Tak Ada Arahan Jokowi, Nusron Wahid Bicara soal Aklamasi Bahlil Jadi Calon Tunggal Ketum Golkar
Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan sejauh ini Bahlil Lahadalia merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil nantinya bisa saja terpilih menggantikan Airlangga Hartarto yang menyakan mundur.
"Sejauh ini iya (Bahlil calon tunggal) gitu saja," ujar Nusron seusai Sidang Tahunan MPR/DPR di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Jumar (16/8/2024).
Nusron juga berbicara tentang adanya opsi untuk aklamasi memutuskan Bahlil menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Sejauh ini iya (aklamasi dan semua kader Golkar dukung Bahlil)," ucap Nusron.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Pesan untuk Presiden Terpilih dalam Pidato Kenegaraan, Begini Reaksi Prabowo
Nusron menepis anggapan bahwa calon Ketua Umum Golkar yang baru merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Gak ada. Gak ada arahan bapak presiden, ada-ada aja," kata dia.
Sebelumnya, Bahlil membantah anggapan yang menyebut Presiden Jokowi ikut campur tangan alias cawe-cawe dalam urusan internal Partai Golkar.
Isu Jokowi cawe-cawe santer diberitakan setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum partai beringin itu.
"Enggak ada. Apa cawe-cawe? Ini proses internal saja," kata Bahlil di Istana Negara Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Baca Juga: Pesan Jokowi ke Prabowo: Saya Serahkan Tongkat Estafet Kepemimpinan
Bahlil mengaku telah bertemu Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) usai Airlangga mundur.
Bahlil menegaskan pertemuan dengan senior Partai Golkar, yakni JK sebatas silaturahmi biasa.
Sedangkan dengan Jokowi, pertemuan sebagai atasan dan bawahan. Mengingat Bahlil merupakan Menteri Investasi pemerintahan Jokowi.
"Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," kata Bahlil.
Tag: #arahan #jokowi #nusron #wahid #bicara #soal #aklamasi #bahlil #jadi #calon #tunggal #ketum #golkar