Akui Sedih Diberi Nilai 11, Prabowo Joget Usai Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir Beri Nilai 100
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir joget bersama di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
19:34
19 Januari 2024

Akui Sedih Diberi Nilai 11, Prabowo Joget Usai Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir Beri Nilai 100

- Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku sedih diberi nilai 11 dari 100 terkait kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo lantas bertanya kepada ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET) perihal nilai yang seharusnya didapatkannya.

"Boleh saya tanya satu? Boleh saya minta satu pertanyaan? Saudara kasih nilai berapa kepada saya?" ujar Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).

"Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang loe siape? Tanya ini rakyat Indonesia nilainya berapa?" katanya lagi.

"100," seru para pengemudi ojol yang hadir.

Prabowo lantas merespons penilaian para ojol tersebut. Menurutnya, angka 100 terlalu tinggi untuk diberikan kepadanya.

Meski demikian, Prabowo berterima kasih atas penilaian 100 tersebut.

Selanjutnya, para ojol mendesak Prabowo untuk joget di atas panggung.

"Joget? Nanti saya dimarahin lagi. Katanya capres harus punya gagasan. Katanya capres harus ngomongnya sopan-sopan," kata Prabowo.

Pada akhirnya, Prabowo tetap berjoget. Ketua Umum Partai Gerindra ini lantas meminta diputarkan lagu 'Oke Gas'.

"Ada musik enggak? Mane musiknye?" ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir ikut berjoget bersama Prabowo.

Diketahui, dalam debat capres kedua, capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Anies menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggap belum memihak pada prajurit TNI, misanya pemberian tunjangan dan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah lima, Mas Ganjar, kalau lima itu ketinggian,” kata Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Diketahui, Ganjar memang memberikan angka lima dari 10 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

“Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan. Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” ujar Ganjar.

Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Kemudian, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.

“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” kata Ganjar.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #akui #sedih #diberi #nilai #prabowo #joget #usai #komunitas #ojol #penggemar #erick #thohir #beri #nilai

KOMENTAR