Ganda Campuran Malaysia Bidik Ranking Nomor 1 Dunia demi Bisa Ukir Sejarah Baru
GANDA CAMPURAN MALAYSIA - Goh Soon Huat (Kanan) dan Lai Shevon Jemie (Kiri) dari Malaysia mencetak gol balasan melawan Thom Gicquel dan Delphine Delrue dari Prancis dalam pertandingan perempat final ganda campuran Indonesia Masters 2023 di Jakarta pada 27 Januari 2023. Goh/Lai bertekad ukir sejarah baru Malaysia. (Foto Arsip Januari 2023). BAY ISMOYO / AFP 
10:30
21 Februari 2025

Ganda Campuran Malaysia Bidik Ranking Nomor 1 Dunia demi Bisa Ukir Sejarah Baru

- Ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie menggaungkan target besarnya soal peringkat dunia BWF.

Goh/Lai selaku pasangan veteran asal Negeri Jiran baru-baru ini capai peringkat tertinggi saat menduduki urutan ketiga dunia.

Keduanya masih ingin mencoba untuk mendongkrak ranking BWF hingga mencapai singgasana ranking 1 dunia nomor ganda campuran.

Andaikan misi tersebut bisa direalisasikan, Goh/Lai akan mencetak sejarah baru bagi ganda campuran Malaysia.

Sebab sepanjang sejarah utusan Malaysia di sektor ganda campuran belum ada satu pun yang pernah jadi ranking 1 dunia.

Mengutip NST, ganda campuran Malaysia yang pernah mendekat ke peringkat 1 dunia adalah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Hanya saja keduanya hanya mampu mentok di peringkat 3 dunia pada tahun 2012 lalu.

Rekor ciamik peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 pernah diikuti oleh Chen Tang Jie/Toh Ee Wei akhir tahun 2024 lalu.

Setelah Chen/Toh lengser, Malaysia masih punya pasangan suami istri, Goh/Lai untuk kembali ke posisi 3 dunia.

Kini, Goh/Lai digadang-gadang punya potensi besar untuk terus mendongkrak peringkat BWF hingga ke urutan teratas.

Akan tetapi keduanya tak ingin sumbar karena dominasi wakil China di ganda campuran tampil impresif.

Pasangan China Feng Yan Zhe (Kiri) dan Huang Dong Ping merayakan BAY ISMOYO / AFPkemenangan atas rekan senegaranya Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin pada pertandingan final ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Jakarta pada 29 Januari 2023. BAY ISMOYO / AFP GANDA CAMPURAN CHINA - Pasangan China Feng Yan Zhe (Kiri) dan Huang Dong Ping merayakan BAY ISMOYO / AFPkemenangan atas rekan senegaranya Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin pada pertandingan final ganda campuran Indonesia Masters 2023 di Jakarta pada 29 Januari 2023. (Foto Arsip Januari 2023). (BAY ISMOYO / AFP)

Goh/Lai tak memungkiri bahwa keduanya menginginkan posisi pertama untuk mengukir rekor bagi badminton Malaysia.

Hanya saja tantangan untuk mencapai singgasana tak mudah lantaran utusan China begitu solid.

"Kami telah memikirkannya (posisi No. 1) dan telah berusaha sebaik mungkin untuk meraihnya," kata Goh Soon Huat.

"Tapi itu tidak akan mudah. Kami harus percaya pada prosesnya, bekerja keras, dan membiarkan hasilnya mengikuti."

Sama halnya dengan Goh, sang istri, Lai juga menuturkan bahwa akan sulit untuk menyalip dua pasangan China.

Terlepas dari perbedaan konsistensi performa dari masing-masing pasangan, utusan China lebih unggul dari segi poin BWF.

"Tidak akan mudah untuk menyalip dua pasangan Tiongkok karena ada selisih poin yang cukup jauh," ungkap Lai.

"Jika kami dapat memberikan penampilan yang solid, bukan tidak mungkin untuk menutup jarak tersebut."

"Tapi kedua pasangan Tiongkok itu harus kehilangan poin, sementara kami harus tampil luar biasa di turnamen untuk bisa naik peringkat."

Pasangan veteran asal Negeri Jiran menuturkan bahwa akan sangat mengesankan jika pensiun sebagai ganda campuran nomor 1 dunia.

Mimpi tersebut cukup sulit untuk digapai. Menurutnya selain kerja keras juga perlu keberuntungan.

"Ini akan membutuhkan kerja keras dan sedikit keberuntungan," ujar Lai mengakhiri.

Jadwal Badminton BWF 2025

- German Open 2025 (Super 300): 25 Februari-2 Maret 2025

- Orleans Masters 2025 (Super 300): 4-9 Maret 2025

- All England 2025 (Super 1000): 11-16 Maret 2025

- Ruichang China Masters 2025 (Super 100): 11-16 Maret 2025

- Swiss Open 2025 (Super 300): 18-23 Maret 2025

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #ganda #campuran #malaysia #bidik #ranking #nomor #dunia #demi #bisa #ukir #sejarah #baru

KOMENTAR