Usai Kebijakan Trump, Elon Musk Berharap Eropa Segera Atur Regulasi Bebas Tarif
elon musk (Instagram @elonrmuskk)
14:31
6 April 2025

Usai Kebijakan Trump, Elon Musk Berharap Eropa Segera Atur Regulasi Bebas Tarif

Pengusaha sealigus miliarder AS Elon Musk menyuarakan dukungannya untuk sistem perdagangan “bebas tarif” antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa dalam pidato virtual di acara Partai League Italia, Sabtu (5/4/2025).

Pemilik Tesla dan SpaceX itu berargumen bahwa penghapusan tarif akan menciptakan zona perdagangan bebas efektif antara kedua kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketegangan global.

Dukungan untuk Liberalisasi Perdagangan

Dalam dialog dengan Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini—politikus populis sayap kanan—Musk menekankan, “Pada akhirnya, saya berharap Eropa dan AS bisa mencapai kesepakatan bebas tarif. Ini akan membentuk zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara.” 

Pernyataannya ini dinilai sebagai kritik tidak langsung terhadap kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump, yang baru saja memberlakukan tarif 20% untuk impor barang Uni Eropa (UE) lewat perintah eksekutif pada Rabu (3/4).

Sebagai informasi, kebijakan Trump telah memicu kecaman dari UE. Bernd Lange, Ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, menegaskan blok tersebut akan mengambil “tindakan sah, proporsional, dan tegas” untuk melindungi kepentingan ekonominya. UE juga mengkritik tarif AS sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan stabilitas pasar global.

Analis memperkirakan UE mungkin memberlakukan pembatasan impor produk AS seperti kendaraan listrik Tesla atau barang pertanian sebagai bentuk pembalasan. Namun, Musk justru melihat peluang kolaborasi: “Perdagangan bebas mempercepat inovasi. Jika AS dan Eropa bersatu, kita bisa lebih kompetitif menghadapi China,” ujarnya.

Dampak pada Pasar Global
Kebijakan tarif Trump telah mengguncang pasar sejak awal 2024, termasuk menyebabkan volatilitas harga komoditas dan mata uang. Menurut data Bloomberg, indeks saham Eropa turun 1,5% pekan ini, sementara nilai ekspor Jerman ke AS diperkirakan merosot 8% pada kuartal II-2024.

Namun, Musk optimistis perdagangan bebas bisa menjadi solusi: “Tarif hanya memicu perang ekonomi. Dengan teknologi dan sumber daya yang dimiliki AS-Eropa, kerja sama justru akan membuka pasar lebih luas.”

Reaksi Politik dan Peluang Realisasi

Gagasan Musk mendapat dukungan dari Partai League yang anti-globalisme, tetapi menuai skeptisisme dari kalangan pro-proteksionisme di AS. Mantan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menyatakan, “Kebijakan Trump dirancang untuk melindungi industri domestik. Perdagangan bebas hanya menguntungkan korporasi besar.”

Di sisi lain, Komisi Eropa menyatakan sedang mengevaluasi proposal kerja sama ekonomi dengan AS, termasuk kemungkinan perjanjian baru pasca-Presiden Biden. “UE terbuka untuk dialog, tetapi tidak under pressure,” tegas juru bicara UE.

Musk, seperti yang dikutip via Anadolu Agncy, menggarisbawahi bahwa inisiatif perdagangan bebas harus didukung oleh kemitraan teknologi, terutama di bidang AI, energi terbarukan, dan manufaktur. “AS dan Eropa punya kesempatan menjadi pemimpin ekonomi digital jika hambatan dagang dihilangkan,” tambahnya.

Meski demikian, realisasi gagasan ini diragukan banyak pihak mengingat polarisasi politik di AS dan Eropa. “Musk adalah visioner, tapi tarif adalah alat politik. Perubahan kebijakan butuh waktu,” kata ekonom Harvard, Kenneth Rogoff.

Sementara ketegangan perdagangan terus memanas, dunia bisnis internasional menunggu apakah wacana Musk akan mendapat traksi atau justru tenggelam dalam perang dagang AS-Eropa yang kian sengit.

Menurut sejumlah pengamat, kebijakan tarif Trump mencerminkan pendekatan "zero-sum game" dalam perdagangan—AS harus "menang" dengan mengorbankan mitra dagangnya. Meski beberapa segeri industri AS diuntungkan, kebijakan ini juga memicu inflasi dan ketegangan geopolitik. Beberapa kalangan pro-pasar bebas mengkritiknya, tetapi Trump tetap bersikukuh bahwa tarif adalah alat vital untuk kekuatan ekonomi AS.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #usai #kebijakan #trump #elon #musk #berharap #eropa #segera #atur #regulasi #bebas #tarif

KOMENTAR