Plaza Juara hingga Dapur Anti-Junk Food, Asrama Bulutangkis PB Djarum yang Memesona Peserta Audisi
Sesi Tur Asrama PB Djarum di area Paza Juara, Kamis (12/9/2024). Asrama bagi atlet binaan klub bulu tangkis ini menjadi satu di antara bagian GOR Jati Kudus, Jawa Tengah yang menempati lahan seluas 40 hektare. 
01:00
13 September 2024

Plaza Juara hingga Dapur Anti-Junk Food, Asrama Bulutangkis PB Djarum yang Memesona Peserta Audisi

Klub bulu tangkis asal Kudus, PB Djarum tak main-main dalam menyiapkan atlet binaan mereka menjadi pebulu tangkis kelas dunia.

Tak cuma menggelar audisi umum secara rutin tiap tahun untuk mendapatkan talenta berkualitas dari seluruh Indonesia, PB Djarum juga menyiapkan fasilitas mumpuni agar atlet yang terpilih masuk klub bisa memfokuskan waktu mereka untuk berlatih tanpa melupakan pembelajaran pendidikan formal.

Untuk itu, klub bulu tangkis yang sudah melahirkan banyak pemain legendaris Indonesia tersebut, memiliki asrama khusus bagi atlet usia di bawah 19 tahun di kawasan GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah yang menempati lahan seluas 40 hektare.

Tribunnews berkesempatan mengikuti room tour yang diselenggarakan PB Djarum dalam kegiatan Audisi Umum 2024.

Pihak pengelola asrama PB Djarum, Raventus Pongoh, mengatakan, sesi Tour Asrama PB Djarum dalam audisi kali ini adalah sesuatu yang cukup langka dan baru dilakukan pada tahun ini.

"Tidak semua orang tua peserta audisi bisa berkesempatan melihat asrama PB Djarum," katanya, Kamis (12/9/2024). 

Tur asrama itu sejatinya memang ditujukan untuk memotivasi para orang tua dan peserta audisi agar mendorong mereka memberikan kemampuan terbaik untuk bisa bergabung bersama PB Djarum.

Tur dimulai dari gudang perlengkapan. Raventus mengatakan, semua kebutuhan atlet binaan mereka sudah disiapkan, mulai dari baju tanding, sepatu, raket, hingga perlengkapan 'perintilan' lainnya. Semua diberikan ke atlet binaan secara cuma-cuma.

Tur kemudian dilanjutkan ke area taman yang dinamai 'Plaza Juara'.

Bermodel 'walk of fame', pada bagian area ini terdapat sejumlah plakat juara yang terdapat di lantai bertuliskan nama-nama atlet dari PB Djarum yang pernah menjuarai turnamen Piala Sudirman, All England, Piala Thomas, Piala Uber, dan lainnya.

Contohnya, ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang bersama Marcus Fernaldi Gideon, pernah menjuarai All England pada 2017 dan 2018.

Plakat bertuliskan legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo Plakat bertuliskan legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat menjuarai All England 2017 dan 2018 yang terdapat di area Asrama Bulu Tangkis PB Djarum di GOR Jati, Kudus.

Hal yang menarik, pada setiap bagian area plakat, terdapat tulisan Who's Next.

Raventus menjelaskan, tulisan itu sengaja dibuat untuk mendorong para atlet binaan PB Djarum untuk bisa menorehkan prestasi seperti para senior mereka.

"Who's next ini agar bisa memotivasi para siswa PB Djarum untuk bisa meraih prestasi seperti yang diraih oleh para seniornya," kata Raventus.

Tur kemudian dilanjut ke bagian depan asrama. Di sana terdapat ruangan yang di dalamnya terpampang peringkat-peringkat para pemain bulu tangkis. Hal itu dimulai dengan peringkat dunia lalu berlanjut ke peringkat nasional.

"Ini juga merupakan bagian upaya motivasi supaya para siswa bisa memantau dan mengikuti prestasi dalam pemeringkatan atlet bulu tangkis," ucap Raventus.

Ruangan di bagian depan asrama PB Djarum di kawasan GOR Jati, Kudus Ruangan di bagian depan asrama PB Djarum di kawasan GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah. Di ruangan ini terpampang peringkat-peringkat para pemain bulu tangkis, mulai peringkat dunia hingga peringkat nasional.

Tur kemudian dilanjutkan lebih dalam ke area asrama. Melewati sebuah lorong, peserta tur sampai ke bagian dapur dan ruangan tempat makan para siswa bulu tangkis PB Djarum.

Raventus menjelaskan, ada aturan ketat soal asupan yang akan dikonsumsi atlet binaan PB Djarum. Dia menjelaskan, area ini sebagai anti-junk food.

Para atlet yang kedapatan membawa dan memiliki makanan yang dilarang macam snack atau camilan dalam kemasan, makanan itu akan disita dan nama dan foto si atlet akan dipajang di majalah dinding yang ada di bagian dapur tersebut.

"Di sini adalah dapur dan tempat makan para siswa. Makanan yang diberikan dijaga nilai gizi dan kebersihannya, misalnya tidak terlalu banyak MSG," kata.   

Area makan atlet binaan PB Djarum Area makan atlet binaan PB Djarum yang terletak persis di depan area dapur.

Ada yang menarik pada sesi tur di area ini. Para peserta tur dikagetkan oleh dua legenda bulutangkis yang kebetulan melintas, Sigit Budiarto dan Yuni Kartika.

Keduanya menyempatkan diri untuk berfoto bersama para peserta tur.

Setelah momen itu, tur kemudian dilanjutkan ke area kamar para atlet binaan PB Djarum.

Tampak, satu kamar, diisi dua orang atlet binaan.

Dua tempat tidur beserta kasur, lemari, meja, dan pendingin ruangan, tampak menjadi fasilitas yang ada di kamar tersebut.

Dalam penjelasannya, Raventus mengatakan, pihaknya menerapkan aturan ketat bagi atlet binaan, mulai dari jam tidur, pembatasan penggunaan gadget, hingga aturan kunjungan.

Sebagai informasi, area tidur atlet binaan PB Djarum ini dipisah antara kelompok putra dan putri. Di antara dua kelompok itu dilarang datang ke kamar masing-masing. Terdapat petugas keamanan di masing-masing area kamar.

"Dilarang membawa tamu masuk dalam asrama dan ke kamar tidur. Tidak boleh membawa barang-barang milik PB Djarum," demikian salah satu bunyi dalam tata tertib kamar di asrama PB Djarum.

Jika ada yang melanggar, para siswa akan mendapat sanksi, dimulai dari peringatan hingga pemberhentian kerja sama dengan PB Djarum.

Para orang tua tampak antusias melihat kamar yang terdapat dalam asrama PB Djarum. Mereka melihat, bahkan ada yang mencoba duduk-duduk di kasur, dan memperhatikan aneka hiasan atau asesori dalam meja yang terdapat di kamar.

kamar asrama atlet binaan klub bulu tangkis PB Djarum Pernak-pernik dan aksesori yang terdapat dalam meja di kamar asrama atlet binaan klub bulu tangkis PB Djarum.

Pada momen itu, Raventus menjelaskan kalau pernak-penik, mainan, dan berbagai aksesori yang ada di dalam kamar merupakan buah perjuangan para atlet binaan.

"PB Djarum tidak mengambil hadiah yang didapat siswa jika menjuarai turnamen, kami mengarahkannya untuk ditabung," tutur Raventus. 

Soal pendidikan formal para atlet binaan, dia menjelaskan kalau pihaknya juga sudah menyiapkan segala sesuatu agar para atlet binaan mengikuti sekolah.

"Orang tua hanya membayar SPP dan seragam, sisanya ditanggung PB Djarum," kata dia.          

Sebagai informasi, dari asrama ini sudah melahirkan sejumlah bulu tangkis dunia macam Kevin Sanjaya Sukamuljo, Maria Kristin, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan para legenda lainnya.

Nuryati, seorang ibu dari peserta audisi umum PB Djarum, mengaku sangat berminat agar anaknya bisa bergabung ke PB Djarum.

Aturan dan fasilitas yang diberikan, kata dia, tidak hanya mendidik disiplin sebagai seorang atlet namun juga tetap mengutamakan aspek pendidikan formal.

"Minat banget, fasilitasnya bagus dan aturannya bisa membuat anak-anak displin. Saya berdoa agar anak saya bisa lolos audisi dan bergabung di PB Djarum," katanya.

Tag:  #plaza #juara #hingga #dapur #anti #junk #food #asrama #bulutangkis #djarum #yang #memesona #peserta #audisi

KOMENTAR