Andika-Hendi Tunggu Real Count KPU, Pramono-Rano Minta Pendukung Bersabar Hingga Putusan Resmi
- Calon gubernur Jawa Tengah dari PDIP Andika Perkasa menyampaikan bahwa dirinya dan Hendi –sapaan Hendrar Prihadi– telah berusaha secara maksimal. "Kami memulai dari start yang sangat tertinggal. Tapi karena kerja keras seluruh masyarakat Jateng yang memberikan simpati dan dukungannya, kami mengucapkan terima kasih sehingga gap ketertinggalan itu semakin menipis,” katanya dilansir dari Jawa Pos Radar Semarang.
Andika mengaku siap menang dan siap kalah. ”Sejak awal kita siap menang dan siap kalah,” tegasnya. Kendati demikian, pihaknya bakal menunggu hasil penghitungan suara dan rekapitulasi resmi dari KPU. "Karena itu, hari ini (kemarin, Red) kami tidak akan ada deklarasi apa pun atau yang sifatnya mengomentari,” akunya. Meski demikian, Andika mengatakan, kalaupun kalah, dirinya siap memberikan masukan jika memang diperlukan oleh Luthfi-Yasin. "Kalau beliau yang menang, kami juga siap untuk sharing dan berbagi,” tegasnya.
Paslon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno memang unggul berdasar hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei. Namun, perolehan suara paslon yang diusung PDI Perjuangan itu masih dalam kisaran margin of error. Sesuai aturan, paslon pilgub Jakarta wajib memenuhi perolehan suara 50 persen plus satu suara. Nah, dalam berbagai survei, suara Pram-Rano berada di kisaran 49–51 persen.
Pramono Anung menyambut baik hasil quick count yang memenangkan dirinya bersama Rano. Pram menyampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah memberikan hak pilih dalam pilkada Jakarta. Meski demikian, dia enggan terburu-buru memastikan keterpilihannya. Sebab, angkanya masih dalam margin of error yang rata-rata 1 persen. Karena itu, dia meminta semua pendukungnya bersabar menunggu hasil akhir real count.
Pram memastikan, tim pemenangan telah mengantongi dokumen C1 dari semua TPS di Jakarta. Dokumen tersebut akan dipegang untuk memastikan hasil rekapitulasi sesuai. Data internal itu sekaligus untuk melihat apakah dirinya menang satu putaran atau harus melalui putaran kedua. ”Apakah ini satu putaran atau tidak, akan kita ketahui,’’ kata politikus PDIP itu.
Rano Karno menambahkan, siapa pun yang keluar sebagai pemenang harus disambut dengan bahagia. Sebab, tantangan warga Jakarta ke depan tidak mudah. Soal akan lanjut putaran kedua atau tidak, si Doel memasrahkan pada hasil penghitungan. ”Kalau kita satu putaran bersyukur, kalau dua putaran ya realitas,’’ imbuhnya.
Pada bagian lain, Ridwan Kamil memilih menunggu hasil resmi. Meski semua lembaga survei menempatkan dirinya tertinggal, harapan masih ada. Sebab, perolehan suara kompetitor masih dalam margin of error. ”Mayoritas belum ada yang tembus satu putaran. Semua ada di margin of error,’’ ujarnya.
Karena itu, pihaknya memilih menunggu hasil resmi dari KPU Jakarta. Jika lanjut ke putaran kedua, RK memastikan akan ada evaluasi. Baik dari sisi strategi kampanye maupun lainnya. ”Andaikan harus dua putaran, tentu kita harus terus bersemangat,’’ imbuhnya.
Pilgub Bali
Paslon yang diusung PDI Perjuangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) unggul jauh dibandingkan paslon Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) atau disingkat Mulia-PAS. Kemarin De Gadjah sudah mengakui kekalahannya. Dia juga mengucapkan selamat kepada Koster-Giri.
Berdasar info yang didapat Jawa Pos Radar Bali, paslon nomor urut 1 Mulia-PAS hanya menang di Denpasar dengan suara 50,24 persen dan paslon 02 mendapat 49,97 persen. Sementara itu, Koster-Giri menang di delapan kabupaten lainnya. Hingga pukul 19.03 kemarin, data yang masuk sudah mencapai 80,13 persen dari 5.443 TPS.
De Gadjah yang menjabat ketua DPD Gerindra Bali mengaku sulit mengejar suara Koster-Giri. Karena itu, dia langsung mengucapkan selamat dan legawa atas kekalahannya. ”Kami ucapkan selamat kepada Bapak Koster dan Giri Prasta,” ungkap De Gadjah. Dia berharap Koster-Giri dapat mengemban tugas-tugas sebagai pelayan rakyat dan lebih prorakyat.
Mantan wakil ketua DPRD Denpasar itu meminta Koster-Giri bertanggung jawab dengan program serta janji-janji kampanye. ”Kami jamin tidak akan ada gesekan dan ini seperti janji kami. Memang kehendak rakyat, mandat rakyat, dan alam memilih beliau, ya kami pasti berterima kasih diberi kesempatan dalam kompetisi ini dan kami tetap akan memperjuangkan kepentingan rakyat,” tutur De Gadjah. (far/tyo/rya/kap/feb/c6/c19/oni)
Tag: #andika #hendi #tunggu #real #count #pramono #rano #minta #pendukung #bersabar #hingga #putusan #resmi