Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Minta Masyarakat Berhenti Bahas Miftah Maulana, Pendakwah Sudah Minta Maaf dan Undurkan Diri
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Zainut Tauhid Sa'adi. (Dokumentasi Zainut)
14:40
9 Desember 2024

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Minta Masyarakat Berhenti Bahas Miftah Maulana, Pendakwah Sudah Minta Maaf dan Undurkan Diri

    - Polemik pendakwah Miftah Maulana Habiburrohman masih menggelinding di masyarakat. Ucapan maaf secara terbuka, serta keputusannya mundur sebagai Utusan Presiden, belum mampu mengakhiri polemik di masyarakat.   Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap polemik tersebut sebaiknya segera diakhiri. Aspirasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Saadi di Jakarta pada Senin (9/12).   "Sebaiknya masyarakat menyudahi polemik yang terkait dengan peristiwa Gus Miftah," kata mantan Wakil Menteri Agama itu.    Alasannya, selain tidak produktif, Miftah juga sudah meminta maaf atas ucapannya yang menghina penjual es teh beberapa waktu lalu. Selain itu, Miftah juga sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.   "Menurut saya peristiwa tersebut hendaknya dijadikan sebagai ibrah atau pelajaran yang berharga bagi setiap pelaku dakwah, ustadz, dan tokoh agama," tambahnya.   Agar dalam mengemban tugas dakwah atau penyiaran agama agar berhati-hati dalam memilih diksi maupun redaksi kalimat. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain.   Zainut mengingat, hendaknya setiap pelaku dakwah menjadikan ruang publik sebagai media edukasi masyarakat. Dengan menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang mencerahkan, mendidik dan menyejukkan.   Baginya, ruang publik harus bebas dari ujaran kebencian, fitnah, hoax dan ungkapan yang bernada merendahkan orang lain. "Kepada Gus Miftah secara pribadi saya menghargai sikap yang beliau ambil," katanya.   Yaitu dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf dan disertai dengan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya. Menurut Zainut, keputusan tersebut merupakan sikap yang terpuji dan bertanggung jawab.   Seperti diketahui polemik Miftah yang mengucapkan goblok ke penjual es teh, masih jadi polemik. Terbaru, muncul desakan dari sejumlah elemen Supaya Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Miftah sebagai Utusan Presiden.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #wakil #ketua #dewan #pertimbangan #minta #masyarakat #berhenti #bahas #miftah #maulana #pendakwah #sudah #minta #maaf #undurkan #diri

KOMENTAR