

Ilustrasi zakat fitrah. (Pexels).


Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah dalam Islam serta 8 Golongan yang Berhak Menerimanya Menurut Syariat
- Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Kewajiban ini tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga untuk mendukung dan memperhatikan sesama yang membutuhkan.
Dengan melaksanakan zakat fitrah, setiap Muslim diharapkan mampu menunjukkan kepedulian sosial dan mempererat tali persaudaraan antar umat. Zakat fitrah menjadi simbol solidaritas yang sangat baik, terutama menjelang hari raya idul fitri. Di hari kemenangan ini, kita dianjurkan untuk memastikan bahwa tidak ada anggota masyarakat yang merasakan kesulitan, sehingga dengan adanya zakat fitrah, kita bisa mengurangi beban mereka.Dilansir melalui laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jogjakarta, Selasa, (25/2), zakat adalah salah satu dari lima pilar utama dalam agama Islam dan merupakan kewajiban keuangan yang dikenakan kepada umat Muslim yang mampu. Tindakan ini bertujuan untuk membersihkan harta seseorang dari sifat-sifat negatif seperti kekikiran, keserakahan, dan egoisme. Selain itu, zakat juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, di mana seseorang berharap akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari-Nya. Kata "zaka" dalam bahasa Arab menandakan makna suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Hukum zakat fitrah dalam Islam adalah wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Hal ini ditegaskan dalam berbagai dalil dari Al-Quran dan Hadits. Sebagai contoh, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 43, "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’." Selain itu juga dijelaskan, dalam surat At-Taubah ayat 103, Allah berfirman, "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka." Sebagaimana tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, zakat merupakan salah satu pilar yang mendukung kehidupan beragama.
Lebih lanjut, ada pun syarat-syarat untuk membayar zakat adalah harus beragama Islam, merdeka (bukan budak), memiliki harta yang halal, serta mencakup kepemilikan penuh atas harta tersebut. Selain itu, harta yang dizakati juga harus mencapai nisab yang sesuai dengan jenisnya dan memenuhi syarat haul. Rukun-rukun zakat yang perlu diperhatikan diantaranya mencakup niat, harta yang dizakati, pemberi zakat, dan penerima zakat.
Perlu diingat, berbeda dari amalan sedekah yang bersifat sukarela, zakat fitrah memiliki ketentuan tersendiri. Pemberi yang ingin menunaikan zakat fitrah dianjurkan untuk memberikan bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau jagung. Dikutip melalui laman Dompet Dhuafa, besaran zakat fitrah ini umumnya sekitar 2,5 kilogram. Namun, bagi kamu yang lebih memilih untuk bersedekah dalam bentuk uang juga diperbolehkan dengan nominal yang disesuaikan dengan harga bahan pokok yang berlaku saat itu. Pada saat menunaikan zakat fitrah, juga penting untuk memahami siapa saja golongan yang berhak menerima zakat ini. Berikut 8 golongan masyarakat yang berhak mendapatkan zakat fitrah antara lain:
1. Kaum Fakir
Kaum fakir merupakan golongan orang yang hampir tidak memiliki apapun dan benar-benar mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka bisa jadi tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengandalkan bantuan dari orang lain. Zakat yang mereka terima sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Oleh karena itu, zakat fitrah yang diberikan kepada mereka adalah hal yang sangat perlu untuk memperbaiki keadaan mereka.
2. Kaum Miskin
Kaum miskin terdiri dari orang-orang yang memiliki sedikit harta, namun kekayaan tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka mungkin memiliki pekerjaan, tetapi pendapatannya sangat minim; sehingga, mereka sering kali hidup di bawah garis kemiskinan. Zakat fitrah yang diberikan kepada kaum miskin dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan mendasar dan membawa sedikit kebahagiaan dalam hidup mereka, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.
3. Amil
Amil adalah golongan yang bertugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat fitrah. Para amil ini harus memenuhi syarat tertentu agar bisa menjalankan tugasnya secara adil dan profesional. Mereka berperan penting dalam memastikan bahwa zakat fitrah yang dikumpulkan dapat didistribusikan dengan tepat kepada yang berhak. Dalam Islam, sebaiknya amil tidak hanya menargetkan keuntungan pribadi, tetapi lebih kepada keikhlasan untuk membantu sesama.
4. Mualaf
Mualaf adalah golongan yang baru saja memeluk agama Islam dan memerlukan dukungan dalam memperkuat iman dan pengetahuan agama. Mereka sering kali menghadapi tantangan dalam kehidupan baru mereka, baik dari segi ekonomis maupun sosial. Zakrat fitrah yang diberikan kepada mualaf diharapkan dapat membantu memberikan dukungan moral dan material, membantu mereka beradaptasi dan memperkuat keyakinan mereka dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
5. Riqab
Riqab adalah golongan budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri mereka dari perbudakan. Dalam ajaran Islam, kebebasan adalah hak setiap manusia. Oleh karena itu, zakat fitrah yang dialokasikan untuk mereka bisa digunakan untuk membantu proses pembebasan mereka. Mendirikan kebebasan seseorang dari perbudakan adalah salah satu tindakan yang sangat mulia dan sangat dianjurkan dalam agama.
6. Gharimin
Gharimin adalah golongan yang berhutang karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan demi mempertahankan kehormatan di hadapan orang lain. Mereka biasanya terjerat dalam situasi di mana mereka harus meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Zakat fitrah yang diberikan kepada gharimin dapat digunakan untuk melunasi hutang mereka, sehingga mereka dapat hidup dengan tenang dan nyaman.
7. Fisabilillah
Fisabilillah adalah golongan yang bekerja demi kebaikan di jalan Allah SWT, baik dalam aktivitas dakwah ataupun menuntut ilmu. Mereka berjuang untuk menyebarkan ajaran Islam dan melakukan kegiatan mengajak sebanyak mungkin orang untuk mengenal agama dengan baik. Dukungan zakat fitrah kepada golongan ini sangat diperlukan agar mereka bisa melanjutkan aktivitasnya dengan baik dan tidak terhambat oleh masalah ekonomi.
8. Ibnu Sabil Ibnu Sabil adalah musafir yang dalam perjalanannya kehabisan titik biaya atau sumber daya. Mereka mungkin sedang dalam perjalanan jauh untuk mendalami agama atau untuk melakukan hal baik lainnya dan membutuhkan dukungan untuk melanjutkan perjalanan tersebut. Zakat yang diberikan kepada mereka bisa membantu mereka agar tidak terjebak dan mengalami kesulitan dalam perjalanan.
Dengan memahami pentingnya zakat fitrah, kamu bisa menjalankan kewajiban ini dengan lebih penuh kesadaran dan tanggung jawab. Selain menjadi ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, zakat fitrah juga menciptakan solidaritas sosial di tengah masyarakat yang beragam.
Penting untuk diingat, setiap Muslim diharapkan dapat mengetahui pengertian dan hukum zakat fitrah di dalam Islam serta memahami siapa saja golongan yang berhak menerimanya. Semoga islam tidak hanya menjadi sekadar prinsip yang dianut, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengetahuan ini, kita bisa menunaikan zakat fitrah dengan penuh keikhlasan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi penerimanya dan mendatangkan keberkahan bagi diri kita sendiri
Editor: Hanny Suwindari
Tag: #pengertian #hukum #zakat #fitrah #dalam #islam #serta #golongan #yang #berhak #menerimanya #menurut #syariat