



Mengenal Hari Jumat Agung: Memperingati Kematian Yesus Kristus, Kisah Penyaliban dan Tradisi Gereja
- Umat Kristen sedunia merayakan hari Jumat Agung pada Jumat, 18 April 2025, yang lalu. Pada hari tersebut mereka mengingat hari Yesus Kristus disalibkan di Bukit Golgota.
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, Jumat Agung diadakan setiap hari Jumatnya sebelum Paskah. Hari ini juga diberi nama Good Friday, Sorrowful Friday, dan Holy Friday. Pada hari ini pula, semua umat Kristen akan melakukan puasa dan perenungan atas dosa mereka.
Hari Jumat Agung juga merupakan hari kedua dari Trihari Suci yang dirayakan mulai dari Kamis Putih hingga Sabtu Suci.
Tanggal Yesus Kristus meninggal berbeda-beda menurut Kitab Injil di Kitab Suci sendiri.
Mengikuti kisah dari Kitab Injil Matius, Markus dan Lukas, tradisi Kristen menyatakan bahwa perjamuan terakhir Yesus bersama para muridnya terjadi pada malam Paskah.
Hal tersebut berarti Yesus meninggal pada hari pertama Paskah menurut kalender Yahudi, yaitu Nisan 15. Apabila dikonversi ke kalender Gregorian, maka hari tersebut jatuh pada tanggal 7 April.
Namun menurut Injil Yohanes, Paskah belum dirayakan pada hari perjamuan terakhir tersebut. Maka menurut Yohanes, Yesus wafat pada tanggal Nisan 14.
Akan tetapi umat Kristen tidak melakukan ibadah Paskah pada tanggal-tanggal tersebut. Namun mereka mengikuti tanggal-tanggal yang berubah-ubah sesuai dengan kalender Yahudi.
Pada sejarah awal gereja Kristen, pertanyaan mengenai apakah dan kapan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus harus dirayakan memicu kontroversi besar.
Hingga abad ke 4, ibadah Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah dirayakan dalam satu ibadah tunggal, yaitu pada malam Paskah. Setelah itu, ketiga peristiwa ini diperingati secara terpisah-pisah.
Gereja Katolik, Ortodoks, Lutheran, Anglikan, Methodist, Protestan, Presbyterian, dan beberapa gereja aliran Kristen lain ditemukan mengadakan ibadah pada hari ini.
Walaupun begitu hanya beberapa gereja saja yang melaksanakan ibadah jalan salib. Biasanya hanya dilakukan oleh gereja Katolik, Lutheran, Anglikan dan Methodist.
Sedangkan Gereja Moravian memiliki tradisi mereka sendiri, yaitu membersihkan kuburan-kuburan umat Kristen Moravian.
Penyaliban Yesus
Menurut keempat injil, Yesus ditangkap di Taman Getsemani oleh para tentara dengan bantuan Yudas Iskariot, murid Yesus yang berkhianat. Yudas mendapatkan uang sebanyak 30 koin perak atas penghianatannya tersebut.
Setelah itu Yesus dibawa ke rumah milik Annas, di mana Ia melalui proses interogasi yang lama dan panjang oleh imam-imam kepala. Para imam tersebut menyebut Yesus sesat dan menjatuhi-Nya hukuman mati.
Setelah pagi hari, Yesus kemudian dibawa menghadap Pontius Pilatus yang pada saat itu menjadi gubernur setempat. Pilatus memberikan kekuasaan pada orang Yahudi untuk menjatuhi-Nya hukuman. Namun, para pemimpin Yahudi membalas bahwa mereka masih di bawah peraturan Romawi.
Maka Pilatus juga melakukan interogasi pada Yesus dan menemukan bahwa Ia tidak berdosa. Setelah itu, Pilatus mengirim Yesus ke Raja Herodes yang pada saat itu sedang berada di Yerusalem.
Herodes pun juga menginterogasi Yesus, dan ia juga tidak menemukan kesalahan apa pun pada Yesus. Maka ia mengirim Yesus kembali ke Pilatus.
Pilatus kemudian berniat untuk hanya menyiksa Yesus lalu membebaskannya. Namun, para penduduk memintanya untuk membebaskan Barabas dan bukan Yesus.
Dengan bantuan istrinya untuk meyakinkan dia untuk tidak terlibat, Pilatus tetap menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah dan melakukan aksi cuci tangan untuk menunjukkan bahwa ia tidak terlibat atas penyaliban tersebut.
Pilatus kemudian memberikan Yesus ke massa bersama dua penjahat lain ke Bukit Golgota, yang berarti tempat tengkorak.
Setelah disalibkan, Yesus menderita di kayu salib selama tiga jam, dari tengah dari hingga jam 3 sore. Lalu kegelapan meliputi seluruh negeri dan terjadi gempa yang menghancurkan kuil menjadi dua.
Kemudian, salah satu pengikut rahasia Yesus, Yusuf dari Arimatea, meminta izin kepada Pilatus untuk menurunkan tubuh Yesus dari salib. Dengan bantuan pengikut lainnya, Nikodemus, ia mengkafani tubuh Yesus dengan kain linen.
Tubuh Yesus lalu dimakamkan di gua yang diukir dari batu dalam sebuah taman dekat tempat penyaliban. (*)
Tag: #mengenal #hari #jumat #agung #memperingati #kematian #yesus #kristus #kisah #penyaliban #tradisi #gereja