Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sudah Dekat! Berikut 4 Teladan Rasulullah Tentang Cinta dan Kasih Sayang
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad Saw (Pixabay)
12:03
15 September 2024

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sudah Dekat! Berikut 4 Teladan Rasulullah Tentang Cinta dan Kasih Sayang

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada 12 Rabiul awal dalam tahun Hijriyah. Peringatan Maulid Nabi tahun ini jatuh pada (16/9).

Maulid merupakan bentuk kecintaan seluruh umat muslim kepada Rasulullah saw.

Dilansir dari muslim.sg, berikut empat tauladan yang diajarkan Rasulullah saw tentang cinta dan kasih sayang:

Cinta Mengalahkan Kebencian

Rasulullah saw mengajarkan kita harus menjadi lebih baik secara pribadi untuk menghadapi kebencian. Kita tidak boleh merendahkan diri seperti orang yang menyebarkan kebencian karena menyebarkan hal negatif dapat membuat hati dan pikiran kita kotor.

Hal tersebut terdapat pada firman allah dalam Surah Al-Fushshilat ayat 34,

وَلَا تَسۡتَوِى الۡحَسَنَةُ وَ لَا السَّيِّئَةُ ؕ اِدۡفَعۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ فَاِذَا الَّذِىۡ بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِىٌّ حَمِيۡمٌ‏ ٣٤

Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia (QS. Fushshilat Ayat 34).

1. Memaafkan Lebih Baik daripada Balas Dendam

Kita mungkin pernah mendengar tentang peristiwa Ta’if, saat itu Nabi Muhammad saw lebih memilih belas kasihan daripada membalas dan harapan daripada keputusasaan. Sebagai tugas kenabian untuk menyebarkan pesan-Nya tentang penyerahan diri kepada Tuhan yang Maha Esa.

Rasulullah saw pergi ke Ta’if untuk mengajak mereka masuk Islam, tetapi mendapat penolakan dan kemudian mempermalukan Rasulullah saw. Anak-anak diperintah orang tua mereka untuk melempari dengan batu dan mengusir Rasulullah saw dari kota.

Beliau tidak menanggapi dengan amarah dan pembalasan, sebaliknya beliau berdoa bagi mereka yang telah menghina dan menyakitinya. Rasulullah saw bangkit dari kebencian dan permusuhan, hati yang penuh harapan dan belas kasihan membuat kota Ta’if menjadi kota indah dengan penduduknya memeluk agama Islam.

Seperti peristiwa setelah Perang Uhud, Rasulullah saw diriwayatkan mengalami luka parah. Namun, beliau tidak merasa dendam terhadap musuh-musuhnya. Sebaliknya, Rasulullah mendoakan agar mereka diampuni.

Peristiwa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya (kumpulan riwayat yang sahih). Riwayat berikut menunjukkan tanggapan Nabi dengan memanjatkan doa:

رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لا يَعْلَمُونَ

“ Ya Tuhan, ampunilah umatku karena mereka tidak tahu .”

Rasulullah saw menerangkan bahwa doa tersebut dipanjatkan oleh rasul terdahulu, keteladanan sikap Rasulullah saw sesungguhnya memaafkan itu lebih besar daripada menyimpan dendam.

2. Melihat yang Terbaik pada Orang Lain

Rasulullah saw mengajarkan kita bahwa melalui cinta dan kasih sayang, seseorang dapat tertarik pada keindahan Islam. Hal ini terjadi ketika Sayyidina Umar ra menentang dan memusuhi seluruh ajaran Islam Rasulullah saw.

Saat itu Nabi saw berdoa kepada Allah swt untuk melembutkan hati Sayyidina Umar ra. Dalam sebuah hadits oleh Ibnu Umar ra, Rasulullah saw berdoa,

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْك َ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ

“ Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai: Abu Jahal atau Umar bin Khattab. ”

(Sunan At-Tirmizi)

Sayyidina Umar ra akhirnya menerima Islam setelah menegur saudara perempuannya karena mengikuti ajaran Rasulullah. Namun, kelembutan saudara perempuan Sayyidina Umar ra membuat hatinya mulai menerima ajaran Islam.

Ketika saudara perempuannya membaca Al-Quran sendiri, hal itu membuat Sayyidina Umar ra mendapat hidayah dari Allah swt. Dari tauladan kisah Nabi saw, melalui cinta dan kasih sayang mampu membuat hati yang keras menjadi lembut dan bahkan mampu menerima Islam.

Pancarkan Cinta untuk Ciptaan Allah Swt

3. Cinta terhadap Sesama Manusia

Salah satu ajaran cinta dari Nabi Muhammad saw adalah kita harus saling mencintai. Rasulullah saw mengajarkan bahwa apa yang kita cintai untuk diri kita sendiri seharusnya kita tuangkan juga kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw mengingatkan kita tentang cinta dan kasih sayang,

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“ Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri . ”

(Shahih Bukhari)

Ulama Suriah, Syekh Mustafa Bugha, mengomentari hadits ini di dalam kitabnya Al-Wafi Fi Sharhil Arba'een An-Nawawiyyah, disebutkan bahwa saudara di sini tidak hanya terbatas pada saudara seiman saja, akan tetapi dapat mencakup seluruh umat manusia.

Rasulullah saw menekankan bahwa kita harus menjaga hubungan baik sesama manusia. Beliau berpesan sebagai orang yang beriman kita tidak semestinya merebut hak orang lain dan merugikan mereka. Kita sebagai sesama ciptaan Allah harus saling mencintai dan menghindari permusuhan.

4. Cinta terhadap Ciptaan Lain

Selain baik kepada sesama manusia, Rasulullah saw mengajarkan bagaimana kita harus memperlakukan makhluk hidup lainnya dengan penuh kasih sayang. Beliau memperingatkan untuk tidak menyakiti hewan.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda,

فِيهَا النَّارَ لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلَا سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ

“ Seorang wanita dihukum karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, dan dia masuk neraka karenanya, karena kucing itu tidak diberinya makan dan minum selama dikurung, dan tidak pula dibiarkannya memakan binatang pengerat di bumi .”

(Muttafaqun 'Alayhi)

Rasulullah saw selalu memperlakukan makhluk hidup lain dengan lembut. Meskipun beberapa hewan sering dianggap Najis, tetapi Nabi Muhammad saw tidak pernah mengajarkan kita menyiksa atau membenci mereka. Sebagai umat Islam yang baik kita diharapkan untuk menghormati dan memperlakukan mereka dengan cinta dan belas kasihan.

Tidak hanya sebatas makhluk hidup Rasulullah juga mengajarkan kita untuk menjaga lingkungan sekitar. Kita perlu memperhatikan kesehatan lingkungan tempat kita tinggal dan tidak merusak alam karena akan bermanfaat bagi seluruh ciptaan Allah swt.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #peringatan #maulid #nabi #muhammad #sudah #dekat #berikut #teladan #rasulullah #tentang #cinta #kasih #sayang

KOMENTAR