mereka yang tidak dalam performa puncak saat menghadapi Hyundai Hillstate.

Pada set pertama, Red Sparks sebenarnya mampu memberikan perlawanan. Pertandingan dibuka dengan spike dari Megawati Hangestri yang langsung dibalas oleh Moma Bassoko dari Hyundai. Hyundai sempat unggul 7-3, namun Red Sparks mampu mengejar hingga skor menjadi 11-13 setelah spike Wipawee melebar.

Permainan Red Sparks semakin membaik setelah Shin Eun-ji dimasukkan untuk menambah daya gedor. Mereka bahkan mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14 setelah spike Hyundai melebar. Meski beberapa kali melakukan kesalahan dan tertinggal 16-18, Red Sparks berhasil bangkit dan berbalik unggul 19-18.

Megawati kembali menjadi andalan Red Sparks, membawa timnya unggul 23-22 sebelum Hyundai meminta time out. Set pertama akhirnya ditutup dengan kemenangan Red Sparks 25-23.

Namun, setelah kemenangan di set pertama, kelelahan mulai terlihat jelas pada trio MVP Red Sparks. Set kedua menjadi milik Hyundai Hillstate setelah mereka berhasil mencetak lima poin beruntun, membuat skor menjadi 8-3. Moma Bassoko kembali menjadi ancaman utama bagi Red Sparks, membawa timnya memimpin hingga 17-11.

Red Sparks sempat mengejar dengan tiga poin beruntun, membuat skor menjadi 14-17. Namun, setelah itu, mereka kehilangan ritme permainan dan akhirnya menyerah dengan skor telak 15-25 di set kedua.

Di set ketiga, Hyundai kembali mendominasi. Meski Red Sparks sempat memberikan perlawanan, meski Hyundai Hillstate terlalu kuat. Dengan permainan yang lebih solid dan minim kesalahan, Hyundai berhasil menggandakan keunggulan setelah menang 25-14 di set ketiga.

Pada set keempat, Red Sparks mencoba bangkit dengan memasukkan Lee Seon-woo. Kehadiran pemain muda itu memberikan sedikit dampak positif bagi tim. Dari awalnya tertinggal cukup jauh, Red Sparks mampu mendekat hingga 10-13. Namun, Hyundai kembali menemukan ritme mereka dan menjauh hingga akhirnya mengakhiri set keempat dengan kemenangan 25-18.

Kelelahan fisik tampak sangat memengaruhi performa trio Megawati, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju, yang biasanya menjadi andalan Red Sparks dalam menyerang dan bertahan. Dalam kondisi prima, ketiganya dikenal sebagai pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Namun, kali ini mereka tampak kehabisan tenaga setelah laga berat di semifinal.

Trio MVP Red Sparks ini memang memikul beban besar di setiap pertandingan. Baik Megawati dengan spike mematikannya, Vanja Bukilic dengan kekuatan serangannya, maupun Pyo Seung-ju yang solid dalam bertahan, ketiganya selalu menjadi tumpuan tim. Tapi, di final kali ini, kelelahan tampaknya tak terhindarkan setelah mereka dipaksa bekerja ekstra keras di laga-laga sebelumnya.

Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi Red Sparks, khususnya untuk mengelola kebugaran pemain dalam turnamen yang padat seperti KOVO Cup. Meski kalah di final, Red Sparks tetap layak mendapat apresiasi atas perjuangan mereka. Dengan persiapan yang lebih matang, Megawati dan kawan-kawan diharapkan bisa bangkit di kompetisi berikutnya.

Hyundai Hillstate, di sisi lain, tampil sangat impresif. Permainan mereka yang minim kesalahan, baik dalam bertahan maupun menyerang, menjadi kunci keberhasilan mereka mengamankan gelar juara. Laetitia Moma Bassoko menjadi bintang di laga ini, dengan penampilan yang konsisten dan mematikan di setiap set.

Red Sparks mungkin belum beruntung kali ini, namun perjalanan mereka di KOVO Cup 2024 memberikan banyak pelajaran. Dengan evaluasi yang tepat dan persiapan yang lebih baik, Megawati dan timnya masih memiliki peluang besar untuk meraih prestasi di masa depan.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #fakta #unik #trio #sparks #yang #kelelahan #penyebab #megawati #gagal #juara #kovo #2024

KOMENTAR