Bos Como 1907 Bambang Hartono Lulusan Mana? Ternyata Satu Organisasi dengan Ganjar
Michael Bambang Hartono, pemilik Djarum sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia. (Antara)
08:12
13 Mei 2024

Bos Como 1907 Bambang Hartono Lulusan Mana? Ternyata Satu Organisasi dengan Ganjar

Oei Hwie Siang atau Bambang Hartono pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah 2 Oktober 1939 jadi sorotan usai klub gurem Como 1907 resmi promosi ke Serie A Italia.

Klub berjuluk I Lariani ini pada 4 April 2019 resmi diakusisi oleh perusahaan Inggris bersama SENT Entertaiment Ltd yang dimiliki Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Grup Djarum.

Kepemimpinan Hartono berrsaudara terbukti sukses membawa Como 1907 untuk kembali mentas di kasta tertinggi sepak bola Italia. Butuh waktu lebih dari dua dekade untuk Como 1907 bisa bermain di Serie A.

Pada kompetisi Serie B 2023/2024, Como berhasil menduduki peringkat kedua yang otomatis mereka promosi ke Serie A Italia. Hartono bersaudara saat menjadi pemilik Como langsung melakukan perubahan besar-besaran.

Ia menyokong dana, memberikan infrastruktur olahraga baru, memperbaiki stadion, hingga mendirikan tim akademi untuk pesepak bola muda.

Bambang Hartono bersama sang adik Robert Hartono mewarisi PT Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan yang meninggal pada 1963.

Pada 2022, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Bambang Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan 47,7 miliar dolla AS.

Memiliki otak bisnis cemerlang, Bambang Hartono kira-kira lulusan mana?

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah di Kudus, Jawa Tengah, Bambang Hartono diketahui masuk ke Universitas Diponegoro (Undip).

Dikutip dari laman resmi IKA Undip, Bambang Hartono merupakan angkatan 1959 dan mengambil jurusan Ekonomi dan Bisnis. Namun, sayangnya Bambang Hartono tak lulus di Undip.

Bambang Hartono mengutarakan bahwa ia tak menyelesaikan kuliah di Undip lantaran sang ayah, Oei Wie Gwan meninggal dunia. Hal ini membuat Bambang Hartono harus meneruskan bisnis sang ayah.

"Saya Ekonomi, tapi tidak lulus karena ayah meninggal. Saya harus bekerja di pabrik meneruskan usaha dari ayah," ungkap Bambang seperti dikutip, Senin (12/5).

Meski tak menjadi lulusan Undip, Bambang Hartono cukup berperan aktif di kampus tersebut. Ia misalnya sempat menggelar orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-60 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip.

Dalam orasi ilmiah tersebut, Bambang Hartono menjelaskan soal perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Ia mengatakan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan atau lonjakan perekonomian, dengan melihat indikator world best airport 2019 lalu yaitu menempati nomor 40 bandara tersibuk di dunia. Hal tersebut dapat menarik investor asing untuk mengalihkan modalnya di indonesia.

“Seluruh loncatan perkembangan ekonomi berdampak bagi peningkatan angka pendapatan per kapita masyarakat indonesia” jelasnya.

Tak kalah menarik, mendiang ayah Bambang Hartono juga ikut membantu pembangunan auditorium di Undip. Selain itu, dalam kepengerusan IKA Undip periode 2017-2022, Bambang Hartono termasuk di struktruk Dewan Penasihat bersama dengan Ganjar Pranowo, Muladi hingga Hendarman Supandji.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #como #1907 #bambang #hartono #lulusan #mana #ternyata #satu #organisasi #dengan #ganjar

KOMENTAR