Pemerintah Berencana Perpanjang Kebijakan Gas Murah Industri, Sektornya Diperluas
Pemerintah berencana melanjutkan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) 6 dollar AS per MMBtu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Ia diketahui hadir di Istana bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas harga gas tersebut.
"Ya (lanjut HGBT)," kata Airlangga singkat, Selasa.
Ia pun memastikan, rencananya, implementasi sektor penerima HGBT akan diperluas dari semula hanya 7 industri.
"Nanti sektornya akan dibahas, diperluas. Permintaannya perluasan. Nanti kita bahas," ucapnya.
Sebagai informasi, pemerintah di bawah Presiden ke-7 Joko Widodo sejatinya sempat mengumpulkan menteri untuk membahas perpanjangan HGBT pada Juli 2024.
Saat itu, Presiden Jokowi memutuskan untuk memperpanjang kebijakan kepada 7 sektor eksisting dalam rapat bersama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).
Adapun 7 industri yang berhak mendapatkan harga gas murah adalah pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet.
"Keputusannya HGBT itu dilanjutkan pada sektor eksisting sekarang 7 sektor," kata Airlangga saat itu.
Namun, hingga Desember 2024, belum ada aturan yang terbit mengenai kebijakan, sehingga implementasi HGBT berhenti pada akhir tahun lalu.
Tag: #pemerintah #berencana #perpanjang #kebijakan #murah #industri #sektornya #diperluas