4 Poin Penting yang Perlu Dipelajari Tentang Peristiwa Isra Miraj, Sebuah Sejarah Besar bagi Peradaban Islam di Dunia
Ilustrasi potret Isra Miraj. (Foto: freepik.com/pikirsuperstar)
11:21
26 Januari 2025

4 Poin Penting yang Perlu Dipelajari Tentang Peristiwa Isra Miraj, Sebuah Sejarah Besar bagi Peradaban Islam di Dunia

- Peringatan Isra Miraj dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di dunia yang bertepatan pada 27 Rajab, peristiwa ini mengingatkan kita akan sejarah peradaban Islam di dunia.

Mengutip dari laman Muhammadiyah pada Minggu (26/01) Isra dan Miraj merujuk pada dua bagian dari perjalanan ajaib yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Menurut sebagian besar hadis sahih, peristiwa ini terjadi satu tahun sebelum Hijrah, kisah ini disebutkan dalam Surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi : “Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.

Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Dilansir dari laman Kemenag pada Minggu (26/01) terdapat 4 poin penting yang perlu dipelajari tentang peristiwa Isra Miraj agar mampu memaknai lebih dalam :

1. Bukti Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Nabi Ibrahim AS

Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS.

Hikmah lainnya adalah Nabi Muhammad SAW berdakwah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berdakwah di sekitar Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Nabi Ibrahim.

2. Memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT

Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata “Yaro” dalam bahasa Arab yang artinya "menyaksikan langsung". Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan tapi tidak mesti secara langsung.

Allah memperlihatkan kebesaran tersebut karena pada saat itu dakwah Rasulullah SAW sedang sulit dan penuh duka cita, oleh karena itu Allah mempertemukan beliau dengan Nabi sebelumnya yang sama-sama mengalami masa sulit hingga Rasulullah SAW mampu termotivasi lagi.

3. Mempelajari jiwa kepimpinan Rasulullah SAW

Dalam peristiwa Isra Miraj, hal itu telah diteladankan Nabi Muhammad SAW, ketika beliau sudi kembali (turun) ke bumi setelah bertemu Allah. Kembalinya Rasulullah ini dimaksudkan untuk menyelamatkan nasib umat manusia (rahmatan lil'alamin).

Maka dalam konteks ini kebijakan yang membumi, mutlak diperlukan. Sebagaimana kaidah fiqh yang mengatakan “Kebijakan pemimpin itu akan senantiasa berlandaskan pada kemaslahatan untuk rakyat.”

4. Turunnya perintah shalat

Amanat Rasulullah SAW untuk menegakkan salat pada dasarnya merupakan suatu simbolisme yang mengajarkan prinsip kepemimpinan, yakni pola hubungan antara hamba (manusia) kepada Tuhannya dan antara manusia dengan sesamanya.

Dalam ajaran salat, seseorang yang hendak melaksanakannya, diwajibkan terlebih dahulu berwudlu atau dalam keadaan suci. Pelaksanaan salat itu sendiri, dimulai dengan mengagungkan Asma Allah (takbiratul ihram) dan diakhiri dengan doa keselamatan bagi segenap umat manusia (salam).

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #poin #penting #yang #perlu #dipelajari #tentang #peristiwa #isra #miraj #sebuah #sejarah #besar #bagi #peradaban #islam #dunia

KOMENTAR