Apa yang Disampaikan Prabowo Sebelum Minta Wartawan Keluar Ruang Sidang Kebinet?
- Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah poin penting sebelum meminta wartawan keluar dari ruang sidang kabinet di Istana, Jakarta, Rabu (22/1/2025) sore.
Setelah menyampaikan arahan kepada para menteri dan wamen selama 34 menit, Ketum Gerindra itu meminta wartawan keluar.
Sebabnya, kata dia, ada sejumlah obrolan yang sifatnya hanya bisa didengar orang tua. Prabowo berpandangan media adalah anak muda yang harus menunggu di luar ketika orang tua berbicara.
"Saya kira media ini masih muda-muda ya. Jadi ada hal-hal yang kalau orang tua bicara, yang muda-muda, anak-anak biasanya tunggu di luar. Kan begitu kan? Terima kasih sementara," ujar Prabowo.
Lantas, apa-apa saja yang Prabowo sampaikan dalam sidang kabinet sebelum menyuruh wartawan keluar dari ruangan?
1. Menteri patut bangga di 100 hari kerja
Prabowo mengatakan, Kabinet Merah Putih boleh bangga atas capaian dan hasil yang telah diukir pemerintah dalam tiga bulan pertama menjelang 100 hari pemerintahan.
"Saya kira secara obyektif kita boleh bangga bahwa kita telah menunjukkan suatu hasil yang menuju kepada sasaran-sasaran kita. Saya apresiasi kerja saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.
Prabowo menyebutkan, ia tidak punya target kerja untuk periode tertentu, misalnya 100 hari atau 3 bulan.
"Tapi bagaimana pun itu merupakan suatu tonggak suatu tahap yang kita selesaikan," kata dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku merasakan kekompakan kabinet dalam bekerja tim.
Meski ia tidak memungkiri bahwa masih ada yang harus diperbaiki dalam 90 hari masa kerja.
Namun, ia menganggap hal itu wajar karena baru awal mengemban amanah.
"Itu wajar, tetapi yang saya rasakan adalah semua menteri dan wakil menteri punya keinginan yang sangat keras untuk memberi hasil kepada rakyat. Itu yang saya rasakan dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menyalami menteri Kabinet Merah Putih pada sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Dalam sidang kabinet paripurna tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
2. Ingatkan orientasi menteri untuk negara
Prabowo bertemu ekonom senior dan mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) Emil Salim pada Rabu (22/1/2025) pagi.
Dalam kesempatan itu, ia sempat mendapat pesan dari sosok yang sudah menjadi menteri berkali-kali tersebut, salah satunya mengenai tugas menteri.
"Saya tadi pagi kebetulan berjumpa dengan Profesor Emil Salim, seorang senior usianya 94 tahun, berkali-kali jadi menteri. Ya, beliau menyampaikan pesan-pesan, menyampaikan harapan-harapan, dan menyampaikan apa-apa yang beliau jadikan pegangan beliau," kata Prabowo.
Menurut Emil Salim, seorang menteri adalah seorang pejabat negara, yang berarti orientasi pengabdiannya adalah kepada negara.
Meski para menteri berasal dari partai politik dan organisasi kemasyarakatan yang berbeda, orientasi kepentingannya harus kepada negara jika sudah disumpah menjadi pejabat publik.
"Dengan demikian, saudara-saudara, apa yang kemarin atau apa yang tadi disampaikan sebagai harapan para senior kita, kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama untuk negara," ucap dia.
Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih kepada para menterinya yang bekerja kompak meski berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
"Yang saya rasakan sekarang, orientasi kita adalah kepentingan negara, kepentingan rakyat. Dan saya kira ini dirasakan oleh rakyat kita," jelasnya.
3. Potong anggaran tak esensial
Prabowo menuntut jajajaran Kabinet Merah Putih untuk berani memotong anggaran untuk hal-hal yang tidak esensial.
Prabowo menyatakan, anggaran yang digelontorkan oleh kementerian/lembaga harus dapat menciptakan lapangan kerja.
"Saya menuntut keberanian, memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja," kata Prabowo.
Kepala Negara menekankan bahwa masalah ini sudah ia katakan dan ingatkan berkali-kali.
Ia menambahkan, anggaran kementerian/lembaga juga harus meningkatkan produktivitas yang dapat diukur secara kuantitatif.
"Berapa devisa yang dihasilkan? Berapa devisa yang dihemat?" ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Dalam sidang kabinet paripurna tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
4. Minta ulang tahun dihadiri 15 orang saja
Prabowo melarang jajaran Kabinet Merah Putih untuk membuat acara seremonial. Anggaran untuk kegiatan seperti itu, kata dia, sudah dicoret.
"Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini hari itu, kita tidak anggarkan," ujar Prabowo.
"Perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan. Kalau perlu yang hadir 15 orang sisanya di-video conference," tambah Presiden.
Tak hanya itu, Prabowo juga memotong lebih dari 50 persen anggaran perjalanan dinas. Dengan melakukan itu, Negara dapat menghemat hingga Rp 20 triliun.
Kata dia, anggaran sebesar itu lebih baik digunakan untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak. Dia pun meminta komitmen para menteri untuk mematuhi kebijakan ini.
"Saya katakan benar-benar bahwa saya sangat serius dalam hal ini. Saya minta loyalitas, semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini," ujar Prabowo.
5. Swasembada pangan tercapai lebih cepat
Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyatnya, sehingga dia mendorong swasembada pangan dan energi bisa tercapai secepatnya.
Prabowo turut menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan impor beras, garam, dan jagung lagi di tahun 2025 ini.
"Kita harus mampu memberi makan ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak lagi impor. Dan saya terima kasih ke jajaran menteri-menteri yang lapor ke saya, tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, target swasembada pangan bisa tercapai lebih cepat, yakni pada akhir 2025.
"Artinya target yang saya berikan ke Kabinet Merah Putih, Indonesia harus swasembada dalam waktu 4 tahun. Alhamdulillah target itu kita capai akhir 2025, paling lambat awal 2026. Jadi mungkin 3 tahun lebih cepat dar sasaran yang ditetapkan," tuturnya.
"Artinya bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi ke negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil cepat. Ini harus kita yakini," imbuh Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menko Pangan Zulkifli Hasan (kiri) memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Dalam sidang kabinet paripurna tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
6. Tak bekingi perusahaan nakal
Prabowo menegaskan akan menindak perusahaan yang melanggar aturan terkait tanah dan hutan.
Dia mengaku sudah memberi arahan itu kepada para penegak hukum, mulai dari Kejagung, Polri, TNI, dan BPKP.
"Menegakkan hukum dan aturan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan-ketentuan pertanahan dan hutan," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, seluruh ketentuan harus dipatuhi oleh perusahaan.
Dia menekankan tidak akan memberi perlakuan khusus kepada perusahaan manapun.
"Ketentuan-ketentuan kita harus dipatuhi, tidak ada yang memiliki perlakuan khusus," ucapnya.
Sementara itu, Prabowo mengancam akan mencabut izin perusahaan yang melanggar.
Apalagi, kata dia, jika yang dilanggar oleh perusahaan itu adalah hutan lindung.
"Bagi mereka yang sudah diberi kesempatan berkali-kali untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dan tidak melakukan, ya pemerintah akan melaksanakan kewajibannya, mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan tersebut," jelas Prabowo.
"Apalagi lahan-lahan tersebut hutan lindung dan sebagainya," sambungnya.
7. Negara lain perang, Indonesia sejuk
Prabowo mengungkit negara-negara lain yang sedang berperang, sedangkan Indonesia bisa menjaga kesejukan dan perdamaian di dalam negeri.
"Di tengah banyak dunia dilanda konflik, ketegangan krisis, bahkan perang, kita mampu menjaga kesejukan, ketenangan, perdamaian di negara kita," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, padahal, di bulan-bulan kritis, sebuah negara biasanya identik dengan banyak kecelakaan hingga fluktuasi harga bahan pokok.
Namun, lagi-lagi, kata Prabowo, Indonesia mampu menjaganya, dan membuat negara tetap stabil.
"Bagaimanapun, di bulan-bulan yang kritis tersebut, biasanya ditandai oleh banyak kecelakaan lalu lintas, ditandai oleh ketersediaan bahan pangan bahan-bahan pokok yang penuh dengan fluktuasi harga dan sebagainya," jelasnya.
"Kali ini kita berhasil untuk menjalankan suatu keadaan yang stabil, penuh ketenangan penuh kesejukan," imbuh Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto dalam sidang Kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
8. Semua anak dapat makan gratis akhir 2025
Prabowo menargetkan semua anak-anak di Indonesia mendapatkan program makan bergizi gratis pada akhir tahun 2025.
Mulanya, Prabowo memaparkan bahwa program makan bergizi gratis sudah dilakukan sejak 6 Januari 2025.
"Sampai sekarang berhasil melayani 650 ribu anak-anak kita di 31 provinsi," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak.
"Kepala Badan Gizi, jajarannya. Mendagri, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Bappenas, Menteri Desa, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, para kepala sekolah, para gubernur, bupati. Tentunya Menteri Keuangan," tuturnya.
Prabowo mengatakan, pada April 2025, dia berharap 3 juta anak sudah bisa mendapat makan bergizi gratis.
Lalu, di bulan Agustus 2025, akan ada 6 juta anak yang menerima makan bergizi gratis.
Sementara di bulan September 2025, Prabowo membidik 15 juta anak dapat makan bergizi gratis.
"Dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makanan bergizi," imbuh Prabowo.
9. Proyek lama tapi Prabowo yang resmikan
Prabowo mengingatkan bahwa pihaknya harus menghormati hasil kerja keras para pendahulu. Menurutnya, Indonesia bisa sampai di titik ini karena telah melalui perjalanan panjang.
"Kita sampai di sini karena perjalanan jauh. Pembangunan suatu bangsa bukan pembangunan 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun. Pembangunan suatu bangsa adalah puluhan tahun," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, apa yang sudah dirintis oleh Presiden ke-1 Soekarno dan Presiden ke-2 Soeharto harus diteruskan.
Sebab, Indonesia saat ini sudah menikmati hasil kerja keras Soekarno dan Soeharto.
"Demikian Presiden demi Presiden, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, Pak Jokowi ini terus," ucapnya.
Prabowo lantas memberi contoh bahwa dirinya baru saja meresmikan sebuah proyek yang sudah dimulai sejak 2015 silam.
Padahal, dirinya sendiri baru menjadi Presiden selama 3 bulan.
"Contohnya saya, baru 3 bulan menjabat, saya sudah resmikan proyek yang dilaksanakan mulai 2015," jelasnya.
"Jadi inilah yang saya minta menjadi alur bernegara kita. Kita ini melanjutkan suatu long march perjalanan jauh, estafet demi estafet kita terima baru nanti kita akan mencapai cita-cita kita. Saya sangat optimis bahwa kita akan sampai ke situ," imbuh Prabowo.
Tag: #yang #disampaikan #prabowo #sebelum #minta #wartawan #keluar #ruang #sidang #kebinet