Pemilihnya Paling Banyak Tak Puas dengan Prabowo, PKS: Mestinya Tidak Ada
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (5/11/2024).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
10:38
26 Januari 2025

Pemilihnya Paling Banyak Tak Puas dengan Prabowo, PKS: Mestinya Tidak Ada

- Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mempertanyakan pemilih PKS mana yang tidak puas dengan kinerja Presiden RI Prabowo Subianto.

HNW mengeklaim, pemilih PKS pasti sejalan dengan kebijakan partai, yang mana mereka selalu mengapresiasi presiden.

Hal itu disampaikan HNW merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa pemilih PKS memiliki tingkat kepuasan terendah terhadap pemerintah.

"Kalau kebijakan partai kan jelas partai apresiasi dan mendukung kebijakan yang sesuai dengan tradisi PKS. Mestinya tidak ada pemilih PKS yang bersikap berbeda dengan partai," ujar HNW saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).

HNW juga mengeklaim, pemilih PKS pasti tahu bahwa apa yang menjadi sikap partai selama ini selalu diakomodir oleh Prabowo.

Misalnya, ketika Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang merupakan rekomendasi PKS, memperjuangkan agar upah buruh naik 6 persen.

HNW menyebut, Prabowo mengabulkan kenaikan upah buruh, bahkan ditambah mencapai 6,5 persen.

"Dari ini saja mestinya sangat puas ya. Rasionalnya kan begitu," ucapnya.

Lalu, kata dia, pemilih PKS juga disebut menolak PPN 12 persen, yang pada akhirnya diberlakukan Prabowo hanya untuk barang mewah saja.

Selain itu, usulan biaya haji turun yang selama ini diperjuangkan PKS juga dikabulkan Prabowo. HNW berpandangan, pemilih PKS seharusnya puas dengan kebijakan Prabowo.

"Kemudian juga misalnya, pemilih PKS pasti mendukung kemerdekaan Palestina, pasti menolak penjajahan Israel. Dan itu kan juga kebijakan Prabowo, Pak Prabowo tegaskan dalam pidatonya, bahkan kirim bantuan ke Gaza. Kok bisa enggak puas itu dari sebelah mana? Pemilih PKS yang mana? Itu juga jadi pertanyaan besar," jelas HNW.

"Pemilih PKS yang rasional maupun pemilih PKS yang sesuai dengan jati diri PKS, mestinya sikap mereka seperti sikap partai. Dalam hal ini mengapresiasi capaian 80 persen kepercayaan publik terhadap kinerja Prabowo dan berharap itu dijadikan modal untuk terus ditingkatkan," imbuhnya.

Diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru pada Senin (20/1/2025) yang menunjukkan bahwa pemilih PKS memiliki tingkat kepuasan terendah terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hanya 49,4 persen pemilih PKS yang menyatakan puas, sementara 50,6 persen lainnya merasa tidak puas.

Manajer Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, menuturkan bahwa rendahnya tingkat kepuasan ini mencerminkan sikap kritis pemilih PKS.

"PKS itu kritis, jadi separuh puas, separuh tidak gitu ya," ujar Kristanto dalam keterangannya, Senin.

Kristanto menambahkan, meskipun PKS telah bergabung dalam pemerintahan, hingga saat ini belum ada hasil yang signifikan, termasuk tidak adanya simbolis penerimaan kader PKS sebagai menteri atau wakil menteri.

"Jadi, yang lain gabung sudah dapat menteri-menteri, simbol itu belum ada dari PKS," ujar dia.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #pemilihnya #paling #banyak #puas #dengan #prabowo #mestinya #tidak

KOMENTAR