Komplain Viktor Axelsen ke BWF soal Durasi Turnamen All England, Sarankan Lebih Panjang
AXELSEN MENYAPA - Viktor Axelsen menyapa penonton usai melawan Jonatan Christie pada China Open di Changzhou, di Provinsi Jiangsu timur Tiongkok pada 9 September 2023. Komplain Axelsen soal durasi turnamen All England. (Foto Arsip, September 2023). STR/AFP 
09:40
3 Februari 2025

Komplain Viktor Axelsen ke BWF soal Durasi Turnamen All England, Sarankan Lebih Panjang

- Viktor Axelsen memberikan komplain kepada BWF soal durasi turnamen yang diselenggarakan BWF satu di antaranya adalah All England.

Pebulu tangkis asal Denmark tersebut menyarankan untuk memanjangkan durasi turnamen berlabel super 100 tersebut demi kesehatan atlet.

Menurutnya, All England atau turnamen super 1000 lainnya harus diperpanjang menjadi 10 hari.

Normalnya turnamen level berapapun akan dihelat sebanyak 6 hari. Sejak hari Selasa sampa Minggu.

Tapi bagi Axelsen, sekelas turnamen level tinggi hanya enam hari dan melawan pemain elite, akan merugikan atlet.

Jika BWF memberikan kelonggaran hingga 10 hari, setidaknya pemain bisa memiliki waktu istirahat satu atau dua hari.

Hal ini berkaca dari apes yang Axelsen derita sendiri gegara jadwal padat pertandingan BWF.

Akhir tahun 2024 lalu dia terpaksa tak ikut BWF World Tour Finals lantaran dibekap cedera.

Sudah auto lolos, kompatriot Anders Antonsen terpaksa mengundurkan diri karena tak mampu bermain.

Dia juga saat tur Asia beberapa waktu lalu melewatkan Indonesia Masters 2025 dengan alasan jaga kondisi.

Menilik agenda tennis, Axelsen mengatakan bahwa ajang Grand Slam tenis, kecuali Wimbledon telah memperpanjang durasinya menjadi 14 atau 15 hari.

Ujaran Axelsen muncur ketika turnamen tennis AS Open akan memiliki durasi 15 hari dari 24 Agustus hingga 7 September.

Karena itu peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 getol mengatakan bahwa durasi All England seharusnya bisa lebih lama.

"All England dan Super 1000 lainnya bisa menjadi 10 hari lebih lama," tulis Axelsen di akun X (Twitter)-nya sebagaimana dilansir NST.

"Berikan para pemain 1-2 hari istirahat lebih banyak, lebih banyak waktu untuk memeriahkan pertandingan dan bagi media dan penggemar untuk berkomunikasi dengan para pemain."

"Jika tidak selama 10 hari, setidaknya durasi antara tujuh dan sembilan hari. Itu bisa dicoba dengan setidaknya satu pertandingan," tandasnya.

Dari agenda turnamen BWF, tentu dengan durasi yang lebih panjang akan melonggarkan atlet yang ikut gelaran dalam tiga minggu berturut-turut tiap bulan.

Bahkan tekanan untuk mempertahankan kondisi dan performa lebih besar lagi ketika sudah turun ke turnamen level super 500.

Tak ada salahnya saran dari Axelsen. Namun, BWF belum memberikan respons apapun soal ujaran jagoan Denmark.

Bicara soal All England, gelaran badminton tertua di dunia tersebut telah dirilis nama kontestan yang akan tampil.

Daftar Wakil Indonesia di All England 2025

Tunggal Putra

Jonatan Christie

Anthony Sinisuka Ginting

Chico Aura Dwi Wardoyo

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung

Putri Kusuma Wardani

Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

 Febrianna Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pertiwi

Ganda Campuran

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (cadangan)

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (cadangan)

(Tribunnews.com/Niken, Isnaini)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #komplain #viktor #axelsen #soal #durasi #turnamen #england #sarankan #lebih #panjang

KOMENTAR