Claudia Lee Wijaya: Content Creator Berperan Mengubah Persepsi Orang Tua tentang Esports
ESPORTS - Claudia Lee Wijaya menjadi bintang tamu di event Evos x Axis 6th Anniversary di Jakarta, Rabu (19/2/2025). Konten kreator ini mengatakan di balik perkembangan pesat esports, ia bahwa banyak orang tua masih ragu terhadap profesi di industri ini padahal game bukan sekadar hiburan tetapi juga bisa menjadi karier yang menjanjikan. 
02:10
20 Februari 2025

Claudia Lee Wijaya: Content Creator Berperan Mengubah Persepsi Orang Tua tentang Esports

- Di tengah pesatnya perkembangan industri game dan esports di Indonesia, nama Claudia Lee Wijaya semakin dikenal sebagai salah satu content creator dan brand ambassador yang aktif dalam membangun komunitas gaming. 

Perjalanan pemilik akun instagram @clausiee dengan 231 ribu pengikut di dunia gaming dimulai dari membuat konten harian di TikTok dan Instagram. 

Selama 2 tahun, brand Ambassador Evos ini terus mendalami industri game, termasuk saat mendukung timnya di ajang Esports World Cup (EWC) yang bertanding berbagai game seperti Free Fire, Mobile Legends, hingga Apex Legends.

Namun, di balik perkembangan pesat esports, Claudia melihat bahwa banyak orang tua masih ragu terhadap profesi di industri ini padahal game bukan sekadar hiburan tetapi juga bisa menjadi karier yang menjanjikan.

"Salah satu tantangan terbesar bagi anak muda yang ingin berkarier di dunia gaming adalah mendapatkan dukungan dari orangtua," kata Claudia saat ditemui sela-sela  event Evos x Axis 6th Anniversary di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Banyak yang masih menganggap game hanya sebagai kegiatan yang membuang waktu. 

Claudia pun berusaha mengedukasi komunitasnya, termasuk orangtua, bahwa esports dan content creation kini telah menjadi industri yang serius.

"Terkadang, ada anak-anak yang memang tidak terlalu menonjol dalam akademik, tetapi mereka memiliki bakat di dunia gaming. Saya selalu menyarankan mereka untuk tetap sekolah, tetapi jika ada kesempatan di esports, tidak ada salahnya dicoba," ungkapnya.

Menurutnya, orangtua akan mulai menerima pilihan karier anak mereka ketika melihat hasil nyata. 

"Ketika anak bisa menunjukkan bahwa mereka mendapat penghasilan, penghargaan, atau prestasi dari gaming, lambat laun orangtua akan lebih mendukung," tuturnya.

Dunia esports kini telah berkembang pesat, baik dari sisi kompetisi, bisnis, hingga penciptaan lapangan kerja baru. 

Claudia berharap ke depan, orangtua bisa lebih terbuka dan mendukung anak-anak yang ingin terjun ke industri ini.

"Belajar tetap penting, tapi kita juga harus memahami bahwa setiap anak punya minat dan bakat yang berbeda. Yang terbaik adalah menemukan keseimbangan antara akademik dan passion," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Tony Tham, Head of Commercial Evos mengatakan, saat ini wadah bagi para pelajar dan gamers untuk mereka bisa berbagi passion dan terhubung dengan sesama gamers.

Ini pula yang mendorong kolaborasi dengan Axis menyelenggarakan Warrior Fams Cup, Turnamen EVOS Fams Cup (EFC) bersama Axis dan Program reality show EFC Pro Series EVOS Fams Cup (EFC).

"Setelah 6 kota besar yakni Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, Makassar, dan Pontianak tahun ini festival ini juga akan  menyapa Evos Fams dan talenta muda yang berada di kota Bandung, Bali, Manado, Batam, Lampung dan Semarang," katanya.

Head Youth Marketing Communication, PT XL Axiata Tbk, Nahdiah Estu Pawestri mengatakan, kerjasamanya dengan Evos wujud dari konsistensi dukung dunia esports dan memberikan kemudahan generasi muda mengejar impian mereka di dunia digital.

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #claudia #wijaya #content #creator #berperan #mengubah #persepsi #orang #tentang #esports

KOMENTAR