Mengenal Lebaran Ketupat yang Dirayakan Setiap Tanggal 8 Syawal Setiap Tahunnya
Ilustrasi: Pedagang kulit ketupat musiman menyelesaikan pembuatan kulit ketupat yang dijual di kawasan Palmerah, Jakarta (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
11:09
15 April 2024

Mengenal Lebaran Ketupat yang Dirayakan Setiap Tanggal 8 Syawal Setiap Tahunnya

- Di sejumlah daerah di Tanah Air mengenal dua kali lebaran setelah tuntas menjalani ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Keduanya adalah Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat.   Lebaran Idul Fitri dirayakan setiap tanggal 1 Syawal. Pada Lebaran ini, umat Islam bersuka cita menyambut kemenangan setelah berhasil melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Lebaran ini semakin meriah dan terasa khidmat dengan dilaksanakannya sholat Idul Fitri, serta adanya sejumlah hidangan Lebaran yang menambah kebahagiaan bersama keluarga.   Selain itu, ada juga Lebaran Ketupat dirayakan sejumlah masyarakat di Tanah Air. Lebaran ini selalu dirayakan setiap tanggal 8 Syawal setiap tahunnya. Lebaran ini dimaksudkan sebagai ajang berbahagia, karena telah melaksanakan ibadah puasa sunah 6 hari di bulan Syawal yang pahalanya dijanjikan setara dengan pahala berpuasa selama 1 tahun penuh.   Berbeda dengan Lebaran Idul Fitri dimana ada pelaksanaan sholat Id di dalamnya, Lebaran Ketupat tidak ada sholat Id. Namun sebagai gantinya, masyarakat berkumpul di masjid, musholla dll. Mereka biasanya mengkhatamkan Alquran secara bersama-sama, membaca surat Yasin, hingga melakukan acara doa bersama.   Dikutip dari NU Online, sejarah Lebaran Ketupat berawal dari Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkannya kepada masyarakat di Tanah Jawa dan kemudian menyebar ke sejumlah daerah.   Sejarawan Agus Sunyoto menyatakan bahwa Lebaran Ketupat merupakan tradisi khas Indonesia yang diambil dari sebuah hadist Nabi tentang keutamaan melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal. Lebaran ini diharapkan dapat mendorong sekaligus memotivasi masyarakat untuk membiasakan diri melaksanakan ibadah puasa sunah di bulan Syawal.   Orang yang melaksanakan puasa satu bulan dan kemudian dilengkapi dengan 6 hari berpuasa di bulan Syawal, maka dapat disebut kaffah atau kafatan yang berarti sempurna. Orang Indonesia menyebutnya kupat (ketupat) atau kupatan. Itu sebabnya orang Indonesia setelah berpuasa Syawal, ada hari raya ketupat yang artinya hari raya sempurna.  

  Filosofi Ketupat   Dikutip dari NU Online, kata 'ketupat atau kupat' berasal dari kata bahasa Jawa 'ngaku lepat' yang berarti “mengakui kesalahan”. Dengan ketupat, sebagai sesama muslim, umat Islam diharapkan dapat mengakui kesalahan sehingga saling memaafkan dan saling melupakan kesalahan.   Ketupat yang terbuat dari daun janur muda yang masih berwarna kuning memiliki filosofi sebagai penolak bala atau marabahaya. Adapun bentuk segi empat mencerminkan prinsip 'kiblat papat lima pancer' yang bermakna bahwa ke mana pun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah SWT.   Rumitnya anyaman bungkus ketupat melambangkan berbagai macam kesalahan manusia. Sedangkan warna putih ketupat pada saat dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah mohon ampun atas segala kesalahan dan dosa. Beras sebagai isi ketupat diharapkan menjadi lambang kemakmuran setelah Lebaran.      

Editor: Kuswandi

Tag:  #mengenal #lebaran #ketupat #yang #dirayakan #setiap #tanggal #syawal #setiap #tahunnya

KOMENTAR